7 Cara Terbaik Agar Baterai Kindle Bisa Tahan Lebih Lama

Kecerahan yang tinggi membuat LED front‑light bekerja penuh dan boros, sementara opsi Warmth di Kindle menyalakan LED tambahan di atas LED putih sehingga konsumsi daya jadi ikut naik. Untuk menghemat baterai sekaligus lebih nyaman di mata, matikan auto‑brightness lalu atur Brightness dan Warmth secara manual dengan tap bagian atas layar, pilih ikon lampu di kanan atas, klik Settings dan didalamnya pilih Screen & Brightness. Turunkan Brightness dan Warmth ke level serendah yang masih nyaman dibaca dan aktifkan jadwal Warmth agar hanya aktif di malam hari.

Penguras daya baterai terbesar di Kindle adalah Wi‑Fi. Ketika terhubung, Kindle akan terus menerus mengecek sinkronisasi, unduhan, rekomendasi, iklan baru dan WhisperSync. Selain itu, Kindle juga membutukan pembaruan software sesekali yang jika dibiarkan otomatis, maka akan tersambung ke Wi‑Fi di malam hari untuk mencari sekaligus memasang itu semua. Nah, mengaktifkan mode pesawat akan mematikan itu semua dan menghemat baterai. Pengguna juga tidak perlu khawatir karena selama jarang gonta-ganti perangkat, progress bacaan tetap akan tersimpan secara lokal.

Meski animasi e-ink membuat aktivitas membaca buku di Kindle bisa terasa lebih “ajaib”, efek animasi itu lebih boros baterai karena layar harus melakukan banyak refresh cepat untuk menciptakan efek daripada satu tampilan statis. Jika animasinya dimatikan, frekuensi refresh dan aktivitas prosesor selaku “otak” Kindle akan ikut menurun, sehingga beban sistem jadi lebih ringan dan konsumsi daya jadi lebih hemat. Untuk mematikan animasi, tap bagian atas layar, klik Aa, pilih tab More, scroll kebawah dan nonaktifkan di bagian Page Turn Animation.

Setiap e-book menyimpan metadata (judul, penulis, genre dan sebagainya) yang dipakai perangkat seperti Kindle untuk mengatalogkannya. Setiap kali Kindle terhubung internet, perangkat itu juga akan akan menyinkronkan metadata serta gambar sampul dan jika dikalikan ratusan buku yang tersimpan, baterai jadi cepat habis. Solusi sederhananya adalah arsipkan buku yang sudah selesai dibaca dan hanya biarkan buku yang aktif dibaca yang tersimpan secara lokal. Menjaga jumlah buku yang diunduh tetap sedikit adalah taktik hemat baterai yang mudah dilakukan.

Seperti halnya Wi‑Fi, Bluetooth juga menyedot baterai meski kecil karena Kindle tetap melakukan pemindaian di latar belakang sekalipun Bluetooth sedang tidak dipakai. Karenanya, ada baiknya untuk hanya menyalakan Bluetooth ketika menghubungkan Kindle ke headphone atau speaker untuk audiobook. Jika tidak digunakan, lebih baik dimatikan. Cara mematikannya sangat mudah di mana pengguna hanya perlu swipe kebawah dari atas layar untuk mengakses menu cepat dan mematikan Bluetooth langsung dari sana.

Meski punya tampilan seperti kertas dan terkesan tidak benar‑benar menyala, layar e-ink di Kindle tetap mengonsumsi daya baterai selama aktif. Artinya, semakin lama dibiarkan menyala, semakin besar pula baterai akan terkuras. Agar layar Kindle tidak menyala terus menerus meskipun sedang tidak digunakan, atur Sleep Timer agar lebih pendek. Secara default, Sleep Timer di Kindle diatur di 10 menit, tapi mengubahnya ke 5 menit adalah pilihan yang paling tepat dan hemat baterai.

Popular Highlights di Kindle merupakan fitur yang akan menampilkan bagian teks yang paling sering disoroti pengguna lain dan untuk menentukan mana teksnya, Kindle perlu rutin tersinkronisasi ke server Amazon. Banyak pengguna lebih memilih mematikannya karena fitur ini bisa membuat mata langsung tertarik pada teks tertentu dan bisa “membocorkan” detail penting sebelum waktunya. Menonaktifkan Popular Highlights jadi solusi yang direkomendasikan karena selain menghindari spoiler juga bisa menghemat baterai.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa cara terbaik agar baterai Kindle bisa lebih tahan lama. Semoga ulasan di atas bisa membantumu menggunakan Kindle lebih lama sebelum mengecasnya lagi.