Tidak semua gamer memahami sejarah, namun yang punya wawasan luas di bidang itu, umumnya sangat menyukai game yang mencoba menuangkan konsep “what-if”. Intinya, berbagai game semacam itu mencoba untuk menciptakan sejarah alternatif baru dengan menambahkan sejumlah “twist” unik untuk membuatnya sisi naratifnya menjadi lebih menarik.
Beberapa bahkan dapat dikategorikan sebagai game yang menyajikan sejarah alternatif dengan tingkat keunikan yang terbilang gila. Berikut 7 di antaranya.
Pada Command & Conquer, Westwood Studios membayangkan bagaimana dunia akan berubah pasca datangnya meteor yang mengandung Tiberium di tahun 1995. Potensi yang besar dari sumber daya misterius itu memaksa berbagai Perang Tiberium terjadi di antara Global Defense Initiative yang didukung PBB dan Brotherhood of Nod.
Pada sejarah alternatif liar itu, timeline C&C menjabarkan dunia yang “terinfeksi” di mana hanya ada sedikit kota yang dapat dihuni karena ancaman keracunan Tiberium. Selain itu, C&C juga punya pandangan unik mengenai teknologi yang bergantung pada sumber daya “alien”.
Awalnya direncanakan sebagai prekuel dari C&C, game garapan Westwood Studios lainnya – Red Alert juga hadir dengan pandangan unik tentang sejarah alternatif. Alih-alih sumber daya alien, Red Alert bermain dengan teori konspirasi dan militer fiksi.
Misalnya, Red Alert menghadirkan peristiwa “Perang Dunia Ketiga” yang melibatkan Sekutu dengan Uni Soviet. Di samping itu, kemajuan perjalanan waktu menyebabkan kematian Albert Einstein yang berdampak terhadap tidak adanya teknologi nuklir dan sebaliknya, mengandalkan Tesla Coil dari Nikola Tesla.
Dari semua sejarah alternatif dalam video game, milik Wolfenstein mungkin jadi yang paling mengerikan. Pada timeline alternatif Wolfenstein, Nazi diceritakan memenangkan Perang Dunia Kedua dan memulai memperluas pemerintahan penuh teror mereka.
Di samping naratif di mana dunia didominasi oleh Nazi, Wolfenstein juga memperkenalkan elemen sejarah yang unik pada ceritanya. Salah satunya, Nazi pada Wolfenstein mengandalkan teknologi alien yang direkayasa ulang dari Da’at Yichud kuno. Penemuan tersebut membuat Nazi akhirnya bisa menciptakan senjata energi dan AI.
Terlepas dari premis sejarah asli yang diusungnya, Assassin’s Creed tetap mengusung sejarah alternatif yang menarik. Diceritakan bahwa di samping pandangan yang berbeda terhadap seperti apa dunia yang “damai”, Assassin Brotherhood dan Templar Order sama-sama menaruh minat yang sama kepada Isu – spesies humanoid kuno yang menciptakan ras manusia. Sebagai hasilnya, Assassin’s Creed membawa pemain ke dalam perjalanan mencari berbagai Pieces of Eden, sebuah teknologi yang dapat memberi berbagai kemampuan dewa kepada pemiliknya.
Jika Wolfenstein paling mengerikan, The Order: 1886 punya premis sejarah alternatif paling menarik dalam video game. Pada dasarnya, game ini berlatar di abad ke-19 dengan London versi Steampunk yang menampilkan Knights of the Round Table.
Namun, tidak hanya menjadi ksatria, mereka yang terdiri dari Sir Galahad, Sir Lancelot, Lady Igraine dan Sir Perceval, juga bertarung melawan makhluk supranatural seperti vampir dan manusia serigala. The Order: 1886 mengeksplorasi ancaman baru dari keturunan setengah hewan itu serta konsekuensi politik yang mengitarinya.
Lewat premis sejarah alternatif yang dibawa, latar dunia STALKER yang terbatas jadi bisa terasa imersif. STALKER berlatar di tahun 2006 di mana bencana nuklir kembali terjadi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl. Tidak seperti yang pertama, bencana kedua ini melahirkan berbagai jenis mutasi.
Pemain sendiri berperan sebagai Scavenger yang melihat berbagai faksi yang tertarik pada apa pun yang ada di dalam pusat Chernobyl yang makin tidak stabil. Alih-alih mengandalkan ide sejarah alternatif radikal, STALKER menuangkan misteri ke dalam Chernobyl versi dunia alternatif.
Di Prey, pemain mengeksplorasi sejarah alternatif di mana John F. Kennedy selamat dari pembunuhannya dan perlombaan menuju luar angkasa mencapai titik tertinggi. Sebagai contoh, Prey menampilkan bagaimana manusia menemukan Typhon – alien yang memiliki manifestasi fisik dan psikis.
Amerika Serikat kemudian mempelajari Typhon untuk kemungkinan manfaat bagi teknologi manusia. Setelah itu, Typhon ditempatkan di stasiun luar angkasa Talos I – tempat di mana pemain yang berperan sebagai Morgan Yu, harus melawan Typhon yang lepas dari kurungan.
Itulah tadi sedikit ulasan menarik mengenai game dengan sejarah alternatif paling gila yang pernah dibuat. Sudah pernah main deretan game di atas? Bagaimana menurut kamu?