8 Profesi yang Diprediksi Punah karena AI, Benarkah?

Sejak kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin berkembang pesat dalam beberapa waktu terakhir, muncul kekhawatiran dari berbagai pihak. Terutama perihal konsekuensi yang harus muncul di masa depan jika teknologi AI semakin tidak terbendung. Bukan hanya kekhawatiran akan hadirnya penyalahgunaan AI yang berbahaya, tapi juga tentang ancaman hilangnya sejumlah bidang pekerjaan.
Hal itu cukup masuk akal karena jika AI semakin maju, ini akan seperti pedang bermata dua. Di sisi lain, AI memudahkan pekerjaan manusia, namun di sisi lain ada pekerjaan yang tidak lagi membutuhkan tenaga manusia. Jika teknologi AI tidak dikembangkan dengan bijak, di masa depan ada sejumlah profesi yang diprediksi punah karena AI. Apa sajakah itu? Langsung saja kita simak pembahasan lengkap di bawah ini.
1. Profesi ilustrator dan desain grafis

Seniman pembuat ilustrasi dan juga orang yang bekerja di bidang desain grafis, pekerjaannya terancam oleh keberadaan AI di masa depan. Saat ini saja sudah ada berbagai program AI yang memungkinkan untuk membuat karya ilustrasi dengan cepat hanya dengan memasukan kalimat perintah. Selain itu, beberapa platform desain grafis seperti Canva juga telah mulai mengembangkan fitur AI di dalamnya.
2. Profesi di bidang pendidikan seperti guru atau pengajar

Kecerdasan buatan dapat memberikan informasi yang begitu cepat, bahkan sekarang para siswa sudah bisa belajar sendiri melalui AI. Hal ini memunculkan kekhawatiran kalau profesi guru akan digantikan oleh AI. Namun, hal itu tidak akan terjadi sepenuhnya karena peranan manusia sebagai seorang guru atau pengajar tetaplah dibutuhkan untuk membentuk karakter anak didiknya. Meski begitu, kehadiran AI tetap saja mengancam keberadaan para guru atau pengajar yang kurang kompeten. Sehingga, para pengajar diharapkan mampu menaikan kualitas kompetensinya agar tidak tergerus AI.
3. Pekerjaan di bidang penerjemahan bahasa

Di masa sekarang, penerjemahan otomatis dengan menggunakan AI memang masih memiliki sejumlah kekurangan. Akan tetapi, di masa depan teknologi penerjemahan oleh AI diprediksi akan semakin akurat bahkan sekarang sudah ada AI yang bisa menerjemahkan suatu bahasa ke bahasa lain dalam bentuk video. Meskipun AI telah membuat kemajuan dalam penerjemahan otomatis, penerjemah manusia tetap memiliki peran dalam konteks budaya dan kompleksitas bahasa.
4. Pekerjaan di bidang jasa restoran

Beberapa restoran dan kafe telah mengadopsi robot untuk mengambil pesanan, mengantar makanan, dan membersihkan meja. Ini mungkin akan mengancam pekerjaan seperti cleaning service dan waiter. Namun hal tersebut diprediksi masih membutuhkan waktu bertahun-tahun lagi agar ilmuwan mampu membuat robot pekerja dengan kemampuan super canggih semacam itu.
5. Pengemudi jasa transportasi

Pekerjaan pengemudi transportasi seperti bus, taksi, kereta, dan pengiriman dapat terancam oleh perkembangan kendaraan otonom yang dapat mengemudikan diri sendiri. Saat ini teknologi tersebut masih dalam tahap pengembangan dan hanya tersedia secara terbatas. Namun, di masa mendatang bukan tidak mungkin kendaraan otonom tanpa pengemudi akan semakin maju dan profesi sopir manusia terancam punah.
6. Pekerjaan di sektor keuangan

Beberapa tugas dalam industri keuangan, seperti analisis data keuangan dan manajemen investasi, dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat oleh AI. Kecerdasan buatan dapat melakukan analisa keuangan perusahaan dengan efisien dan akurat jika pengembangan teknologi AI sudah semakin maju. Artinya, para pekerja seperti akuntan juga terancam keberadaannya oleh AI.
7. Pekerja pabrik dan manufaktur produksi

Pekerjaan yang melibatkan tugas berulang dan manual di lini perakitan pabrik terancam oleh mesin otomatisasi. Robot dan sistem otomatisasi dapat menggantikan pekerja manusia dalam tugas-tugas ini. Akibatnya akan terjadi pengangguran masal jika teknologi robot pabrik sudah semakin berkembang dengan pesat. Saat ini saja sudah ada beberapa perusahaan yang pabriknya mengandalkan robot untuk kebutuhan produksi.
8. Profesi di bidang teknologi seperti programmer dan software engineer

Dengan adanya AI seperti ChatGPT dan lainnya, membuat pekerjaan di bidang teknologi menjadi semakin mudah. Namun, apabila di masa depan AI seperti ini semakin canggih, maka profesi seperti programmer tidak lagi membutuhkan keahlian khusus. Orang-orang hanya tinggal memanfaatkan AI dan memerintahkannya untuk bekerja seperti melakukan coding dan lain sebagainya. Meski demikian, hal itu mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Meskipun terdapat profesi yang diprediksi punah karena AI, namun hal tersebut hanyalah sebuah spekulasi yang sebenarnya bisa dihindari. Manusia tentunya harus bisa beradaptasi dengan kehadiran teknologi di masa depan karena kemajuan teknologi sendiri memang tak bisa dibendung. AI bisa sangat bermanfaat bagi umat manusia, asalkan kita menggunakannya dengan bijak dan tetap mematuhi etika.