Selain merambah berbagai platform teknologi mulai dari software hingga smartphone flashgrip yang diakui di pasaran, kali ini Google merambah konsol game dengan merilis platform bernama Google Stadia.
Tidak seperti konsol lainnya, seperti Xbox One dan PS4 Pro, Stadia tidak punya perangkat keras, sehingga tidak memiliki mesin seperti yang lain karena semua dijalankan di dalam cloud.
Memang seperti apa detail dari platform gaming terbaru Google ini? Yuk kita lihat fitur-fiturnya
Google Stadia tidak memiliki perangkat khusus seperti platform game yang lain, hal ini terjadi karena semua sistem kerja Stadia dilakukan di dalam cloud. Seperti halnya streaming video, semua perintah yang kamu lakukan di dalam game akan langsung masuk ke dalam cloud dan diproses di sana.
Asalkan kita punya kecepatan internet yang stabil, kamu bisa memainkan game dengan grafis tinggi di perangkat apa pun tanpa perlu spesifikasi hardware yang tinggi. Jadi kita tidak perlu lagi pusing-pusing mencocokan spesifikasi perangkat kita untuk memainkan game yang kita suka, bahkan kita tidak perlu ribet ketika melakukan penginstalan game di perangkat kita, karena langsung bisa diakses secara online.
Di ajang Game Developers Conference (GDC) 2019 di San Fransisco, Google menggunakan game Assassin's Creed Odyssey ketika memperkenalkannya secara perdana dan hasilnya tidak ada masalah sama sekali ketika menjalankan game dengan grafis berat ini.
Hal itu dikarenakan Google sudah bekerja sama dengan AMD dan membangun GPU yang bisa mengirimkan grafis sebesar 10,7 teraflops untuk tiap penggunanya. Kualitas GPU ini sangat tinggi sekali dibandingkan XBOX One X yang hanya 6 teraflops dan PS4 Pro sebesar 4.2 Teraflops. Dengan GPU sebesar ini, semua game saat ini pastinya bisa dimainkan.
Tidak hanya itu, bahkan beberapa game nantinya akan diberikan lebih dari satu GPU ketika diakses untuk meningkatkan performa yang lebih baik.
Meski kamu bisa menggunakan kontroler apa pun ketika menjalankan Stadia, namun Google juga memunculkan perangkat khusus untuk Stadia dengan berbagai fitur premium di dalamnya.
Pertama, kontroler ini akan langsung terhubung ke wi-fi dan cloud secara langsung untuk mengurangi potensi lag ketika bermain. Ia memiliki tombol Google Assistant untuk membantu kita ketika ingin mencari tahu tentang berbagai hal dalam game itu, bahkan kamu bisa melakukan streaming secara langsung di Youtube ketika bermain game dengan menekan tombol stream yang ada di kontroler.
Dengan platform berbasis cloud, stadia juga memiliki keuntungan sendiri untuk para gamers yang suka melakukan streaming atau sharing video permainan mereka. Hal ini dikarenakan Google Stadia menghadirkan beberapa fitur sosial baru yang benar-benar inovatif.
Fitur pertama adalah State Share yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan proses permainan mereka dan bisa membagikannya pada pengguna lain sehingga mereka bisa langsung bermain tepat di mana pemain lain menyimpan proses permainnanya.
Fitur kedua yakni Crowd Play di mana para pemain yang sering melakukan streaming akan bisa terhubung langsung pada penggemar bahkan penggemar juga bisa terlibat langsung dalam permainan mereka.
Walaupun hanya di beberapa daerah tertentu, namun di akhir 2019 kita akan bisa menyaksikan seberapa baguskan Google Stadia ini berjalan. Apakah nantinya Google bisa mengendalikan banyak sekali pengguna dengan fasilitas cloudnya? Bagaimana cara google mengatasi pengguna yang masih belum memiliki fasilitas internet berkecepatan tinggi yang sangat di butuhkan dalam bermain di Google Stadia? Jadi kita tunggu saja ketika Stadia sudah bisa di gunakan banyak orang.
Itu tadi beberapa fitur dari platform game Google terbaru bernama Google Stadia, bagaimana menurut kamu? Apakah Google Stadia akan jadi gebrakan baru dalam dunia gaming? kita tunggu jawabannya ketika rilis.