11 Fakta soal Sub-Zero, si Pengendali Es di Mortal Kombat

Nama "Sub-Zero" memiliki arti "Di Bawah Nol". Nama unik tersebut datang dari kekuatan sang tokoh untuk menciptakan dan mengendalikan elemen es sesuka hati. Sub-Zero yang kita kenal sekarang ini datang dari klan rahasia Lin Kuei.

Kekuatan es Sub-Zero datang dari ras Cryomancer, ras asli dari Edenia. Mereka dapat memanipulasi partikel dan kelembaban udara, dan mengubahnya jadi es.

Setelah diusir oleh Ratu Sindel dari Edenia ke Outworld, hampir seluruh Cryomancer dibantai oleh Shao Kahn, dan hanya sedikit yang tersisa. Cryomancer murni yang tersisa hanyalah Bi-Han dan adiknya Kuai Liang, serta murid Kuai Liang, Frost.

Orangtua Bi-Han dan Kuai Liang tidak murni Cryomancer. Ayah Sub-Zero memang seorang Cryomancer, tetapi ibu mereka adalah manusia etnis Tionghoa-Amerika.

Saat itu, ayah Sub-Zero adalah agen rahasia Lin Kuei yang bertugas di AS. Sang ayah kemudian membawa Bi-Han dan Kuai Liang ke Tiongkok. Di Tiongkok, Bi-Han dan Kuai Liang dilatih sebagai penerus ayahnya dalam menjalankan misi rahasia Lin Kuei.

Akan tetapi, kisah tersebut dinyatakan invalid oleh pengembang Mortal Kombat. Menurut cerita barunya di Mortal Kombat (2011), Bi-Han dan Kuai Liang diculik oleh Lin Kuei saat masih anak-anak. sekaligus menjadi yatim piatu karena orangtua mereka dibantai oleh Lin Kuei.

Jika kamu bermain game Mortal Kombat (1992) dan Mortal Kombat (2011), pertama, kamu akan memainkan Bi-Han, Sub-Zero yang akan diperankan oleh Joe Taslim. Fakta menarik, Bi-Han memiliki adik laki-laki bernama Kuai Liang. Apa bedanya?

Seorang pembunuh berdarah dingin dari klan Lin Kuei, Bi-Han adalah Sub-Zero memasuki turnamen Mortal Kombat dengan tujuan asli untuk membunuh sang penyihir Shang Tsung. Bermaksud balas dendam atas kematian keluarganya dan pembantaian klan Shirai Ryu, Scorpion juga berpartisipasi di turnamen Mortal Kombat.

Singkat cerita, Scorpion berhasil menuntaskan balas dendamnya dengan membunuh Bi-Han. Turun ke Neraka/Netherrealm, Bi-Han dibangkitkan kembali oleh penyihir Quan Chi (yang telah membangkitkan Scorpion sebelumnya). Dengan kekuatan barunya, Bi-Han bukan lagi Sub-Zero, melainkan Noob Saibot.

Apakah nasib Joe Taslim akan sama seperti cerita aslinya? Lalu, jika betul, apakah ada rencana lain agar Joe kembali jadi Noob Saibot? Kita tunggu tanggal mainnya!

Saat bermain Mortal Kombat II (1993), kamu mungkin kaget dengan kembalinya Sub-Zero yang sudah dibunuh Scorpion. Ia bukan lagi Bi-Han, melainkan Kuai Liang, adik Sub-Zero. Menurut Mortal Kombat (2011), Kuai Liang mengikuti turnamen tersebut dengan nama Tundra.

Setelah kematian Bi-Han, Kuai Liang bersumpah untuk membunuh Scorpion sebagai balas, dan mengambil alih nama Sub-Zero. Ia pun juga diberikan misi yang sama, membunuh Shang Tsung. Namun, ia digagalkan oleh Scorpion yang terkejut karena menyangka Sub-Zero telah mati.

Sempat ingin dibunuh lagi, Scorpion sadar Sub-Zero yang satu ini bukan Bi-Han. Tidak seperti Bi-Han, Kuai Liang tidak mau membunuh lawan! Malah, Scorpion menjadi pelindung Kuai Liang karena merasa berhutang nyawa telah membunuh Bi-Han.

Agar berbeda, Midway Games memutuskan untuk membuka topeng Sub-Zero dan menambahkan luka pada mata kanan Kuai Liang pada Mortal Kombat 3 (1995). Luka tersebut menjadi ciri khas Sub-Zero di Mortal Kombat sekarang.

Ciri pembeda utama dari Kuai Liang dan Bi-Han adalah bekas luka tebas pada mata kanannya. Itulah desain dari Sub-Zero versi Kuai Liang pada Mortal Kombat 3. Tetapi, kenapa Kuai Liang bisa memiliki bekas luka di matanya? Ternyata penyebabnya berbeda-beda:

• Jauh sebelum Mortal Kombat, Kuai Liang memiliki bekas luka tersebut sebagai hukuman dari Lin Kuei.
• Menjadi salah satu bos musuh di game Mortal Kombat: Shaolin Monks (2005), Sub-Zero mendapatkan luka tersebut karena ditebas oleh topi Kung Lao.
• Menurut komik Mortal Kombat X, Kano yang menyebabkan luka di mata kanan Kuai Liang karena digores dengan belati terkutuk Kamidogu.

Hubungan antara Scorpion dan Sub-Zero memiliki pasang surut sendiri. Bagaikan es dan api, keduanya memang pada dasarnya ditakdirkan untuk bertarung. Hal tersebut dibuktikan dari Scorpion yang berhasil membunuh Bi-Han pada Mortal Kombat pertama.

Pada Mortal Kombat II, Scorpion kembali bertemu dengan Sub-Zero yang adalah Kuai Liang. Sempat mau membunuhnya, ternyata Kuai Liang berbeda dari Bi-Han. Hal tersebut membalikkan hati Scorpion, sehingga ia mau melindungi Bi-Han.

Akan tetapi, pada Mortal Kombat 4, Kuai Liang kembali harus berhadapan dengan Scorpion. Karena dihasut Quan Chi, Scorpion tetap menuduh Sub-Zero sebagai pembantai keluarganya dan Shirai Ryu. Namun, Quan Chi akhirnya mengaku bahwa ialah dalang di balik pembantaian Shirai Ryu!

Pada Mortal Kombat X (2015), Scorpion yang adalah Hanzo Hasashi kembali menjadi manusia oleh pertolongan Raiden. Ia pun berdamai dengan Kuai Liang, yang menjadi Grandmaster Lin Kuei, setelah mengetahui bahwa Lin Kuei dan Bi-Han bukanlah pembantai Shirai Ryu, dan bersatu untuk mengalahkan Quan Chi.

Lalu, pada Mortal Kombat 11 (2019), Kuai Liang dan Hanzo Hasashi kembali bertarung bersama untuk menggagalkan ambisi Kronika memutar ulang sejarah. Sayangnya, Hanzo terbunuh oleh D'Vorah.

Setelah mengalahkan Sektor di Mortal Kombat: Deadly Alliance (2002) untuk menjadi Grandmaster klan Lin Kuei, Sub-Zero mendapatkan Dragon Medallion, artefak legendaris yang memberikan kekuatan bagi pemegangnya. Artefak tersebut meningkatkan kekuatan Sub-Zero dan memudarkan bekas luka di mata kanannya.

Pada seri Mortal Kombat: Deception (2004), Sub-Zero juga memakai armor kuno Cryomancer yang dilengkapi dengan Dragon Medallion. Akan tetapi, efek dari Dragon Medallion adalah Kuai Liang menua lebih cepat dari karakter lainnya, dan penampilannya jadi lebih pucat. Mata Kuai Liang yang sebelumnya biru, jadi putih karena efeknya.

Dragon Medallion sempat berpindah tangan ke Frost. Murid Kuai Liang tersebut memiliki ambisi untuk menjadi Grandmaster Lin Kuei yang baru. Akan tetapi, karena tidak mampu mengontrol kekuatan esnya, Frost malah menjadi patung es.

Pada Mortal Kombat 3, kita mengetahui ambisi Lin Kuei untuk menciptakan tentara robot yang tak memiliki hati dan siap membunuh. Merasa "jijik" dengan rencana Lin Kuei, Kuai Liang dan rekannya, Smoke, memutuskan untuk kabur dari klan tersebut. Sayangnya, Smoke tertangkap, sehingga Sub-Zero diburu oleh Sektor, Cyrax, dan Smoke.

Akan tetapi, pada Mortal Kombat (2011), malah Smoke yang selamat. Setelah berhasil mengalahkan Scorpion, Lin Kuei menangkap Kuai Liang untuk diubah menjadi Cyborg Sub-Zero LK-52O. Untungnya, hati nurani Kuai Liang tetap bertahan. Jadi, meskipun bertubuh robot, Kuai Liang tetap membelot dari Lin Kuei.

Akan tetapi, Sindel membunuh Cyborg Sub-Zero, dan jiwa Kuai Liang pun direnggut oleh Quan Chi untuk dijadikan budaknya, atau Revenant. Hingga awal Mortal Kombat X, Kuai Liang mengambil peran antagonis sebagai bawahan Quan Chi sebelum dikembalikan jadi manusia oleh Raiden.

Dalam bertarung, baik Kuai Liang dan Bi-Han sama-sama memiliki dua gaya tarung yang sama, yaitu menggunakan es. Tetapi, dalam segi bela diri, Kuai Liang menggunakan dua jenis bela diri: Karate Shotokan dari Jepang dan Dragon Kung Fu dari Tiongkok.

Kedua seni bela diri tersebut adalah perpaduan menyerang dan bertahan. Karate Shotokan adalah yang paling sering terlihat digunakan oleh Sub-Zero untuk bertahan dari serangan lawan. Sementara, Dragon Kung Fu adalah aliran wushu yang lebih fokus menyerang secara ganas!

Selain Mortal Kombat, Sub-Zero pun juga menjadi karakter tamu di beberapa game lain. Sebagai karakter di Mortal Kombat Vs. DC Universe (2009), Sub-Zero terinspirasi oleh Batman untuk menjadi seorang pahlawan super.

Bersama dengan Raiden, Sub-Zero adalah karakter downloadable content (DLC) untuk game Injustice 2 (2017). Game itu sendiri bercerita tentang perang antara kubu Superman dan Batman. Menurut cerita, Sub-Zero tertarik ke dunia DC di alur Mortal Kombat X, dan membantu Batman mengalahkan Superman.

Siapa kira Sub-Zero bisa main basket dan baseball?! Selain tarung, Sub-Zero juga menjadi bintang tamu Mortal Kombat bersama Scorpion, Raiden, dan Reptile di game basket bernama "NBA Jam Tournament Edition" (1994) dan bersama Scorpion MLB Slugfest: Loaded (2004).

Selain Joe Taslim, beberapa aktor Hollywood sudah pernah mencoba peruntungan mereka untuk memerankan sang Grandmaster di film atau seri Mortal Kombat. Aktor-aktor yang pernah didapuk sebagai Sub-Zero adalah:

• Keith Cooke sebagai Kuai Liang di Mortal Kombat: Annihilation (1997)
• J. J. Perry sebagai Sub-Zero di seri Mortal Kombat: Konquest (1998-1999)
• Kevan Ohtsuji sebagai Bi-Han di season pertama seri Mortal Kombat: Legacy (2011)
• Eric Steinberg dan Harry Shum Jr. menjadi Bi-Han dan Kuai Liang di season kedua seri Mortal Kombat Legacy (2013)

Selain itu, banyak pengisi suara yang telah mengisi suara Sub-Zero untuk game hingga animasinya. Mereka adalah:

• Luke Perry di animasi Mortal Kombat: Defenders of the Realm (1996)
• Rom Barkhordar di game Mortal Kombat: Shaolin Monks dan Mortal Kombat: Armageddon (2006)
• Jim Miller di game Mortal Kombat Vs. DC Universe dan Mortal Kombat (2011)
• Steve Blum di animasi Mortal Kombat Legends: Scorpion's Revenge (2020), dan game Mortal Kombat X, 11, serta Injustice 2

Itulah fakta-fakta menarik dari Sub-Zero, peran yang akan diemban oleh Joe Taslim pada reboot Mortal Kombat yang akan tayang April 2021 mendatang. Meskipun Mortal Kombat bukan hanya tentang Sub-Zero, karakter pengendali es satu ini berhasil menggaet penggemar dan menjadi salah satu karakter legendaris yang mewakili Mortal Kombat!

Fakta-fakta yang menarik bukan? Biar kamu tetap update dan tahu seberapa berat usaha yang harus dilakukan Joe agar perannya sebagai Sub-Zero (Bi-Han) maksimal! Kalau kamu pernah main Mortal Kombat, apa yang paling kamu suka dari Sub-Zero? Yuk, bagikan kesanmu tentang Sub-Zero di kolom komentar!