Latar tempat yang digunakan di game open world sangat beragam karena terkadang, developer tidak hanya tertarik untuk menciptakan dunia yang sepenuhnya baru, tapi juga mengadaptasi suatu negara kedalam format virtual.
Salah satu negara yang sering menjadi latar game open world adalah Jepang yang dikenal menarik dari sisi sejarah, budaya maupun visual. Berikut 7 game open world terbaik yang berlatar di Jepang.
Berbeda dari kebanyakan game berlatar Jepang yang penuh aksi atau konflik bersejarah, Sengoku Dynasty menawarkan pengalaman yang lebih tenang. Berlatar di lembah Nata pada era Sengoku, game ini mengajak pemain membangun desa, bercocok tanam dan membentuk komunitas di tengah kekacauan perang dengan tempo yang lambat karena berfokus pada bertahan hidup dan perkembangan komunitas itu sendiri. Game ini bisa dimainkan secara solo maupun co-op, serta memadukan eksplorasi dunia terbuka dengan sistem otomasi, crafting dan pengelolaan dinasti.
Rise of the Ronin yang berlatar di abad ke-19 ketika periode Bakumatsu, membawa pemain menjelajahi masa penuh konflik di dalam sejarah Jepang. Game ini menawarkan area luas yang bisa dijelajahi bebas, termasuk kota-kota besar seperti Kyoto dan Yokohama. Dengan dunia yang digarap secara detail, pemain juga akan dihadapkan pada pilihan moral yang memengaruhi jalannya cerita dan hubungan antar karakter. Sistem combat-nya memadukan elemen dari Nioh dengan mekanisme baru, sementara mobilitas pemain untuk berpetualang dipermudah lewat penggunaan glider, kuda dan grappling hook.
Judgment hadir sebagai alternatif yang lebih serius di seri Yakuza/Like a Dragon yang cenderung penuh lelucon. Game spin-off ini memang masih menyelipkan momen-momen komedi khas serinya, namun secara keseluruhan, nuansa yang dihadirkan jauh lebih tenang dengan fokus pada investigasi detektif bernama Takayuki Yagami. Karena berada di seri yang sama, Judgment dan Like a Dragon berbagi beberapa kesamaan, terutama latar dunia terbuka yang terinspirasi Jepang, atau lebih tepatnya distrik Kamurocho. Meskipun begitu, game ini tetap membedakan diri dari segi eksplorasi wilayahnya dan penyampaian cerita.
Shibuya merupakan salah satu distrik paling ikonik di Jepang dan sering dijadikan latar dalam game karena punya daya tarik tersendiri yang khas. Di Ghostwire: Tokyo, kawasan tersebut diubah menjadi tempat sunyi yang dikuasai roh dan fenomena supranatural. Game ini menggabungkan gameplay aksi first-person dengan horor psikologis dan cerita rakyat Jepang, untuk menciptakan pengalaman yang unik. Selain itu, dengan menggunakan mantra Kuji-kiri dan kekuatan elemental sebagai senjata utama, game ini jadi bisa menyajikan combat yang sederhana namun imersif.
Ubisoft kembali menghadirkan pengalaman melintasi sejarah yang mendalam dalam Assassin’s Creed Shadows, namun kali ini, Jepang dipilih sebagai latar utama. Game ini berhasil mengadaptasi konsep dunia terbuka khas serinya ke lanskap Jepang yang luas, di mana pemain akan melihat banyak pemandangan menakjubkan seperti kastil dan pedesaan. Salah satu fitur unggulan game ini adalah sistem musim dan cuaca dinamis yang membuat dunianya bisa berubah drastis secara visual dari waktu ke waktu. Selain itu, game ini juga menghadirkan tokoh-tokoh sejarah penting, salah satunya Oda Nobunaga.
Ghost of Tsushima tidak hanya menjadi salah satu game yang paling akurat dalam menggambarkan kehidupan samurai secara historis, tapi juga menawarkan pengalaman dunia terbuka yang luar biasa bagi penggemar budaya Jepang. Terinspirasi dari peristiwa invasi Mongol pada era Kamakura, game ini mengajak pemain menjelajahi berbagai wilayah di pulau Tsushima untuk mengusir bangsa Mongol. Salah satu kekuatan terbesar game ini adalah visualnya yang memukau yang membuat Jepang di masa lalu terlihat hidup dengan warna yang vibrant dan pencahayaan sinematik.
Yakuza dikenal sebagai salah satu seri game yang selalu merepresentasi budaya Jepang dengan baik dalam format game, terutama lewat eksplorasi berbagai area di Jepang, termasuk distrik-distrik di Tokyo. Pada Yakuza: Like a Dragon, pemain diajak menjelajahi distrik Kamurocho, kawasan yang terinspirasi dari distrik lampu merah Kabukicho di dunia nyata. Meski map game ini tidak sebesar map game-game open world lain yang berlatar di Jepang, game ini menawarkan konten yang padat, mulai dari misi utama, misi sampingan, pertarungan, hingga berbagai pilihan minigame.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game open world seru yang berlatar di Jepang. Tertarik menjelajahi Jepang lewat game-game di atas?