8 Alasan Kenapa game MOBA Seperti Arena of Valor Lebih Mudah Dikuasai Dibanding DOTA

Yep, bener banget!, AoV memang tidak memiliki sistem deny seperti DOTA.

Tapi apa sih deny itu? Deny itu adalah sebuah sistem mekanika game di mana karakter yang kita mainkan bisa melakukan bunuh diri, membunuh teman, Creep, dan menghancurkan bangunan milik kita sendiri, dalam kondisi tertentu (kejam banget, ya).

Tapi jangan salah, sistem Deny ini sangat berguna banget buat tim kita pada fase laning/leveling, dengan melakukan Deny otomatis perolehan Experience dan Gold yang musuh terima akan jauh berkurang, karena untuk mendapatkan Experience dan Gold penuh, kita harus melakukan Last Hit, yaitu memberikan damage terakhir yang membunuh Hero, Creep, maupun bangunan milik musuh.

Karena memberikan keuntungan besar bagi tim, maka sistem Deny memiliki beberapa kondisi tertentu yang harus dipenuhi, seperti jumlah sisa HP (Hit Point) dan Skill Hero.

Nah, kita nggak perlu mikirin Deny di AoV, cukup fokus di Last Hit, sampai menang! :).

Map di AoV sangat simple, baik kubu atas maupun bawah pun hampir sama. Hanya terdapat beberapa semak untuk Hero bersembunyi dari penglihatan Hero musuh.

Di DOTA, terdapat sistem high ground dan low ground, dimana ketinggian tanah pada peta mempengaruhi jarak pandang Hero kita, terdapat pula banyak pepohonan yang turut membatasi jarak pandang pemain.

Kondisi peta pada kubu atas dan bawah di DOTA pun sangat berbeda, yang tentu saja memberikan keuntungan dan kerugian tersendiri bagi beberapa Hero, mulai dari juking di pepohonan atau menyembunyikan ward di lokasi yang sulit dideteksi.

Dengan map yang lebih simpel, arena Antaris AoV menjadi lebih mudah untuk dipelajari.

Pada game DOTA, terdapat sistem Day and Night Cycle, perubahan waktu di dalam game yaitu siang dan malam. Sistem ini mempengaruhi jarak pandang pemain, ward dan beberapa kemampuan Hero. Pada waktu siang beberapa Hero memiliki jarak pandang dan menjadi lebih kuat, dan sebaliknya. Sehingga pemain DOTA harus memperhitungkan juga waktu yang tepat kapan untuk menyerang musuh.

Sedangkan di AoV sendiri, tidak ada perubahan waktu, jarak pandang juga sudah ditentukan bagi semua Hero. Ward gratis juga diberikan ketika pemain membunuh Cruise Eagle, memberikan Vision selama beberapa waktu pada area hutan musuh.

Stacking dan pulling merupakan teknik bermain DOTA, yaitu menumpuk monster di hutan atau menarik monster tersebut menuju creep kita. Tujuannya untuk melipatgandakan Experience dan Gold yang kita dapat, sekaligus mengurangi Experience dan Gold yang musuh dapat.

Setiap monster hutan di DOTA memiliki area dan time spawn, yaitu waktu dimana mereka muncul kembali setelah dibunuh, pemain yang handal memaksimalkan sistem spawn tersebut dengan cara menarik keluar monster keluar dari area spawn mereka pada waktu tertentu, dan hasilnya adalah jumlah monster akan berlipat ganda.

Monster hutan di AoV pun sebenarnya memiliki area dan time spawn, tapi tidak dapat dimanipulasi, HP monster akan kembali penuh ketika keluar dari area spawn dan untuk time spawn terhitung dari ketika mereka dibunuh.

Kamu nggak perlu lagi pusing mikirin Turn Rate di AoV, semua Hero bisa berputar posisi badan dalam waktu yang sama.

Turn Rate adalah mekanisme berbalik badan atau positioning, dan Hero DOTA memiliki Turn Rate yang berbeda-beda. Hal ini sangat berpengaruh dalam bermain, karena Turn Rate yang tinggi akan membuat Hero lebih sulit untuk menempatkan posisi ketika berperang. Beberapa Hero memiliki keunggulan yang dipengaruhi oleh penempatan kemana tubuh Hero mereka menghadap, seperti Bristleback yang nggak akan mati ketika kamu pukulin dari belakang, atau bahkan Batrider yang bakal bikin kamu males balik badan.

Nah, karena di AoV kamu cukup meningkatkan kemampuan positioning kamu, tanpa menghiraukan Turn Rate Hero.

Di DOTA, ketika lagi nyerang markas musuh dan tiba-tiba kamu butuh membeli item, kamu harus rela berjalan ke shop terdekat, kembali ke markas kamu, mampir ke markas musuh, atau menyuruh courier untuk mengantarnya kepadamu, dengan resiko courier kamu dibunuh (padahal lagi bawa Rapier tuh).

Di AoV, kamu bisa belanja item dimana aja. Dan yang jelas nggak ada lagi kekerasan terhadap courier yang lucu.

Siapa coba yang nggak mau Teleport gratis? Di DOTA, kamu harus membeli item Town Portal Scroll atau Boots of Travel untuk berpindah lokasi ke area yang diinginkan, ada beberapa Hero sih yang memiliki skill untuk teleportasi. Tapi bagi Hero yang nggak punya skill itu, emang harus ngerogoh Gold lebih dalam.

Teleportasi di AoV sendiri cukup simpel dan yang terpenting Gratis! Memang, kamu hanya bisa untuk pulang ke markas sih, tapi siapa sih yang nggak mau gratisan?

Yes! Sudah nggak perlu lagi pusing mikirn Gold atau Status Buyback. Ketika Hero kita mati, ada jeda waktu sebelum Hero kita bangkit dan bisa dimainkan kembali, di DOTA kita bisa membeli nyawa ekstra ketika kita mati, yaitu Buyback. dengan konsekuensi perolehan Gold dan Experience kita akan berkurang banyak, dan jika kita mati lagi maka jeda waktu Hero kita untuk hidup lagi akan semakin lama.

Buyback sangat penting di waktu-waktu tertentu, banyak sekali pertandingan yang dimenangkan oleh Buyback yang dilakukan sangat cerdas oleh para pemain DOTA, sehingga muncul istilah Comeback Is Real!!!

Nah, di AoV nggak perlu lagi tuh mikirin Buyback, kalau mati ya sabar aja, duduk manis semangatin tim sambil nunggu hidup lagi.

AoV memang punya mekanika game yang lebih simpel dibandingkan DOTA, tapi itu justru membuatnya menyenangkan untuk diminkan.