Setelah 34 Tahun, Game Klasik Tetris Berhasil Diselesaikan, Impresif! 

Pencapaian ini diraih seorang anak 13 tahun asal Oklahoma

Siapa yang tidak mengenal game klasik dan legendaris berjudul Tetris? Tetris adalah game puzzle yang dibuat oleh seorang software engineer asal Soviet, Alexey Pajitnov, dan dirilis di platform orisinal Nintendo Entertainment System (NES) pada 1989. Pastinya, banyak orang dan gamer menyangka kalau game Tetris ini tidak bisa ditamatkan. Hal ini mengingat Tetris adalah sebuah game puzzle yang tidak memerlukan sebuah akhir atau penyelesaian. Nyatanya, game klasik Tetris berhasil diselesaikan. Caranya dengan mencapai kill screen.

Baru-baru ini, beredar kabar bahwa game Tetris ini akhirnya dapat dikalahkan dan diselesaikan sampai ke bagian kill screen. Siapa orang yang berhasil mengalahkan game Tetris? Yuk, disimak!

 

1. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun berhasil menyelesaikan Tetris

Setelah 34 Tahun, Game Klasik Tetris Berhasil Diselesaikan, Impresif! Willis Gibson yang lebih dikenal dengan Blue Scuti dalam sebuah wawancara YouTube (youtube.com/aGameScout)

Willis Gibson adalah orang pertama yang berhasil menyelesaikan Tetris. Anak berusia 13 tahun asal Oklahoma tersebut mendokumentasikan hal tersebut dalam sebuah video di kanal Youtube pribadi miliknya yang bernama Blue Scuti. Pada sesi tersebut, terlihat Willis Gibson telah mencapai skor maksimal, yaitu 999.999 dan level 157.

Dibutuhkan waktu sekitar 38 menit untuk Gibson menyelesaikan Tetris sampai ke tahap kill screen. Kill screen adalah tahap saat Tetris sudah tidak dapat dimainkan lagi karena seperti game yang mengalami crash. Hal ini sangatlah unik karena biasanya tahap akhir sebuah game adalah adanya rolling credits yang berisi nama-nama orang yang terlibat dalam proses pembuatan game.

Baca Juga: 7 Game Terburuk 2023, Ada yang Pernah Kamu Mainkan?

2. Diabadikan pada sebuah video Youtube

Setelah 34 Tahun, Game Klasik Tetris Berhasil Diselesaikan, Impresif! ekspresi ketidakpercayaan Gibson setelah menyelesaikan Tetris (youtube.com/Blue Scuti)

Pencapaian Willis Gibson dalam menyelesaikan Tetris terekam dalam kanal Blue Scuti. Video tersebut memperlihatkan momen saat Gibson memainkan game tersebut. Ekspresi ketidakpercayaan dan kegembiraan seketika tergambar pada wajah Gibson saat game Tetris mencapai kill screen.

“Aku tidak dapat merasakan jari-jariku,” ujar Gibson dalam video miliknya sejenak setelah menyelesaikan Tetris. Ekspresi ini tentunya tidak berlebihan mengingat sejak perilisannya pada 34 tahun lalu, belum pernah ada manusia yang pernah mencapai tahap ini. Pencapaian ini hanya dapat dilakukan oleh artificial intelligence (AI) sebelumnya.

3. Menjadi perbincangan media dan komunitas

Setelah 34 Tahun, Game Klasik Tetris Berhasil Diselesaikan, Impresif! Willis Gibson pada sebuah ajang kejuaraan Tetris (youtube.com/Classic Tetris)

Pencapaian hebat Gibson ini tentunya menjadi perbincangan di media. Dilansir The New York Times, President of the Classic Tetris World Championship, Vince Clemente, menyampaikan, “Hal ini adalah sesuatu yang dianggap semua orang mustahil untuk dicapai sampai pada beberapa tahun lalu.” Selain itu, David Macdonald, seorang pemain Tetris kompetitif dan kreator konten menyampaikan, “Anak hebat ini baru saja muncul dan mencuri perhatian kancah pro Tetris.”

Pengakuan dari media dan figur penting ini membuktikan bahwa Willis Gibson membuat pencapaian yang luar biasa hebat. Pencapaian ini juga akan menambah rekam jejak positif Willis Gibson sebagai pemain Tetris kompetitif. Gibson menambahkan, untuk mencapai hal ini, ia bisa menghabiskan 20 jam bermain Tetris dalam seminggu.

Pencapaian hebat Willis Gibson tentunya tidak Ia dapat dalam sekejap. Banyak waktu yang harus didedikasikan dan tekad kuat untuk bisa mahir dan hebat dalam bermain sebuah video game. Bagaimana? Tertarik untuk mulai bermain Tetris dan mengikuti jejak Gibson?

Baca Juga: Daftar Game yang Rilis Januari 2024, Meriah!

Anjar Ilham Pambudi Photo Verified Writer Anjar Ilham Pambudi

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya