7 Adblocker Terbaik untuk Blokir Iklan di Browser Kamu

22 Feb 2022, 12:07 WIB

ilustrasi adblocker (tomsguide.com)

Salah satu cara yang digunakan oleh pemilik sebuah situs untuk mendapatkan pemasukan adalah dengan memasang iklan. Namun, bukan rahasia umum lagi jika sebagian besar iklan yang ditampilkan sangatlah menganggu baik karena muncul terus menerus meski sudah ditutup, maupun malah menutupi konten dari situs yang sedang dikunjungi.

Untungnya, di luar sana terdapat cukup banyak aplikasi atau lebih tepatnya ekstensi yang dapat memblokir iklan dan membuat situs yang dikunjungi menjadi lebih “bersih” dan nyaman. Berikut 7 diantaranya yang direkomendasikan untuk digunakan di Google Chrome, Mozilla Firefox dan juga Microsoft Edge.

1.AdBlock Plus

ilustrasi Adblock Plus (chrome.google.com)

AdBlock Plus menjadi salah satu adblocker paling populer yang tersedia di hampir semua browser seperti Firefox, Chrome, Safari, Edge dan Opera. Adblocker yang satu ini mudah dikonfigurasikan ketika awal digunakan dan menyediakan sejumlah fitur tambahan seperti dukungan untuk memblokir tracker, peringatan cookie dan notifikasi.

Selain itu, melalui AdBlock Plus, pengguna juga bisa memberi pengecualian untuk situs apa saja yang tidak ingin mereka blokir iklannya. Untuk mobile terutama Android, AdBlock Plus juga punya browser sendiri bernama AdBlock Browser dengan fungsi dan fitur pemblokiran iklan yang secara garis besar sama.

2.AdBlock

ilustrasi Adblock (chrome.google.com)

Meski punya nama yang hampir sama, AdBlock sejatinya tidak ada hubungannya dengan adblocker sebelumnya yaitu AdBlock Plus. Keduanya sama-sama jadi adblocker paling dikenal yang bisa digunakan di berbagai macam browser mulai dari Chrome, Safari, Edge hingga Firefox. Adblocker yang satu ini bahkan jadi ekstensi paling banyak diunduh di Chrome dan Safari.

AdBlock sendiri menggunakan serangkaian “filter list” yang diperbarui secara berkala untuk secara otomatis memblokir konten iklan pada situs yang dikunjungi pengguna. Namun sama seperti AdBlock Plus, pada AdBlock, pengguna juga bisa memperbolehkan iklan untuk muncul di situs-situs tertentu.

3.Poper Blocker

ilustrasi Poper Blocker (chrome.google.com)

Alih-alih menjadi adblocker yang memblokir segala jenis iklan, Poper Blocker justru dibuat untuk melengkapi adblocker lainnya. Dalam kasus ini, Poper Blocker berfokus pada pop-up dan hal lain serupa yang mungkin lolos dari adblocker yang lain. Ketika digunakan, pengguna akan mendapat notifikasi kecil apabila ada pop-up yang diblokir.

Untuk memaksimalkan penggunaan, pengguna juga bisa menggunakan Poper Blocker bersama dengan adblocker lain seperti AdBlock Plus dan AdBlock, terlebih Poper Blocker juga terbilang sangat ringan. Sayangnya, adblocker yang satu ini sekarang baru tersedia di Chrome saja.

4.Stands Fair AdBlocker

ilustrasi Stands Fair Adblocker (chrome.google.com)

Selanjutnya adalah Stands Fair AdBlocker yang sama seperti Poper Blocker, hanya tersedia di Chrome saja. Adblocker ini sama seperti yang lain, dapat memblokir iklan dan pop-up yang kerap muncul di situs-situs tertentu, sembari mencegah tracker untuk melacak apa yang sedang pengguna lakukan.

Stands Fair AdBlocker memberi pengguna kebebasan untuk memilih jenis iklan apa saja yang ingin diblokir, seperti iklan yang muncul di video yang ada di YouTube atau Facebook. Selain memilih jenis iklan, Stands Fair AdBlocker juga menghadirkan opsi untuk “membebaskan” jenis iklan tertentu untuk tampil atau membiarkan iklan untuk muncul di situs-situs terpilih.

5.uBlock Origin

ilustrasi uBlock Origin (chrome.google.com)

uBlock Origin merupakan adblocker berbentuk ekstensi dengan nilai jual berupa kesederhanaan dan efisiensi sehingga tidak terasa berat meski diaktifkan terus menerus. Adblocker yang satu ini hadir dengan cukup banyak “filter list” yang berisi berbagai jenis iklan yang akan diblokir termasuk yang berpotensi mengandung malware dan menginfeksi perangkat pengguna ketika tidak sengaja di-klik.

Jika mau, pengguna juga bisa membuat “filter list” mereka sendiri menggunakan file host. Jika dua adblocker sebelumnya hanya eksklusif di Chrome, uBlock Origin tersedia di browser garapan Google tersebut dan juga Firefox.

6.Ghostery

ilustrasi Ghostery (chrome.google.com)

Sama seperti semua adblocker di daftar ini, Ghostery dapat menghilangkan iklan dari situs, sehingga pengguna dapat lebih berfokus pada konten pada situs terkait dan mendapat pengalaman browsing yang lebih nyaman. Yang menarik, selain memblokir iklan, Ghostery juga punya fitur privasi untuk memblokir tracker di samping memungkinkan pengguna untuk melihat siapa saja yang berusaha untuk mengumpulkan data mereka.

Ghostery bisa digunakan secara grais di Chrome, Firefox, Opera dan Edge, namun untuk proteksi lebih baik (termasuk VPN), pengguna harus berlangganan mulai dari US$4,99 atau sekitar Rp71 ribu per bulan.

7.Adblocker for YouTube

ilustrasi Adblocker for YouTube (chrome.google.com)

YouTube saat ini making agresif dengan yang namanya iklan dan itu lah alasan mengapa Adblocker for YouTube ini dibuat. Sesuai namanya, adblocker berbentuk ekstensi ini dapat secara otomatis memblokir iklan di YouTube, baik yang muncul sebelum atau ditengah-tengah video maupun hanya hanya sekedar iklan dengan format teks.

Adblocker for YouTube tersedia di Chrome dan juga Firefox. Untuk Firefox namanya sama, namun dikembangkan oleh developer berbeda. Meskipun begitu, fungsi keseluruhannya sama dengan yang ada di Chrome. Selain itu, Adblocker for YouTube juga bisa digunakan di Firefox versi Android.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa adblocker terbaik untuk blokir iklan di Google Chrome, Mozilla Firefox dan juga Microsoft Edge. Jika kamu punya rekomendasi adblocker lain, langsung saja tulis di kolom komentar di bawah ya!