Bluesky Gaet 700 Ribu Pengguna Baru setelah Pemilu AS 2024

- Bluesky, platform media sosial independen, alami lonjakan 700 ribu pengguna baru setelah Pemilu AS 2024.
- Pengguna baru mayoritas berasal dari Amerika Serikat dan Bluesky menjadi aplikasi jejaring sosial gratis nomor dua di App Store AS setelah Meta, Threads.
- Bluesky menawarkan pengalaman media sosial bebas ujaran kebencian dan misinformasi serta fitur yang menyerupai Twitter lama.
Setelah Pemilu AS 2024 selesai, Bluesky, sebuah platform media sosial independen mencatatkan lonjakan pengguna baru fantastis. Dalam seminggu saja, lebih dari 700 ribu pengguna sudah bergabung. Kini, total penggunanya sudah mencapai 14,5 juta user, naik drastis dari 9 juta pada September 2024 lalu.
Pengguna baru ini didominasi berasal dari Amerika Serikat sebagaimana yang di konfirmasi oleh COO Bluesky Rose Wang pada laman The Verge. “Mayoritas pengguna baru di jejaring sosial terdesentralisasi ini saat ini merupakan berasal dari Amerika Serikat,” ujarnya.
Saat ini, Bluesky merupakan aplikasi jejaring sosial gratis nomor dua di App Store AS setelah besutan aplikasi Meta, Threads, yang melaporkan punya 275 juta pengguna aktif bulanan. Klik artikel selengkapnya untuk informasi lebih jauh lagi.
1. Lonjakan pengguna imbas ketidaknyamanan dari platform X

Melansir The Guardian, Bluesky awalnya merupakan proyek internal Twitter sebelum akhirnya menjadi perusahaan independen pada 2022. Sekarang, sebagian besar dimiliki oleh kepala eksekutif Jay Graber.
Kini, platform ini dikenal sebagai “tempat pelarian” bagi pengguna yang menginginkan media sosial bebas dari ujaran kebencian, misinformasi, dan unggahan menyinggung di X (dulunya Twitter). Axel Bruns, seorang peneliti media sosial, mengatakan bahwa Bluesky menawarkan pengalaman seperti Twitter di masa lalu, tetapi dengan lebih banyak kontrol terhadap konten negatif.
“ini telah menjadi tempat berlindung bagi orang-orang yang ingin merasakan pengalaman media sosial seperti yang dulu disediakan Twitter, tetapi tanpa semua aktivisme sayap kanan, misinformasi, ujaran kebencian, bot, dan lain sebagainya," katanya yang dikutip pada laman The Guardian.
Selain dari ketidaknyaman di platfom X, Bluesky juga diuntungkan karena ketidakpuasan penggguna terhadap miliader pemilik X, Elon Musk, yang terikat erat dengan keberhasilan Presiden AS terpilih, Donald Trump. Banyak pengguna khawatir karena makin dekatnya platform X terhadap dengan kelompok politik sayap kanan dan potensi akan transformasinya menjadi alat propaganda bagi Trump dan pendukungnya.
Mendapati banyak pengguna baru di platform-nya, juru bicara Bluesky, Emily Liu pun sangat senang akan hal ini. “Kami sangat gembira menyambut semua orang baru ini, mulai dari Swifties hingga perencana kota,” ujarnya.
2. Bluesky menjadi menarik karena memiliki fitur-fitur seperti Twitter yang dulu

Salah satu alasan banyaknya pengguna yang beralih ke Bluesky adalah fitur yang menyerupai seperti Twitter yang lama, namun, lebih fokus pada moderasi komunitas. Bluesky menghadirkan fitur "starter packs" yang memudahkan pengguna untuk menemukan komunitas dengan minat serupa serta fitur-fitur modern seperti pesan langsung dan posting video.
Hal ini senada dengan perkataan juru bicara Bluesky, Emily Liu, yang dikutip pada halaman CEO TODAY. “Platform ini menawarkan banyak fitur yang dulu disediakan Twitter (sekarang X), tetapi dengan fokus yang lebih jelas pada moderasi komunitas,” tuturnya. “Umpan balik yang kami terima sangat positif, dengan pengguna menghargai kemudahan memblokir konten yang tidak diinginkan, moderasi perilaku berbahaya yang efektif, dan kemampuan untuk mengatur umpan mereka sendiri.”
Hadirna fitur-fitur ini bikin Bluesky memberikan harapan kepada para penggunanya yang ingin mendapatkan media sosial modern sekaligus mempertahankan tingkat kesederhanaan dan kontrol yang membuatnya menjadi unik.
3. Tokoh publik berbondong-bondong beralih ke Bluesky

Perpindahan ke Bluesky tidak hanya dilakukan oleh pengguna biasa, tetapi juga dari tokoh politik, influencer, dan selebritas yang ingin melepaskan diri dari meningkatnya ‘racun’ di X. Alexandria Ocasio-Cortez, misalnya, yang seorang anggota kongres New York sempat menulis, “Good GOD, rasanya menyenangkan berada di ruang digital dengan manusia sungguhan,” yang ia unggah pada laman Bluesky miliknya dan mendapati 27 ribu like. Makin banyaknya kehadiran publik figur ini seakan makin meningkatkan visibilitas dan kredibilitas Bluesky sebagai platform media sosial yang ramah dan aman.
Meski mengalami pertumbuhan pesat, Bluesky masih harus bersaing dengan media sosial milik Meta, Threads. Namun, daya tarik utama Bluesky terletak pada pengalamannya yang lebih fokus pada keamanan, privasi, dan komunitas yang positif.