6 Bos Game Fighting Paling Sulit Dikalahkan, Bikin Sebal!

Di Street Fighter II: The World Warrior (1991), M. Bison (atau yang disebut Vega di edisi Jepang) bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Setelah lelah menghadapi Balrog, Vega, dan Sagat, kamu baru bisa melawan M. Bison. Percayalah, melawan ketiga antek M. Bison sudah cukup melelahkan sebelum melawan sang kepala Shadaloo.

Muncul pertama kali di seri Street Fighter tersebut, seluruh gerakan dan kekuatan M. Bison bak tak terkalahkan dan perlu usaha ekstra untuk mengalahkannya. Selain punya kekuatan psike, kombo Psycho Crusher M. Bison membuat usaha kita terlihat sia-sia.

Bagi para pemain Tekken 5 (2004), bos akhir Jinpachi Mishima mungkin adalah lawan yang merepotkan. Akan tetapi, jika kamu lanjut ke Tekken 6 (2007), kamu akan menghadapi makhluk bernama Azazel sebagai bos akhir (setelah mengalahkan Jin Kazama dan NANCY). Seperti namanya, memang kelakuan Azazel bak iblis.

Berbentuk naga kristal dan menyemburkan api? Jinpachi bak tidak ada apa-apanya. Serangan Azazel yang sulit diprediksi bisa menguras tenaga, dan pertahanannya sulit ditembus. Siapa yang ingat saat Azazel jungkir balik bak trenggiling atau memunculkan kristal tajam dari bawah? Kalau ada yang bilang mengalahkan Azazel sekali coba, sulit dipercaya!

Bisa bangkit lagi setelah kalah? Iya. Serangan mematikan yang menguras darah? Iya. Semua ini terdapat dalam satu karakter bos dari Street Fighter III: 3rd Strike, Gill.

Pertama, Super Art Resurrection Gill bisa aktif saat Super Art Gauge sang karakter penuh. Saat bangkit dari kematian dan memulihkan darahnya, Gill tidak bisa kamu serang. Masalahnya, Super Art Gauge Gill terus terisi jika kamu menyerangnya. Menyebalkan, 'kan?

Dari segi serang, Seraphic Wing Gill bukan hanya memenuhi layar tetapi juga tidak mungkin dihindari. Jangan lengah, karena Gill sudah siap menyerang dengan Meteor Strike, serangan meteor yang bisa membuat darah tipis. Tidak seperti Seraphic Wing, Meteor Strike masih bisa dihindari dengan meringkuk di sebelah Gill.

Pernahkah mendengar istilah SNK Boss Syndrome? Ini adalah kondisi saat musuh CPU terlampau kuat tak masuk akal. Nah, kenapa bisa begini? Selain Geese Howard, kehadiran Rugal Bernstein di King of Fighters '94 (1994) adalah penyebab istilah tersebut.

Saat Rugal melepas mantelnya, ini berarti ia telah memasuki bentuk keduanya dan bersiap menghabisimu. Selain melemprkan bola api dan sulit untuk diserang, salah satu serangannya, Genocide Cutter, tidak bisa ditandingi dengan serangan apa pun dan bisa menguras darah hingga tipis!

Kamu kira M. Bison sulit? Masih ada karakter yang bisa mengunggulinya, yaitu Akuma (atau Gouki dalam versi Jepang). Debut di Super Street Fighter II Turbo (1994), Akuma terlihat bisa mengalahkan M. Bison dengan Shun Goku Satsu sebelum membuatmu tidak berdaya.

Dikisahkan sudah memegang Satsui no Hado, Akuma memiliki teknik Shotokan yang serupa dengan Ryu atau Ken, hanya saja lebih kuat. Selain Shun Goku Satsu, Akuma juga menggunakan teknik Ashura Senku yang membuatnya lebih cepat. Kalau yang pernah menghadapi Akuma sebagai bos akhir, sulit untuk mengalahkannya kali pertama.

Muncul pertama kali sebagai bos dari Outworld di Mortal Kombat II (1993), Shao Kahn identik sebagai bos akhir dari game tarung sadis tersebut. Bahkan, di Mortal Kombat (2011), kamu menghadapi Shao Kahn dua kali (pertama sebagai Liu Kang lalu sebagai Raiden). Sulitnya? Minta ampun!

Kahn memang memiliki kecepatan dan daya serang destruktif. Selain serangan biasanya, ia bisa menyerangmu tiba-tiba dengan dorongan pundaknya, melempar tombak ke arahmu, hingga memukul kepalamu dengan palunya. Terkenal suka meledek lawan, ini kesempatanmu untuk menyerang Shao Kahn. Lah, kok terkesan curang, ya?

Itulah beberapa bos game fighting yang terkenal sulit dikalahkan sekali coba. Ingatkah kamu betapa sulitnya mengalahkan mereka?