7 Ciri Motherboard Mengalami Kerusakan, Waspada!

19 Jan 2023, 08:19 WIB

ilustrasi motherboard (pixabay.com/axonite)

Motherboard pada dasarnya adalah tempat berbagai komponen penting komputer ditempatkan. Oleh sebab itu, motherboard adalah dasar dari seluruh komputer. Tanpa motherboard, PC tidak akan beroperasi dengan mudah. Begitu pula jika terdapat masalah pada motherboard, ini akan menyebabkan masalah pada komputer.

Jika motherboard mengalami masalah, ini akan mulai menunjukkan tanda-tanda peringatan. Dengan mengamati tanda-tanda ini, kamu dapat melakukan tindakan untuk menghindari masalah lebih lanjut.

Di sini, kita akan membahas beberapa ciri motherboard rusak.

1. Komputer mengalami freeze

ilustrasi perempuan menggunakan komputer (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Freezing adalah salah satu tanda adanya masalah pada motherboard. Ini bisa terjadi secara tiba-tiba saat kamu sedang bekerja dengan komputer.

Sebenarnya, tidak semua freeze terjadi karena ada masalah pada motherboard, bisa juga freeze disebabkan oleh masalah perangkat lunak. Namun, jika freeze kerap terjadi, kemungkinan besar masalahnya terletak pada motherboard.

2. Blue Screen of Death

Blue Screen of Death (windowsreport.com)

Blue Screen of Death (BSOD) biasanya terjadi jika ada masalah hardware. Namun, ini juga bisa disebabkan oleh masalah lain.

Untuk mengetahui apakah BSOD terkait dengan motherboard, kamu dapat mencari kode kesalahan di Google. Selain itu, jika setelah pemecahan masalah BSOD tampaknya muncul kembali, maka kemungkinan masalahnya terletak pada motherboard.

3. Perlambatan kinerja

ilustrasi aplikasi laptop mengalami perlambatan kinerja (pixabay.com/StockSnap)

Gejala lain dari motherboard yang rusak adalah penurunan kinerja. Jika motherboard sudah terlalu usang, komputer mungkin mengalami perlambatan kinerja.

Program yang biasanya dapat berjalan dengan baik kini menjadi lebih lambat atau sistem mungkin membutuhkan waktu terlalu lama untuk melakukan booting. Bagaimanapun, cukup mudah untuk mengenali masalah ini.

4. Bau sesuatu yang terbakar

ilustrasi motherboard (unsplash.com/Sajad Nori)

Jika kamu mencium bau terbakar yang keluar dari PC, maka kamu harus segera mematikan perangkat. Bau terbakar bisa menjadi tanda bahwa motherboard mengalami overheat secara maksimal dan tidak boleh digunakan lagi.

Jika kamu terus memaksa menggunakan motherboard, itu dapat memengaruhi komponen lain. Biasanya, hal ini disebabkan karena komponen yang tidak kompatibel terhubung ke motherboard yang mengakibatkan korsleting.

5. Perangkat keras tidak terdeteksi

ilustrasi laptop tidak dapat mendeteksi USB flash drive (pixabay.com/Rudy and Peter Skitterians)

Kerusakan pada motherboard dapat menyebabkan perangkat keras yang terhubung dengannya tidak dikenali. Sebagian besar periferal yang terpasang pada PC, seperti flash drive, mouse, dan keyboard tidak akan dikenali.

Meskipun masalahnya bisa terletak pada perangkat keras itu sendiri, tetapi ini juga dapat menjadi tanda motherboard mulai rusak. Kamu dapat me-restart PC dan memeriksa sistem operasi untuk memastikan bahwa kesalahan terletak pada motherboard.

6. Aplikasi yang tidak berfungsi

ilustrasi aplikasi MacBook (unsplash.com/Lucas Hoang)

Jika aplikasi yang berjalan di PC mulai tidak berfungsi, bisa jadi ini adalah tanda motherboard mengalami kerusakan. Ini karena begitu motherboard mulai rusak, kemampuannya untuk mengelola komponen perangkat keras akan dibatasi. Dengan demikian, aplikasi yang berjalan akan mengalami pelambatan dan waktu jeda yang konstan.

Jalankan dan periksa sebanyak mungkin aplikasi untuk mengetahui apakah ada masalah pada motherboard. Kegagalan menjalankan aplikasi juga dapat terjadi karena RAM dan HDD turut mengalami kerusakan.

7. Ada kerusakan fisik

ilustrasi motherboard (unsplash.com/thomasjsn)

Lonjakan jumlah listrik yang dikirim ke motherboard dapat menyebabkan kerusakan, seperti kapasitor yang meledak, sirkuit yang terkelupas, atau kapasitor yang bocor. Saat terjadi kerusakan seperti ini, biasanya kamu dapat dengan mudah melihat tandanya. Misalnya, ada bintik hitam, kapasitor yang menggembung, dan sebagainya.

Dengan mengetahui bahwa motherboard mulai rusak, kamu dapat segera membawanya ke tempat servis untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Terkadang, motherboard yang rusak tidak dapat diperbaiki dan satu-satunya pilihan yang dimiliki adalah membeli yang baru.