5 Game Mobile yang Pernah Viral, tapi Kini Popularitasnya Menurun

Angry Birds dapat dikatakan sebagai pionir game mobile di era awal kemunculan iOS dan Android. Game besutan Rovio yang dirilis pada 2009 ini mendapatkan popularitas yang sangat tinggi, bahkan menjadi budaya populer di berbagai media. Angry Birds adalah game yang mengharuskan pemainnya melontarkan burung-burung untuk menghancurkan markas para babi yang mencuri telur burung tersebut. Saking populernya, Angry Birds dirilis dalam berbagai versi mulai dari Angry Birds Space, Angry Birds Rio, Angry Birds Star Wars, dan yang lainnya. Seiring berjalannya waktu, popularitas Angry Birds tergantikan oleh game mobile lain yang lebih baru. 

Digarap oleh Supercell, sampai saat ini sebenarnya Clash of Clans masih memiliki pemain aktif, namun, jumlahnya sudah tidak sebanyak dulu. Clash of Clans adalah game strategi yang mengharuskan pemain untuk membangun desa militer dengan segala pertahanannya dan juga menyerang desa lain untuk mencuri sumber dayanya. Game ini viral sekitar tahun 2013 di seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Saat itu banyak orang yang jadi tertarik membeli smartphone Android hanya untuk memainkan game ini. Beberapa tahun kemudian, minat pemain terhadap Clash of Clans mulai menurun. Akan tetapi, game ini tetap menjadi pencapaian terbaik Supercell. 

Let's Get Rich merupakan permainan papan online mirip dengan Monopoly yang dirilis pertama kali pada 2013 oleh LINE Corporation. Game ini viral di Indonesia sekitar 2014 dan bersaing dengan Clash of Clans. Aturan permainan Let's Get Rich sangat mirip dengan Monopoly, yaitu para pemain harus saling mengalahkan dengan membeli berbagai properti. Bedanya, Let's Get Rich menambahkan berbagai fitur dan strategi. Sekarang, game ini masih tersedia di Play Store untuk dimainkan tapi sudah tidak sepopuler dulu lagi. 

Pada 2016, Pokemon Go pernah menggemparkan dunia karena konsepnya yang terbilang unik, yaitu berburu Pokemon di dunia nyata dengan teknologi augmented reality yang ada di smartphone. Game ini dirilis pada 6 Juli 2016 oleh Niantic yang bekerja sama dengan Nintendo. Pemain perlu berjalan di dunia nyata untuk menangkap Pokemon, menemukan Pokestop, hingga bertarung di Gym. Sayangnya, kehebohan Pokemon Go hanya terjadi beberapa bulan saja. Setelah itu, jumlah pemain Pokemon Go turun drastis. Penyebabnya para pemain mudah bosan dengan gameplay yang cenderung repetitif. 

Ini dia game bertema deduksi sosial yang sempat viral pada 2020 lalu, tepatnya saat masa awal pandemik COVID-19. Among Us yang dikembangkan oleh Innersloth ini adalah game yang mengharuskan pemain untuk berperan sebagai kru kapal luar angkasa. Satu di antara mereka berperan sebagai impostor yang bertugas untuk membunuh semua kru kapal. Para pemain harus menemukan siapa impostor itu. Game ini menjadi sangat populer karena para pemain mau tidak mau harus berdiskusi dan saling memanipulasi satu sama lain. Popularitas Among Us tidak berlangsung lama karena game ini bisa dibilang viral untuk sesaat saja. 

Sesuatu yang viral dan cepat naik memang cenderung meredup dengan cepat pula. Akan tetapi, bukan berarti beberapa game di atas sekarang sudah tidak ada, ya! Sederet game di atas masih eksis, namun, jumlah pemainnya sudah tidak sebanyak ketika mereka sedang di atas angin dulu kala.