Media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, baru saja membuka akses chatbot Grok AI untuk semua pengguna yang ada di platform mereka. Awalnya, Grok hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang saja melalui pelanggan Premium.
Namun, kini, AI buatan Elon Musk itu bisa dipakai secara gratis meski masih adanya batasan tertentu penggunaan. Untuk bisa memakai Grok AI versi gratis di X, kamu perlu mengikuti panduannya di bawah ini!
Meski sekarang Grok bisa diakses secara gratis, AI yang satu ini masih memiliki keterbatasan dalam dalam segi fitur. Melansir dari blog resmi AI Grok, Senin (9/12/2024), penggunaan gratis Grok hanya bisa dipakai untuk 10 pesan pertanyaan tiap 2 jam sekali dan hanya menganalisa hingga 3 gambar per hari yang didukung dengan model bahasa besar Grok-2 beta. Ke depanya, Elon Musk akan meningkatkan fitur AI tersebut dengan menyertakan pemrosesan dokumen yang berformat seperti PDF atau file Word.
Berikut panduan mudah memulai dengan Grok:
1. Masuk ke akun pribadi di X
Untuk memulai, kamu bisa masuk ke akunmu terlebih dahulu seperti biasa. Jika belum ada, kamu bisa melakukan pendaftaran terlebih dahulu baik dari website maupun aplikasi.
2. Klik Grok
Jika sudah masuk, kamu bisa membukanya dengan memilih tulisan Grok yang terdapat di menu sebelah kiri (pada desktop) atau ikon Grok yang ada di menu bawah (pada ponsel).
3. Mulai mengobrol
Sekarang, kamu sudah bisa langsung mulai chatting-an dengan Grok. Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, Grok versi gratis ini masih mempunyai batasan.
4. Fitur di Grok
Grok bukan hanya untuk aplikasi ngobrol. Aplikasi ini punya beberapa fitur bermanfaat lainnya yang bisa kamu coba:
Sebelumnya, Grok-2 lebih dulu diluncurkan pada Agustus 2024 oleh xAI dengan kapasitas pembuatan gambar yang didukung oleh model Flux.1dari Black Forest Labs serta kemampuan untuk memahami gambar hanya bisa dinikmati oleh pengguna Premium dan Premium+ saja. Namun, saat ini, dengan membuka akses secara Grok gratis, platform X sedang memperluas lagi penggunaan Grok dan ingin mendapatkan umpan balik yang lebih cepat lagi. Hal tersebut dilakukan guna dapat bersaing dengan chatbot gratis lainnya, seperti ChatGPT milik OpenAI, Gemini, Microsoft Copilot, Claude, Anthropic, dan sebagainya. Hal lainnya yang dilakukan xAI untuk dapat bersaing dengan para kompetitor adalah adanya rencana perilisan Grok sebagai aplikasi mandiri. Perencanaan ini bertujuan meningkatkan aksesibilitas pengguna dan juga menyediakan fitur yang lebih substansial di lingkungan smartphone dan desktop.
Meski kini tersedia secara gratis, Grok masih bisa terbilang kalah saing dengan AI lain karena memiliki keterbatasan yang signifikan dibandingkan chatbot seperti ChatGPT. Selain gratis, AI dari OpenAI tersebut memberikan akses tanpa batas kepada penggunanya. Lalu, jika diukur dari jumlah pengguna, Grok belum mau mengungkapkan jumlah user mereka ke publik. Sedangkan pesaingnya, ChatGPT, telah memiliki 300 juta pengguna aktif mingguan dan chatbot dari Meta yang melaporkan punya 600 juta pengguna aktif bulanan seperti dikutip Forbes.
Membukakan akses Grok kepada semua pengguna menjadi langkah xAI ingin mengukuhkan posisinya di pasar AI yang kompetitif. Lantas, apakah menurutmu Grok bisa bersaing dengan AI lainnya?