5 Update Divisi RRQ Jelang EWC 2025, Ada yang Gagal Melaju

Intinya sih...
RRQ VALORANT berhasil lolos ke EWC 2025 setelah menjuarai VCT Pacific Stage 1, dengan total hadiah USD 1,25 juta.
RRQ Kazu mendapat tiket EWC lewat FFWS SEA Spring Divisi Free Fire setelah konsistensi dan performa stabil mereka selama kompetisi.
RRQ Hoshi dipastikan lolos ke MSC x EWC 2025 Divisi Mobile Legends setelah menyegel slot di MPL ID Season 15, dengan total hadiah USD 3 juta.
Turnamen Esports World Cup (EWC) 2025 jadi ajang puncak para tim esports dunia menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, EWC menghadirkan berbagai judul game populer seperti VALORANT, Mobile Legends, Free Fire, hingga Tekken. Sebagai salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara, RRQ ikut serta menurunkan beberapa divisi unggulannya di jalur kualifikasi masing-masing.
Sayangnya tidak semua divisi RRQ punya nasib yang sama. Ada yang sudah dipastikan lolos dan akan tampil di panggung dunia, ada yang harus mengubur mimpi karena gagal di jalur kualifikasi, serta beberapa yang masih berjuang di jalur tersisa. Berikut ini lima update divisi RRQ jelang EWC 2025.
1. RRQ VALORANT lolos ke EWC usai juara di VCT Pacific
Divisi VALORANT RRQ tampil luar biasa di VCT Pacific Stage 1 2025, berhasil menumbangkan tim-tim besar seperti Gen.G, revenge, dan Alphabet lainnya hingga keluar sebagai juara regional Asia Pasifik. Dengan predikat itu, RRQ otomatis mendapatkan slot ke EWC 2025 sebagai wakil pasifik. Formatnya akan mengadu 16 tim (4 per region) dari 8–13 Juli di Riyadh.
Selain RRQ, pesaing berat di kategori ini ialah G2 Esports, Sentinels, Fnatic, NRG, XLG, EDward Gaming, dan Paper Rex. Turnamen VALORANT EWC 2025 menjanjikan total hadiah USD 1,25 juta dengan USD 500 ribu untuk sang juara. Dengan formasi solid dan strategi matang, RRQ punya kans besar untuk sukses di level global.
2. RRQ Kazu akhirnya dapat tiket EWC lewat FFWS SEA Spring
Divisi Free Fire RRQ Kazu menunjukkan konsistensi luar biasa di jalur FFWS SEA Spring 2025. Mereka menjadi tim pertama yang lolos ke Grand Final setelah mendominasi Phase 1 (total poin 534), lalu finis di peringkat ke-6 klasemen akhir, cukup untuk mengantongi satu dari delapan slot ke EWC. Performa stabil mereka membuktikan mereka bukan sekadar meledak sekali, namun siap menantang di turnamen panjang.
RRQ Kazu juga sempat dinobatkan sebagai Team of the Day dan membawa pulang US$ 15 000 berkat performa impresif mereka di hari kedua FFWS. Dengan adanya tiket EWC 2025 di tangan, mereka kini bersiap menghadapi lawan dari region Amerika dan Eropa. Tim ini menjadi salah satu harapan kuat Indonesia untuk berbicara banyak di panggung Free Fire dunia.
3. RRQ Hoshi dipastikan lolos ke MSC x EWC 2025
Divisi Mobile Legends RRQ Hoshi resmi lolos ke ajang MSC 2025, yang digabung menjadi bagian dari rangkaian EWC 2025 di Riyadh. Kepastian ini datang setelah mereka menyegel slot dengan status runner-up di MPL ID Season 15, usai mengalahkan Geek Fam 4–1 di Lower Bracket Finals. MSC x EWC akan menandingkan 16 tim dari berbagai region dari 10 Juli–2 Agustus dengan total hadiah USD 3 juta.
RRQ Hoshi akan menghadapi tim tangguh seperti ONIC, Team Liquid PH, ONIC PH, Falcons, dan tim Wild Card Internasional. Performanya yang konsisten selama MPL ID S15 menunjukkan kesiapan mereka menghadapi persaingan global. Ini menjadi peluang baik untuk membuktikan diri di panggung dunia, sekaligus menyusul jejak RRQ VALORANT dan Free Fire.
4. RRQ Ryu, RRQ HOK, dan RRQ TFT dipastikan gagal ke EWC
Tak semua divisi RRQ berhasil lolos ke EWC 2025. Salah satu yang paling disayangkan adalah RRQ Ryu, divisi PUBG Mobile mereka yang gagal menembus grand final PMSL SEA Summer 2025. Padahal, hanya tiga tim terbaik yang mendapat tiket ke PMWC dan EWC, dan RRQ Ryu sempat digadang-gadang sebagai unggulan.
Divisi RRQ Honor of Kings (HOK) juga menunjukkan potensi besar saat berlaga di IKL Spring 2025. Sayangnya, mereka hanya bisa finis di posisi ke-4, terpaut satu peringkat dari zona lolos. Perjuangan yang sangat dekat ini tentu menyakitkan, namun juga menunjukkan bahwa mereka tidak jauh dari level kompetitif tertinggi.
Sementara itu, RRQ Teamfight Tactics (TFT) masih belum berhasil di semua jalur kualifikasi regional yang tersedia, baik di APAC, EMEA, maupun Amerika. Meski diperkuat pemain internasional seperti Kevin Parker, mereka belum mampu bersaing di tengah dominasi pemain Korea dan Tiongkok yang sudah mapan. Ketiga divisi ini harus merelakan mimpi tampil di EWC 2025 dan mulai bersiap untuk musim mendatang.
5. Masih berjuang, fighting game division yakni Tekken dan Street Fighter
Team RRQ kini resmi memperluas ranah kompetitif mereka dengan membentuk divisi fighting game yang menurunkan dua pemain di dua judul berbeda, ada JDCR pada Tekken 8 dan Takamura di Street Fighter 6. Keduanya sedang menjalani proses kualifikasi menuju EWC 2025, yang masih berlangsung melalui jalur turnamen besar. Berdasarkan roadmap resmi, tiga jalur utama yang mereka ikuti adalah The Mix Up, EVO Las Vegas, dan Last Chance Qualifier (LCQ) Riyadh.
JDCR adalah veteran Tekken asal Korea Selatan yang sudah diakui di kancah internasional sejak era Tekken 6. Sementara itu, Takamura menjadi perwakilan RRQ di Street Fighter 6 dan memiliki pengalaman tanding dari scene Eropa. Jika mereka gagal mendapatkan slot melalui turnamen besar seperti EVO, maka LCQ di Riyadh akan menjadi kesempatan terakhir mereka untuk lolos.m
Melalui update divisi RRQ jelang EWC 2025, didapati sudah ada tiga divisi yang resmi mengamankan tiket ke EWC 2025. RRQ kembali membuktikan dominasinya di kancah esports Asia Tenggara dan dunia. Meski terdapat 3 divisi yang belum berhasil lolos, perjuangan dan konsistensi mereka tetap layak diapresiasi. Perjalanan menuju EWC belum selesai, dan masih ada peluang bagi RRQ untuk menambah wakil dari 2 divisi lainnya.