7 Rahasia Butcher's Creek yang Didebatkan Pemain Red Dead Redemption 2

Salah satu penduduk paling mencolok di Butcher’s Creek adalah pemain banjo dengan kelainan fisik pada wajah dan tubuhnya. Karakter ini terinspirasi dari tokoh nyata di dunia film, bahkan muncul kembali dalam bentuk lukisan di Grand Theft Auto Online (2013). Ia sekaligus menunjukkan keterhubungan halus antardunia ciptaan Rockstar Games.

Tak jauh dari permukiman utama, ada sebuah rumah menyeramkan yang dipenuhi tulang hewan berserakan di sekitar bangunannya. Pemain yang memeriksa bagian belakang rumah akan menemukan sisa-sisa tulang manusia yang disimpan di dalamnya. Ini menimbulkan pertanyaan: Siapa sebenarnya yang tinggal di sana dan apa yang terjadi pada korban-korban itu?

Di area penjagalan dekat Butcher’s Creek, pemain dapat menemukan topeng babi yang bisa diambil dan disimpan. Lokasi serta desain topengnya mengingatkan kepada film-film horor klasik yang memperkuat nuansa suram desa ini. Banyak pemain menganggap topeng tersebut sebagai simbol kutukan yang menghantui wilayah itu.

Beberapa kabin di Butcher’s Creek memiliki angka-angka misterius yang membentuk pola pentagram jika titik-titiknya dihubungkan di peta. Lebih aneh lagi, pada pukul 4–5 pagi, sebuah rumah di desa akan menampilkan lingkaran merah menyala bersimbol pentagram di bawah lantainya. Ini seolah ada kekuatan gaib yang benar-benar menguasai tempat itu.

Jika pemain berkemah di luar area Roanoke, terkadang akan muncul seorang perempuan yang menggigil kedinginan. Ia meminta untuk duduk dekat api unggun dan mengaku berasal dari Butcher’s Creek, desa yang menurutnya telah dikutuk dan menunggu malapetaka besar. Cerita singkat ini memperkuat aura misteri seputar nasib penduduk Butcher’s Creek itu sendiri.

Setelah menyelesaikan misi “The Wisdom of the Elders”, pemain bisa menemukan dokumen resmi berjudul Roanoke Fuel Company Liability Agreement. Isi dokumen itu menyatakan, penduduk Butcher’s Creek secara hukum melepaskan tanggung jawab perusahaan tambang atas pencemaran air yang mereka alami. Secara tersirat, warga telah dijebak untuk menandatangani kesepakatan yang membebaskan perusahaan dari dosa atas penderitaan mereka.

Misteri kutukan Butcher’s Creek masih diperdebatkan hingga dewasa ini. Sebagian pemain percaya, kekuatan jahat benar-benar ada sementara lainnya menganggap semua hanyalah efek dari air yang tercemar limbah tambang Annesburg. Mungkin warga korban dari kebodohan dan manipulasi, tapi bayangan kutukan itu tetap menghantui, bahkan setelah kebenaran terbongkar.

Butcher’s Creek menjadi salah satu lokasi paling gelap dan ambigu di RDR 2. Antara kenyataan dan takhayul, kisahnya menggambarkan bagaimana ketakutan dan kebodohan bisa dimanfaatkan pihak berkuasa demi kepentingan mereka sendiri, yang bahkan polisi pun enggan mengurusi. Menurutmu, cerita mana yang mesti dipercaya?