Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 High Income Tech Skills 2023 Paling Laris 

ilustrasi seorang jobseeker sedang mengikuti kursus (unsplash.com/Wes Hicks)
ilustrasi seorang jobseeker sedang mengikuti kursus (unsplash.com/Wes Hicks)

Memiliki pekerjaan yang dibayar dengan gaji tinggi adalah impian bagi jobseeker yang sedang bergelut mencari kerja. Tidak dapat disangkal, tiap bulannya selalu saja ada lulusan baru yang bermunculan sehingga persaingan pasar kerja menjadi semakin sengit. Salah satu strategi untuk dapat bersaing dengan kandidat lainnya dalam merebut posisi impian di dunia kerja adalah dengan terus mengembangkan high income skills.

Dilansir Indeed, high income skills adalah keterampilan yang sedang dicari oleh pasar kerja yang memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan tinggi. Menyesuaikan diri dengan tuntutan bursa kerja modern yang terus berubah dengan mengasah high income skills dapat menjadi kunci untuk membuka pintu peluang karier yang menggiurkan. Sepanjang 2023, penulis tealah merangkum sebelas high income skills yang paling laris dan worth it untuk dipelajari pemula. Sayang banget, sih, kalau kamu gak mengasah sederet skill ini dari sekarang! 

1. Blockchain

ilustrasi blockchain dan cryptocurrencies (unsplash.com/Pierre Borthiry - Peiobty)
ilustrasi blockchain dan cryptocurrencies (unsplash.com/Pierre Borthiry - Peiobty)

High income skills pertama yang worth it untuk dipelajari adalah blockchain. Kalau kamu familiar dengan NFT dan cryptocurrencies, rasa-rasanya skill blockchain ini paling laris jika kamu ingin menekuni lebih jauh tentang dunia investasi. Skill blockchain mencakup pemahaman mendalam tentang teknologi ledger terdesentralisasi, konsep kriptografi, dan keamanan data. Dengan menguasai skill ini, kamu dapat terlibat dalam pengembangan aplikasi blockchain, manajemen keamanan transaksi kripto, atau bahkan merancang solusi inovatif dalam berbagai industri.

Salah satu pekerjaan yang berpotensi untuk mendapatkan gaji tinggi di ranah blockchain adalah blockchain developer. Berdasarkan laporan dari Glassdoor, Blockchain Developer diekspektasikan mampu mendapat gaji mencapai 104,077 dolar per tahun atau setara Rp1,6 miliar. Tidak heran, jika blockchain ini merupakan skill yang sedang hot banget di ranah industri teknologi.

2. Software engineering

ilustrasi software engineering dalam sebuah environment code (unsplash.com/ThisisEngineering RAEng)
ilustrasi software engineering dalam sebuah environment code (unsplash.com/ThisisEngineering RAEng)

Bergeser ke software engineering, skill yang satu ini juga bisa kamu pelajari jika ingin berkarier di dunia teknologi. Pada dasarnya, software engineering mencakup pengembangan perangkat lunak, mulai dari perencanaan, desain, implementasi, hingga pemeliharaan. Menguasai keterampilan software engineering memungkinkan kamu untuk menjadi seorang pengembang perangkat lunak yang kompeten.

Dalam mempelajari skill software engineering ini, kamu akan memahami berbagai bahasa pemrograman, seperti Python, JavaScript, atau Java. Keahlian ini sangat berharga karena banyak perusahaan membutuhkan pengembang perangkat lunak yang terampil untuk menciptakan aplikasi, situs web, atau sistem informasi yang inovatif dan efisien. Skill ini menghasilkan satu profesi turunan yang dinilai berpotensi mendapatkan gaji tinggi, yaitu software engineer. Dari data yang dilansir Glassdoor, posisi software engineer diekspektasikan sanggup meraup gaji mencapai 107,191 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp1,6 miliar per tahun. 

3. Cybersecurity

ilustrasi cybersecurity VPN (unsplash.com/Privecstasy)
ilustrasi cybersecurity VPN (unsplash.com/Privecstasy)

Tertarik dengan dunia cyber? Jangan salah, kamu bisa juga mengasah kemampuanmu dengan menekuni skill cybersecurity. Keamanan siber menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya risiko serangan siber yang dapat mengancam data dan informasi sensitif. Menguasai skill cybersecurity memungkinkan kamu untuk melindungi sistem, jaringan, dan data dari ancaman keamanan yang terus berkembang.

Dalam mempelajari skill cybersecurity, kamu akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang cara mendeteksi dan mencegah serangan siber serta mengelola keamanan jaringan. Keahlian ini sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan yang ingin menjaga kerahasiaan dan integritas data mereka. Skill ini menghasilkan satu profesi turunan yang dinilai berpotensi mendapatkan gaji tinggi, yaitu security software engineer. Berdasarkan data yang dilansir Glassdoor, posisi tersebut diekspektasikan sanggup meraup gaji hingga 130,623 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp2 miliar per tahun. 

4. Digital marketing

ilustrasi digital marketer melakukan analisa performa iklan (unsplash.com/Myriam Jessier)
ilustrasi digital marketer melakukan analisa performa iklan (unsplash.com/Myriam Jessier)

Di tengah digitalisasi teknologi dan maraknya e-commerce yang semakin memudahkan pengguna untuk berbelanja hanya dengan sekali klik saja, tampaknya skill digital marketing juga semakin bersinar dan menarik untuk dipelajari. Skill digital marketing merupakan keterampilan yang berhubungan dengan pemasaran produk melalui ads atau layanan melalui platform daring. Ketika kamu menguasai skill ini, maka peluang kamu untuk menciptakan marketing campaign yang efektif, meningkatkan visibilitas merek, dan menarik konsumen potensial semakin besar. Skill ini akan membuka empat area yang bisa kamu jajal untuk berkarier di ranah digital marketing, yaitu online advertising, social media marketing, content marketing, dan email marketing.

5. Entrepreneurship

ilustrasi calon entrepreneur mengemukakan ide bisnis startup (pexels.com/RDNE Stock Project)
ilustrasi calon entrepreneur mengemukakan ide bisnis startup (pexels.com/RDNE Stock Project)

Era digitalisasi membawa banyak perubahan yang cepat dan konstan dalam pasar bisnis. Inilah mengapa sebabnya keterampilan entrepreneurship perlu diasah untuk membuka peluang meraup high income skills pada tahun 2024. Skill entrepreneurship memungkinkan pebisnis untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terus berlanjut. Kemampuan ini sangat penting untuk menciptakan ide-ide baru, produk, atau layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar digital.

Skill entrepreneurship bisa dibilang sangat versatile sehingga dapat diaplikasikan ke dalam bisnis apa saja. Keterampilan ini mencakup aspek-aspek kritis, seperti perencanaan bisnis, pengembangan produk, manajemen keuangan, dan pemasaran. Pemahaman mendalam tentang proses bisnis dari konsep hingga peluncuran produk atau layanan merupakan inti dari skill entrepreneurship. Tak heran jika kamu menekuni skill ini secara serius, kamu berpotensi mendatangkan cuan berlipat-lipat.

6. Sales

ilustrasi menawarkan barang (pexels.com/Jopwell)
ilustrasi menawarkan barang (pexels.com/Jopwell)

Masih berkaitan dengan skill entrepreneurship, skill sales juga tidak kalah pentingnya untuk dipelajari. Faktanya, sales adalah profesi yang tidak memandang latar belakang pendidikan maupun spesifik gelar tertentu. Itu artinya, skill ini bisa dipelajari oleh siapa saja. Skill sales melibatkan kemampuan untuk meyakinkan, bernegosiasi, dan membangun hubungan baik dengan pelanggan. Menguasai keterampilan ini dapat membuka pintu peluang di berbagai sektor bisnis, mulai dari penjualan produk fisik hingga layanan jasa.

Penting untuk diingat bahwa skill sales bukan hanya tentang mempromosikan produk atau layanan, tetapi juga tentang memahami kebutuhan dan masalah pelanggan serta menawarkan solusi yang tepat berdasarkan produk yang dimiliki. Keterampilan komunikasi yang baik, empati, dan ketekunan menjadi kunci keberhasilan dalam dunia penjualan. Skill ini membuka satu peluang karier yang dinilai bergaji tinggi, yaitu sales representative. Berdasarkan informasi Glassdoor, sales representative berpotensi meraup gaji sebesar 92,471 dolar Amerika Serikat atau setara Rp1,4 miliar per tahun.

7. Web design

ilustrasi web design (unsplash.com/Eftakher Alam)
ilustrasi web design (unsplash.com/Eftakher Alam)

Dalam era di mana tampilan visual dan customer experience memiliki peran krusial dalam menarik perhatian pengguna, keahlian web design menjadi makin dibutuhkan. Mengasah skill web design melibatkan pemahaman tentang estetika desain, tata letak (layout), dan penggunaan elemen-elemen visual. Selain itu, pemahaman tentang user experience (pengalaman pengguna) dan user interface (antarmuka pengguna) juga menjadi bagian penting dari skill ini.

Keahlian dalam web design memungkinkan seseorang menciptakan tampilan yang menarik dan fungsional untuk aplikasi mobile, situs, atau platform digital lainnya. Dengan menguasai software desain, seperti Adobe XD, Figma, atau Sketch, seorang web designer dapat menciptakan desain yang responsif sesuai dengan tren desain terkini dan memenuhi kebutuhan pengguna. Skill ini mendatangkan peluang gaji tinggi lewat kehadiran profesi web designer. Informasi yang dikutip Glassdoor menyebutkan bahwa profesi ini berpotensi meraup gaji sebesar 62,965 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp976 juta per tahun.

8. Copywriting

ilustrasi copywriter membuat teks copy pada instagram story (unsplash.com/Battenhall)
ilustrasi copywriter membuat teks copy pada instagram story (unsplash.com/Battenhall)

Skill copywriting juga tak luput dari perhatian para jobseeker. Tak heran jika skill ini juga paling worth it untuk dipelajari. Copywriting melibatkan kemampuan untuk menulis teks persuasif yang dapat menginspirasi tindakan atau respons dari pembaca atau audiens. Dalam konteks pemasaran digital dan komunikasi bisnis, copywriting menjadi kunci untuk membangun pesan yang kuat dan memikat.

Menguasai skill copywriting memungkinkan seseorang untuk mengomunikasikan nilai unik produk atau layanan dengan cara yang menarik dan meyakinkan. Kemampuan untuk menulis headline yang menarik, teks iklan menggugah, atau konten blog mengedukasi, semuanya merupakan aspek penting dari copywriting. Konon, jika memelajari skill ini, kamu berpeluang untuk meraih gaji tinggi. Dilansir Glassdoor, posisi copywriter rata-rata bisa menghasilkan gaji sebesar 56,334 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp873 juta per tahun.

9. SEO

ilustrasi SEO Analyst mengamati Google Search Console (unsplash.com/Myriam Jessier)
ilustrasi SEO Analyst mengamati Google Search Console (unsplash.com/Myriam Jessier)

SEO merupakan salah satu skill yang juga mendatangkan high income. Search Engine Optimization (SEO) menjadi krusial untuk meningkatkan visibilitas online dan mendapatkan peringkat yang baik di mesin pencari seperti Google. Skill SEO melibatkan berbagai strategi dan teknik untuk mengoptimalkan situs agar mudah ditemukan oleh pengguna yang mencari informasi atau produk tertentu. 

Menguasai skill SEO melibatkan pemahaman tentang algoritma mesin pencari, penelitian kata kunci, analisis kompetitor, dan penerapan strategi konten yang optimal. Kemampuan untuk boost peringkat situs dan pertumbuhan trafik organik sangat dihargai di pasar kerja. Tak heran bila di ranah SEO ada satu pekerjaan yang sukses meraup pendapatan besar. Profesi tersebut adalah SEO Analyst. Mengutip Glassdoor, pendapatan SEO Analyst bisa mencapai 62,875 dolar Amerika Serikat atau setara Rp974 juta per tahun.

10. Data science

ilustrasi visualisasi data bar plot (unsplash.com/KOBU Agency)
ilustrasi visualisasi data bar plot (unsplash.com/KOBU Agency)

Di era big data seperti sekarang, data science merupakan salah satu skill yang sangat dihargai dan dicari. Data science mencakup pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penerapan informasi dari berbagai sumber data untuk memberikan wawasan yang berharga dan mendukung pengambilan keputusan. Dalam era big data di mana jumlah data yang dihasilkan terus meningkat, kemampuan untuk memanfaatkan data secara efektif menjadi kunci dalam mengoptimalkan operasi bisnis, merancang strategi pemasaran yang tepat, dan mencapai tujuan bisnis secara keseluruhan.

Dari skill ini saja, sudah ada beberapa profesi turunan, seperti data analyst, data scientist, data engineer, machine learning engineer, business intelligence analyst, dan masih banyak lagi. Tak heran, jika kamu menguasai skill ini, tentunya kamu berpeluang untuk mendapatkan high income. Mengutip Glassdoor, profesi yang berada di ranah data science rata-rata mendapatkan gaji sekitar 155.000 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp2,4 miliar per tahun.

11. Video editing

ilustrasi skill video editing (unsplash.com/Sanjeev Nagaraj)
ilustrasi skill video editing (unsplash.com/Sanjeev Nagaraj)

Buat kamu yang hobi edit video atau bikin konten video, nggak heran kalau skill video editing sedang laris untuk dicari dan dipelajari. Di era konten digital dan platform media sosial yang begitu masif, video menjadi salah satu bentuk komunikasi yang paling diminati oleh audiens. Kemampuan untuk mengolah dan mengedit video dengan baik bukan hanya meningkatkan kualitas visual suatu konten, tetapi juga dapat memperkuat daya tarik dan keterlibatan penonton.

Skill video editing melibatkan penguasaan perangkat lunak editing video, pemahaman terhadap teknik-teknik editing, dan kreativitas dalam menyusun narasi visual. Seiring dengan meningkatnya permintaan konten video di berbagai platform, seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, individu dengan keahlian video editing memiliki peluang besar untuk dilirik di dunia kreatif, baik sebagai content creator, videographer maupun video editor. Tak heran bila skill ini mendatangkan cuan yang gede juga. Laporan Glassdoor menyebut profesi video editor mendapatkan gaji sebesar $54.170 atau setara dengan Rp 839.851.680

Dengan modal mempelajari high income skills di atas sambil menekuninya dengan serius, kamu berpotensi semakin dekat untuk meraih karier impianmu. Nah, dari sebelas skill di atas, kira-kira mana, nih, yang membuat kamu tertarik untuk mempelajarinya? Persiapkan dirimu untuk menyongsong karier idaman untuk tahun 2024 nanti dengan high income skills di atas agar bisa memikat hati rekruter, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Reyvan Maulid
EditorReyvan Maulid
Follow Us