Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Dampak Teknologi Web3 Terhadap Ekonomi, Cara Cuan Baru?

ilustrasi blockchain
ilustrasi blockchain (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Inklusi keuangan yang lebih luas melalui Web3
  • Model pekerjaan dan penghasilan baru dengan kontribusi berbasis komunitas
  • Transparansi dan efisiensi dalam bisnis serta transformasi kepemilikan aset digital
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Web3 bukan hanya sekadar tren teknologi atau istilah baru dalam dunia digital. Teknologi membawa pendekatan yang berbeda dalam memandang kepemilikan, transaksi, dan struktur ekonomi secara keseluruhan. Dengan fondasi teknologi blockchain yang bersifat terbuka, Web3 memberikan peluang bagi siapa pun untuk terlibat langsung dalam aktivitas ekonomi digital tanpa harus melalui perantara tradisional seperti bank atau lembaga keuangan besar.

Transformasi yang dibawa Web3 juga menyentuh banyak aspek, mulai dari inklusi keuangan, penciptaan lapangan kerja baru, model bisnis yang lebih transparan, hingga efisiensi dalam proses keuangan dan logistik. Meski belum merata secara global, potensi yang ditawarkan cukup kuat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital yang lebih adil dan terbuka. Berikut adalah empat dampak teknologi Web3 terhadap ekonomi yang layak mendapat perhatian.

1. Inklusi keuangan yang lebih luas

ilustrasi blockchain
ilustrasi blockchain (freepik.com/freepik)

Web3 memungkinkan siapa pun yang memiliki akses internet dan dompet digital untuk berpartisipasi dalam sistem keuangan global, bahkan tanpa memiliki rekening bank. Di banyak negara berkembang, jutaan orang tidak memiliki akses ke perbankan konvensional karena berbagai kendala administratif dan geografis. Web3 menghapus hambatan tersebut dengan menyediakan infrastruktur finansial berbasis blockchain yang terbuka dan mudah diakses.

Hal ini memberi peluang baru bagi masyarakat terpinggirkan untuk menyimpan nilai, bertransaksi, dan bahkan mendapatkan penghasilan melalui berbagai proyek terdesentralisasi. Proyek-proyek berbasis decentralized finance atau DeFi menawarkan layanan seperti peminjaman, tabungan, dan pertukaran aset secara langsung tanpa keterlibatan institusi finansial tradisional. Dengan demikian, orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki akses ke instrumen keuangan dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan pribadi atau pengembangan usaha kecil.

2. Model pekerjaan dan penghasilan baru

ilustrasi market cryptocurrency
ilustrasi market cryptocurrency (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Web3 membuka peluang baru dalam dunia kerja melalui konsep kontribusi berbasis komunitas dan keterlibatan langsung dalam proyek-proyek digital. Tidak seperti ekonomi konvensional yang mengandalkan hubungan kerja formal, Web3 memberi ruang bagi siapa pun untuk berkontribusi secara fleksibel dalam berbagai bentuk seperti menulis konten, mendesain aset digital, membangun smart contract, atau bahkan mengelola komunitas daring. Setiap kontribusi biasanya dihargai dengan token yang memiliki nilai ekonomi, sehingga menciptakan sistem kompensasi yang lebih transparan dan berbasis pada hasil.

Model ini tidak hanya menciptakan cara baru untuk menghasilkan uang tetapi juga memungkinkan orang memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka, tanpa batasan geografis. Banyak komunitas Web3 menggunakan sistem otonom terdesentralisasi atau DAO yang memungkinkan para anggota ikut mengambil keputusan secara kolektif. Hal ini mendorong keterlibatan yang lebih besar dan memperkuat rasa kepemilikan atas proyek, yang pada akhirnya menciptakan ekosistem ekonomi kolaboratif yang lebih dinamis dan adil.

3. Transparansi dan efisiensi dalam bisnis

ilustrasi mengevaluasi bisnis
ilustrasi mengevaluasi bisnis (pexels.com/Artem Podrez)

Salah satu keunggulan utama Web3 adalah kemampuannya untuk menghadirkan transparansi dalam transaksi dan operasional bisnis. Dengan semua data dicatat secara permanen di blockchain, setiap pihak dapat memverifikasi keabsahan transaksi tanpa perlu mengandalkan pihak ketiga. Hal ini secara langsung mengurangi risiko kecurangan dan meningkatkan kepercayaan antara konsumen dan penyedia layanan. Perusahaan yang menggunakan sistem berbasis Web3 juga bisa mengurangi biaya administrasi karena tidak memerlukan proses audit yang rumit.

Selain transparansi, efisiensi menjadi dampak penting lainnya. Smart contract memungkinkan otomatisasi berbagai proses bisnis seperti pembayaran, pengiriman barang, atau distribusi royalti. Proses yang sebelumnya memerlukan waktu berhari-hari dapat diselesaikan dalam hitungan menit dengan risiko kesalahan manusia yang jauh lebih kecil.

4. Transformasi kepemilikan aset digital

ilustrasi uang dan bitcoin
ilustrasi uang dan bitcoin (pexels.com/Kaboompics)

Web3 mengenalkan konsep baru dalam kepemilikan digital melalui tokenisasi aset, baik itu dalam bentuk NFT, token utilitas, maupun kepemilikan proyek. Teknologi ini memungkinkan aset digital memiliki nilai yang bisa diperdagangkan, disimpan, dan diwariskan seperti aset fisik. Misalnya, seorang seniman dapat menjual karyanya dalam bentuk NFT dan tetap menerima royalti secara otomatis setiap kali karya tersebut dijual kembali.

Lebih jauh lagi, konsep tokenisasi tidak terbatas pada karya seni atau koleksi digital. Kepemilikan aset seperti properti, saham proyek, bahkan infrastruktur publik dapat dibagi dalam bentuk token, memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari masyarakat. Dengan model ini, kepemilikan dan investasi tidak lagi terbatas pada kelompok ekonomi tertentu, melainkan terbuka bagi siapa saja yang ingin berkontribusi.

Web3 menghadirkan perubahan struktural yang berdampak langsung pada sistem ekonomi global. Dampak teknologi Web3 terhadap ekonomi pun banyak, mulai dari perluasan akses keuangan hingga munculnya model kerja baru dan sistem kepemilikan digital yang lebih adil, teknologi ini membuka peluang sekaligus tantangan baru. Mengikuti perkembangan ini sejak dini akan menjadi langkah penting dalam memahami arah masa depan ekonomi digital.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us