7 Aplikasi untuk Pantau Kesehatan Kulit, Makin Sehat dan Glowing

TroveSkin membantu menganalisis kondisi kulit lewat foto selfie. Foto akan dipindai dan kamu akan diberi beberapa informasi penting seputar kulit, seperti skor pori, skor pigmentasi, dan skor kerut.

Selanjutnya, kamu akan diberi saran tentang beberapa produk yang kemungkinan sesuai untuk kulitmu. Juga, penjelasan tentang bagaimana berbagai produk perawatan kulit memengaruhi kulitmu.

Miiskin adalah alat dermatologi yang memantau perubahan kulit dari waktu ke waktu. Aplikasi ini sangat bagus untuk melacak bintik dan tahi lalat.

Miiskin menggunakan fotografi beresolusi tinggi untuk mengambil foto sebagian besar tubuh. Aplikasi ini memungkinkan pengguna membandingkan tahi lalat dari waktu ke waktu untuk mendeteksi perubahan. Karena kemampuannya melacak segala pertumbuhan dan perubahan pada kulit, Miiskin dapat diandalkan untuk mendeteksi kanker kulit.

UMSkinCheck merupakan alat dermatologi yang dikembangkan oleh University of Michigan. UMSkinCheck memungkinkan pengguna melacak perubahan kulit dari waktu ke waktu dan melakukan pemeriksaan kanker kulit lengkap.

Aplikasi ini memberikan informasi penting tentang cara melakukan pemeriksaan kulit. Aplikasi menyimpan foto dasar untuk perbandingan. Ini juga mengingatkanmu untuk memeriksa kulit secara teratur.

SkinVision adalah aplikasi pelacak kesehatan kulit yang dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Amsterdam. Aplikasi ini mengevaluasi faktor risiko kanker kulit dan melacak tahi lalat yang berpotensi bermasalah.

Dengan algoritma cerdas ditambah dengan keahlian dokter kulit, aplikasi ini telah menemukan lebih dari 27.000 kasus kanker kulit. Lewat aplikasi ini, pengembang ingin agar orang-orang yang membutuhkan perawatan mengetahui tentang kondisinya. Juga, orang-orang tidak lagi memiliki kekhawatiran tidak berdasar.

First Derm adalah layanan dermatologi yang hadir di lebih dari 160 negara dan tersedia dalam 7 bahasa. Platform ini telah membantu mendeteksi puluhan ribu masalah kulit para penggunanya di seluruh dunia. First Derm juga menemukan bahwa 70 persen dari semua kasus yang ditinjau dapat diobati sendiri.

Menariknya, lewat First Derm, kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter kulit secara online. Dengan demikian, pasien tidak perlu datang ke rumah sakit dan menunggu lama untuk pemeriksaan. Sementara, dokter kulit dapat menangani kasus yang lebih mudah dalam waktu online yang lebih singkat.

VisualDx telah digunakan oleh lebih dari 1700 rumah sakit, klinik, dan sekolah kedokteran untuk membantu akurasi diagnostik, meningkatkan pendidikan kedokteran, dan meningkatkan hasil perawatan pasien. VisualDx adalah sumber yang sangat baik untuk dukungan keputusan klinis diagnostik. Diagnosis dapat dicari berdasarkan gejala, tanda, dan faktor pasien, ini merupakan jalur tercepat menuju diagnosis banding yang disesuaikan.

Di sini, terdapat puluhan ribu perbandingan  gambar dan grafik, pengenalan, dan keputusan akhir pada kondisi kulit apa pun. Selain memvalidasi diagnosis, VisualDx dapat membantu menentukan langkah selanjutnya guna manajemen penyakit pasien.

CureSkin adalah aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang awalnya dikembangkan untuk mengkompensasi kurangnya dokter kulit di India. Di negara ini, hanya ada sekitar 11.000 spesialis perawatan kulit, yang berarti kurang dari satu dokter kulit untuk 100.000 orang.

CureSkin bertujuan untuk membantu meringankan situasi. Aplikasi ini dapat mendiagnosis enam jenis kondisi kulit yang umum, seperti jerawat, bekas luka, bintik hitam, pigmentasi, dan lingkaran hitam. Untuk menggunakannya, pengguna hanya perlu mengambil foto, lalu algoritma menganalisis masalah kulit, chatbot aplikasi mengajukan beberapa pertanyaan, lalu memberi rekomendasi rejimen perawatan kulit delapan minggu.

Aplikasi pemantau kesehatan kulit bukan hanya membantumu mendapatkan kulit yang sehat dan glowing, tapi juga menyelamatkanmu dari kanker kulit dan kondisi kulit lain yang berbahaya.