Exynos 2600 Resmi Hadir, Bawa Fabrikasi 2 nm dan Peningkatan AI
- Exynos 2600 pertama dengan fabrikasi GAA 2 nm, memberikan performa dan efisiensi tinggi
- Peningkatan AI hingga 113% berkat NPU terbaru, mampu menjalankan tugas AI on device
- GPU Xclipse 960 memberikan peningkatan performa ray tracing hingga 50%, dilengkapi teknologi Heat Patch Block (HPB) untuk mengurangi panas
Pada akhir 2025 Samsung bikin heboh dengan merilis chipset terbarunya, yaitu Exynos 2600. Menjanjikan peningkatan besar dari pendahulunya, Exynos 2600 menawarkan beberapa perubahan besar yang belum ada di chipset lain. Semua perubahan dan peningkatan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari performa, AI, efisiensi, hingga proses fabrikasi terbaru.
Kehadiran Exynos 2600 menjadi langkah Samsung untuk membuktikan kemampuan mereka di ruang lingkung semikonduktor. Exynos 2600 juga menjadi pijakan Samsung untuk mengembangkan chipset mereka ke level yang lebih tinggi. Untuk itu, mari ulik berbagai aspek menarik mengenai Exynos 2600 untuk mengetahui kemampuan dan fitur-fiturnya.
1. Dibuat dengan proses GAA 2 nm
Laman resmi Samsung menjelaskan bahwa Exynos 2600 merupakan chipset pertama yang menggunakan proses fabrikasi GAA 2 nm. Berkat fabrikasi 2 nm, Exynos 2600 mampu memberikan performa dan efisiensi yang sangat tinggi. Selain karena fabrikasinya, Exynos 2600 juga bisa mengoptimalisasikan tiap IP. Mengadopsi struktur tenaga ENSS™ yang baru, GPU di chipset ini bisa berjalan dengan efisien dan tidak memakan daya dalam jumlah yang banyak. Jadi, penggunaan fabrikasi yang baru berdampak pada banyak aspek di Exynos 2600.
2. Peningkatan AInya mencapai 113 persen
Dilansir Jagat Review, Exynos 2600 mampu memberikan peningkatan AI hingga 113 persen dari pendahulunya. Hal tersebut bisa terjadi karena Exynos 2600 menggunakan NPU terbaru. Exynos 2600 juga memberikan kemampuan AI on device. Artinya, pemrosesan AI langsung dikerjakan oleh NPU tanpa harus tersambung ke internet atau server cloud. Alhasil, pemrosesan AI menjadi semakin cepat dan efisien. Samsung juga mengeklaim kalau Exynos 2600 mampu menjalankan berbagai tugas, seperti editing foto hingga fungsi asisten virtual.
3. Hadirkan peningkatan performa ray tracing
Dilansir GSMArena, GPU Xclipse 960 di Exynos 2600 diklaim bisa memberikan peningkatan performa ray tracing hingga 50 persen. Didukung oleh sistem Exynos Neural Super Sampling (ENSS™), chipset ini juga bisa meningkatkan grafis dan frame rate di game dengan bantuan AI. Nah, semua hal tersebut membuat pengalaman bermain game di Exynos 2600 bisa meningkat hingga kali lipat. Secara teori, berbagai game juga bisa berjalan di Exynos 2600, entah itu MLBB, PUBG, hingga Genshin Impact.
4. Mengadopsi teknologi Heat Patch Block (HPB)
Untuk mengurangi panas berlebih atau overheat, Exynos 2600 mengadopsi sistem baru bernama Heat Patch Block (HPB). Dilansir PhoneArena, pendingin HPB dibuat menggunakan tembaga dan ditaruh di bagian atas AP. Berkat penggunaan HPB, Exynos 2600 bisa menekan suhu hingga 30 persen dan akhirnya terhindar dari panas berlebih. Hal tersebut merupakan kabar baik bagi pengguna HP Samsung. Sebab, HP Samsung yang menggunakan Exynos 2600 akan menjadi lebih stabil berkat manajemen panas yang optimal.
5. Skor benhcmark Exynos 2600
Soal bechmark, Exynos 2600 berhasil menorehkan skor yang cukup tinggi. Di Geekbench 6 chipset tersebut mampu menorehkan skor 2155 Single Core dan 7788 Multi Core. Di 3D Mark Steel Nomad Light, Exynos 2600 juga berjaya dengan skor 3135 dan rata-rata FPS sekitar 22,23. Uniknya skor tersebut lebih tinggi dari Snapdragon 8 Elite Gen 5 dengan rata-rata FPS di angka 19,87 dan skor 1681. Sayangnya belum ada pengujian skor benchmark di AnTuTu v11 untuk chipset ini. Untuk pengetesan tersebut kamu harus menunggu hingga Exynos 2600 dipasangkan dengan HP Samsung.
Jika melihat keunggulan dan peningkatannya, Exynos 2600 akan menjadi salah satu chipset yang sangat unggul di awal 2026. Berhasil memperbaiki berbagai kekurangan dari generasi sebelumnya, Exynos 2600 juga menjadi lonjakan besar bagi divisi semikonduktor Samsung.
