7 Poin yang The Outer Worlds 2 Unggul Dibanding Pendahulunya

- Kualitas visual The Outer Worlds 2 meningkat drastis dari pendahulunya, terlihat jelas di konsol generasi terkini.
- Desain UI dan sistem menu lebih intuitif dan cerah, memberikan pengalaman yang lebih matang bagi pemain.
- Cerita dimulai dengan misi besar di tempat eksotis, serta fitur baru berganti perspektif kamera antara first-person dan third-person.
The Outer Worlds yang dirilis pada 2019 silam menjadi kejutan menyenangkan bagi pemain yang merindukan game RPG racikan Obsidian Entertainment, terutama karena banyak yang membandingkannya dengan Fallout: New Vegas. Kini, sekuelnya yang berjudul The Outer Worlds 2 telah dirilis dan kembali mengajak pemain menjelajahi luar angkasa dengan kualitas yang lebih matang. Meski tidak sepenuhnya mengubah formula genre-nya, game ini tetap menawarkan pengalaman yang lebih sempurna dibanding pendahulunya. Berikut 7 poin yang The Outer Worlds 2 unggul dibanding game pertama.
1. Kualitas visual
The Outer Worlds 2 sejak awal sudah terasa sebagai peningkatan besar dari pendahulunya. Game pertamanya di Xbox One sekarang terlihat buram jika dibandingkan dengan versi barunya untuk konsol generasi terkini, apalagi dengan sekuelnya. Setelah hampir 10 tahun sejak game ini mulai dikembangkan tanpa dukungan dana dari Microsoft, kini Obsidian Entertainment terlihat memanfaatkan budget yang lebih besar dengan hasil yang jelas tampak di layar pemain. Meski bukan game dengan visual paling memukau untuk standar saat ini, The Outer Worlds 2 tetap tampil jauh lebih baik secara visual dibanding pendahulunya.
2. UI
Tidak hanya lebih bagus secara visual, The Outer Worlds 2 juga memiliki desain UI dan sistem menu yang terasa lebih intuitif dan nyaman digunakan. Sebagai perbandingan, pendahulunya memiliki menu yang masih sederhana dan pilihan dialog ala game RPG yang terbilang standar. Namun di game ini, UI-nya punya warna yang lebih cerah, navigasinya lebih mulus dan tampilannya terasa lebih matang. Meski belum seinteraktif Persona 5 dan karakter pemain di menu inventori terlihat agak membosankan, desain UI barunya tetap terasa sebagai peningkatan yang layak mendapat apresiasi.
3. Awal permainan

The Outer Worlds 2 membuka cerita dengan cara yang jauh lebih seru dibanding game pertama. Jika di The Outer Worlds pemain diajak berpetualang bersama seorang ilmuwan sebelum terdampar di planet asing dan menghadapi perampok serta beragam konflik di dalamnya, di The Outer Worlds 2 semuanya dimulai dengan misi besar bersama para rekan seperjuangan di tempat yang lebih eksotis. Keputusan tersebut terasa lebih masuk akal karena kini pemain tak lagi berperan sebagai asisten ilmuwan, melainkan seseorang yang benar-benar siap melindungi alam semesta sejak awal permainan.
4. Perspektif kamera
Salah satu fitur baru terbesar di The Outer Worlds 2 adalah kemampuan untuk berganti perspektif kamera antara first-person dan third-person, yang mana itu sesuatu yang tidak ada di game sebelumnya. Cara terbaik memainkan game ini memang masih secara first-person (terutama membidik musuh dan mengambil barang), namun bagi pemain yang lebih suka bermain secara third-person, kini ada opsi itu. Bahkan, third-person bisa berguna di situasi tertentu seperti ketika memanjat atau melewati area tertentu. Selain itu, perspektif third-person juga bisa diatur jaraknya, lengkap dengan pilihan untuk mengganti sisi kamera.
5. Kustomisasi
Hal terpenting yang bisa dilakukan developer game RPG untuk menarik minat pemain adalah dengan memberi kebebasan yang mendalam untuk kustomisasi karakter. The Outer Worlds 2 berhasil melangkah lebih jauh dari pendahulunya dengan kustomisasi yang lebih detail, mulai dari menambahkan bagian tubuh ala cyborg hingga menentukan latar belakang, sifat dan kemampuan karakter. Setiap level yang didapat juga memberi akses ke berbagai perk baru dan berkat sistem menu yang lebih jelas, proses tersebut terasa lebih mulus sehingga pemain bisa lebih mudah untuk mengembangkan karakter sesuai playstyle mereka.
6. Pilihan dalam menyelesaikan masalah

Di The Outer Worlds, terkadang hanya ada satu cara untuk menyelesaikan masalah tertentu, misalnya seperti membuka pintu dengan kemampuan membobol kunci atau meretas komputer. Namun di The Outer Worlds 2, pemain punya lebih banyak pilihan di mana sebuah pintu bisa dibuka dengan berbagai cara, entah itu dibobol atau diledakkan. Peningkatan ini jelas memberi fleksibilitas bermain yang lebih besar, sehingga pemain tidak perlu khawatir soal build karakter yang terlalu spesifik.
7. Upgrade Workbench
Pada The Outer Worlds 2, fitur Workbench kembali hadir dengan sistem yang lebih lengkap. Pemain bisa membuat amunisi, memasang mod pada senjata atau armor, membongkar perlengkapan untuk mendapatkan suku cadang atau bahkan melakukan peningkatan pada Companions di area tertentu. Jika Workbench dulunya sering digunakan untuk memperbaiki senjata yang rusak karena pemakaian, kini masalah itu sudah teratasi. Hasilnya, pemain bisa bebas beraksi seperti menikam musuh, meledakkan robot atau menembak lawan tanpa perlu repot mencari Workbench untuk memperbaiki senjata mereka.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa poin yang The Outer Worlds 2 unggul dibanding pendahulunya. Tertarik memainkan game yang satu ini?


















