7 Game Terbaik di Tahun 2019 yang Bisa Saja Kamu Lewatkan

Disco Elysium merupakan sesuatu yang semakin langka di industri video game, di mana konsep yang diusung benar-benar unik dan menantang kebiasaan berbagai game pada umumnya. Menariknya, meski bergenre RPG dengan perspektif isometrik klasik, Disco Elysium tidak memiliki pertarungan atau karakter yang bisa ditingkatkan.

Sebagian besar gameplay-nya, berfokus pada aksi pemecahan kasus dengan pilihan dialog yang beragam. Lewat dialog cerdas dan cerita yang menggugah, Disco Elysium jelas jadi salah satu game paling brilian di tahun 2019.

Setelah pengumuman dan gameplay-nya diperlihatkan, banyak yang menilai bahwa Greedfall meng-copy Dragon Age Series. Itu memalukan karena Greedfall pada dasarnya ingin berdiri sendiri sebagai game yang berbeda lewat genre RPG yang dipadukan dengan mekanisme gameplay populer dan latar yang menarik.

Baik bermain sebagai Warrior, Mage ataupun Technical, pemain akan diajak untuk menyelami petualangan bertema colonial dengan pendalaman karakter yang ditulis dengan baik, cerita yang luar biasa dan combat RPG third-person yang seru.

Dirilis di tahun yang sama dengan game yang lebih besar dan hype dari Obsidian yaitu Outer Worlds, Outer Wilds bisa dibilang ‘terpendam’ karena nama yang hampir sama. Dikembangkan oleh Mobius Digital, ada perpaduan menarik antara eksplorasi dan cerita sci-fi, dengan karakter ‘montir waktu’ unik yang me-reset ulang dunia setiap dua puluh menit. Progress game ini didasarkan pada informasi yang diserap oleh pemain, yang mana semakin pemain tahu, semakin dalam pula mereka menggali misteri-misteri yang tersimpan di balik ceritanya.

Dikembangkan oleh developer berskala kecil asal Skotlandia – No Code dan diterbitkan oleh Devolver Digital, Observation merupakan salah satu game indie paling menarik di tahun 2019 ini. Dengan genre adventure-puzzle, Observation menempatkan pemain ke dalam posisi SAM – AI dengan tugas untuk memonitor stasiun luar angkasa yang mengorbit di atas bumi.

Melalui kacamata SAM, pemain diberikan misi untuk mengungkap teka-teki di balik menghilangnya awak secara misterius. Meski punya kesamaan dengan Tacoma, Observation berhasil unggul karena visual yang lebih realistis dan gameplay yang unik.

Dengan karakter bergaya visual ala ‘boneka kertas’ dan level yang nampak simpel, mudah untuk mengira bahwa Fell Seal: Arbiter’s Mark merupakan game strategi murahan dengan sedikit hal baru untuk ditawarkan. Itu salah besar, karena kekuatan terbesar dari game ini tersembunyi di bawah ‘eksterior-nya’ yang sederhana.

Dengan label game tactical-RPG dari 6 Eyes Studio, Fell Seal: Arbiter’s Mark memperluas dan meningkatkan formula genre-klasik dari Final Fantasy, sembari menawarkan sistem class yang mendalam, level yang dirancang dengan sangat baik dan cerita yang asyik untuk diikuti.

2019 dihuni dengan banyak game Souls-like seperti Code Vein, The Surge 2 dan Jedi: Fallen Order. Di antara tiga game itu, ada satu yang tersembunyi. Itu adalah Remnant: From The Ashes – game third-person ala Souls Series yang berlatar pasca apokaliptik di mana bumi disambangi oleh kengerian supranatural.

Agar berbeda dengan Souls Series, Remnant menawarkan pertempuran berbasis senjata dan penekanan terhadap pengalaman full co-op. Keseluruhan mode campaign bisa dimainkan hingga dua pemain, dengan skala kesulitannya disesuaikan dengan jumlah pemain yang bergabung.

Datang dari developer yang sama yang menggarap Her Story, Telling Lies merupakan game naratif yang dideskripsikan oleh kreatornya sebagai “desktop thriller”. Itu artinya, pemain bermain lewat kacamata desktop, dengan melihat rekaman video dan mencari kata kunci penting untuk mengungkap misteri tersembunyi.

Ada anggapan bahwa game dengan gaya penceritaan lewat FMV atau “full-motion video”, punya kualitas yang kurang. Namun, dengan cerita yang cerdas, aktor profesional dan UI yang interaktif, Telling Lies membantu menyanggah asumsi tersebut.

Itulah tadi sedikit ulasan mengenai berbagai game terbaik di 2019 yang mungkin kamu lewatkan. Sudah tahu sejumlah game hebat di atas, atau baru tahu sekarang?