[REVIEW] Baldur's Gate 3, Kisah Epik dan Megah dari Larian Studios

Hadirkan karya yang padat dengan narasi berbobot

Jika suka dengan game berbasis RPG, terutama Microsoft Windows (PC), tentu kamu pun gak bakal asing dengan game berjudul Baldur's Gate. Ya, serial game RPG yang telah eksis sejak 1998 ini memang begitu disukai dan dicintai oleh gamer yang setia dengan konsep permainan peran yang penuh dengan narasi berbobot.

Nah, pada 2020 lalu, Steam sudah merilis Baldur's Gate 3 versi early access yang mendapatkan begitu banyak atensi dari gamer PC. Well, kali ini, tepatnya 3 Agustus 2023 lalu, Baldur's Gate 3 versi final sudah bisa kamu beli dan mainkan di Steam seharga Rp699.999 (belum termasuk konten DLC senilai Rp90 ribuan).

So, bagaimana bobot dan ulasan dari Baldur's Gate 3 rilisan Larian Studios ini? Apakah ia masih menawarkan segala hal yang berkaitan dengan megahnya karya RPG? Yuk, langsung simak ulasannya di bawah ini, ya!

1. Kembalinya kekuatan jahat di Faerûn

[REVIEW] Baldur's Gate 3, Kisah Epik dan Megah dari Larian StudiosNarasi dalam game Baldur's Gate 3 terasa lebih epik dan mendalam. (dok. Larian Studios/Baldur's Gate 3)

Baldur's Gate 3 berkutat pada kembalinya kekuatan kegelapan yang menginvasi wilayah Faerûn, sebuah benua di dunia Abeir-Toril yang menjadi pusat peradaban dalam serial Baldur's Gate. Penulis sarankan kamu untuk mendalami dan memahami alur cerita dalam Baldur's Gate 3. Kamu harus memainkan terlebih dahulu Baldur's Gate II: Shadows of Amn dan Baldur's Gate: Descent into Avernus.

Pasalnya, Baldur's Gate 3 terjadi pada 120 tahun setelah game kedua dan beberapa bulan setelah serial rilisan 2019. Oh, ya, kali ini game yang lekat dengan sihir dan monster ini juga digarap langsung oleh Larian Studios. Sebagai catatan, pada seri-seri sebelumnya, game Baldur's Gate selalu dibuat oleh BioWare dan Black Isle Studios.

Seperti diketahui bahwa Larian Studios merupakan developer terkenal yang sudah sukses membuat dan mengembangkan serial Divinity, mulai dari Divine Divinity (2002) hingga Divinity: Original Sin II Definitive Edition (2018). Tentunya gamer dan penggemar juga berharap bahwa Baldur's Gate 3 mampu hadir dengan narasi dan konsep permainan yang tak kalah populer dari serial Divinity. Nah, kali ini ada kekuatan jahat yang kembali menyerang. Karakter yang kamu jalankan sudah dalam kondisi ditawan oleh mind flayers, sosok misterius yang mampu menyebarkan kegelapan dan parasit yang sanggup memengaruhi pikiran banyak makhluk hidup. Oke, perlu diketahui bahwa Baldur's Gate 3 masih mengadopsi konsep yang rumit dan kompleks ketika bicara soal narasi.

Dalam beberapa cerita, gamer tidak bisa sepenuhnya paham karena memang di sini ada begitu banyak lore dan simpangan yang semuanya tidak dijelaskan secara gamblang. Itu sebabnya, kamu masih harus mengorek dan menemukan beberapa jawaban yang mungkin ada di seri-seri lainnya. Bayangkan saja, jarak dari Baldur's Gate II: Shadows of Amn (versi orisinal) ke Baldur's Gate 3 adalah 23 tahun. Penulis pun tidak yakin bahwa gamer RPG veteran masih ingat jelas dengan jalan cerita atau plot yang menghubungkan keduanya. Namun, uniknya, Larian Studios mampu membuat game terbarunya ini menjadi karya yang masih ramah di otak kita meskipun sebagiannya masih saja membingungkan.

Jadi, apakah karakter protagonis yang kamu mainkan bisa menjadi hero? Apa sebetulnya yang menyebabkan kekuatan jahat kembali ke tanah Faerûn? Jika suka dengan RPG kelas berat yang cukup menguras waktumu di dunia nyata, game ini sepertinya bakal cocok untuk kamu mainkan setiap harinya.

Baca Juga: [REVIEW] Redfall—Game Aksi Level AAA dengan Segudang Masalah

2. Mekanisme permainan solid yang menuntut waktu ratusan jam

[REVIEW] Baldur's Gate 3, Kisah Epik dan Megah dari Larian StudiosJika tidak memiliki ratusan jam hanya untuk memainkan game, Baldur's Gate 3 tidak perlu dicoba. (dok. Larian Studios/Baldur's Gate 3)

Pekatnya bobot narasi yang dihadirkan oleh Larian Studios tentu membawa dampak yang signifikan pada mekanisme gameplay-nya. Ketika developer sudah terinspirasi dengan gaya permainan yang dibawa oleh Dungeons & Dragons, mereka tak lagi canggung dan tanggung untuk menyuntikkan berbagai macam elemen ke dalam karya digital. Sebagai gamer, kamu akan diizinkan untuk menciptakan karakter sesuai keinginan yang tentunya disesuaikan dengan pilihan yang ada.

Nah, jika pernah memainkan seri-seri sebelumnya, tentu kamu pun juga bakal familier dengan game yang satu ini. Namun, tentu ada beberapa elemen gameplay yang cukup membedakannya dengan seri-seri sebelumnya. Ya, kali ini, developer menyuntikkan konsep pertarungan yang berbeda, yakni turn-based alias bergantian. Well, cara ini memang gak asing jika kita bandingkan dengan Divinity: Original Sin, sebuah game RPG yang juga dibuat oleh Larian Studios. Oh, ya, selain permainan tunggal, pemain juga bisa menjalankan Baldur's Gate 3 secara multiplayer yang tentunya bakal membawa keseruan tersendiri.

3. Grafis dan audio yang memanjakan indra

[REVIEW] Baldur's Gate 3, Kisah Epik dan Megah dari Larian StudiosBaldur's Gate 3 memiliki grafik dan audio yang patut diacungi jempol. (dok. Larian Studios/Baldur's Gate 3)

Oke, memang tidak adil rasanya jika membandingkan grafik Baldur's Gate 3 dengan RPG lain yang tak kalah keren, misalnya The Witcher 3: Wild Hunt Next Gen, Horizon Forbidden West, atau FINAL FANTASY XVI. Akan tetapi, dengan konsep Dungeons & Dragons yang memiliki pergerakan kamera dari berbagai macam sudut pandang, Baldur's Gate 3 bisa dikatakan bagus dan memanjakan mata. Bahkan, game ini baru bisa berjalan lancar dalam pengaturan tertinggi jika kartu grafis yang kamu gunakan setara dengan NVIDIA RTX 3060 Ti.

Spesifikasi PC yang kamu butuhkan untuk menjalankan Baldur's Gate 3 dengan nyaman adalah prosesor Intel i7 generasi 8 atau 9, RAM 16 GB DDR4, VGA setara NVIDIA RTX 3060 Ti, dan SSD dengan kapasitas 150 GB. Dengan tambahan DLC, kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan tentu lebih tinggi lagi. Lalu, bagaimana dengan audionya?

Jawabannya adalah sama bagusnya! Sejak awal game ini dimainkan, kamu akan selalu mendengar suara dan audio yang solid, tetapi tidak berlebihan. Alunan musik dan suara-suara pendukung pun mampu dihadirkan dengan baik sesuai dengan dunia yang kita jelajahi. So, entah menggunakan headset atau tidak, audio yang dilontarkan oleh game ini sama-sama enak didengar telinga.

4. Berpotensi masuk nominasi Game of the Year

[REVIEW] Baldur's Gate 3, Kisah Epik dan Megah dari Larian StudiosBaldur's Gate 3 bisa menjadi penantang kuat di dalam daftar Game of the Year tahun ini. (dok. Larian Studios/Baldur's Gate 3)

Dengan berbagai kelebihan yang ada, Baldur's Gate 3 memang cukup layak untuk dimasukkan nominasi Game of the Year 2023 ini. Baldur's Gate 3 diprediksi akan menjadi penantang kuat bagi game AAA lain, macam Zelda: Tears of the Kingdom, Hogwarts Legacy, Dead Space, Resident Evil 4, Star Wars Jedi: Survivor, dan FINAL FANTASY XVI.

Baldur's Gate 3 bisa kamu beli dan mainkan karena:

  • Narasi epik dan berbobot.
  • Kualitas RPG apik khas Larian Studios yang tampil memuaskan.
  • Mekanisme permainan kompleks dan membutuhkan waktu bermain yang lama.
  • Kualitas audio dan visual yang memanjakan indra kita.
  • Kental dengan Dungeons & Dragons.
  • Calon peraih penghargaan Game of the Year.

Akan tetapi, game ini gak akan cocok untukmu jika:

  • Kamu tidak suka dengan RPG dengan plot cerita yang panjang dan bertele-tele.
  • PC milikmu tidak memiliki VGA atau kartu grafis yang cukup kuat untuk menjalankan game ini.
  • Kamu tidak memiliki banyak waktu di dunia nyata hanya untuk bermain game.

Terus, bagaimana nilainya? Penulis memberikan skor 5/5 untuk Baldur's Gate 3. Oh, ya, tentunya penilaian dari penulis ini bersifat relatif dan kamu masih bisa melihat review atau ulasan dari gamer RPG luar negeri sebelum membelinya. Tapi, kalau suka dengan RPG Dungeons & Dragons dan sudah mantap dengan game ini, segera saja mainkan di akhir pekan, ya!

Baca Juga: 5 Game Seru di PC Game Pass yang Wajib Kamu Mainkan Sekarang!

https://www.youtube.com/embed/OcP0WdH7rTs
Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya