Dell Technologies Prediksi Tren Teknologi 2025

- 2025 menjadi tahun munculnya Agentic AI, paradigma baru interaksi manusia dan AI.
- Kawasan APJ pusat perkembangan pesat AI dengan investasi proyeksi $110 miliar pada 2028.
- AI semakin terintegrasi dengan teknologi lain seperti komputasi kuantum, intelligent edge, keamanan Zero Trust, dan teknologi 6G.
Dell Technologies baru saja menggelar Predictions 2025 Media Briefing untuk kawasan Asia Pasifik dan Jepang (APJ) pada Rabu (5/12/2024).
Dalam acara virtual ini, John Roese, Global Chief Technology Officer dan Chief AI Officer Dell Technologies, bersama Peter Marrs, Presiden APJ & Greater China, memaparkan tren teknologi yang diprediksi akan mengubah wajah industri pada tahun 2025 dan seterusnya.
Diskusi ini menyoroti bagaimana Dell Technologies berkolaborasi dengan pelanggan untuk menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang inovasi di kawasan tersebut.
1. Kebangkitan arsitektur AI Agentic

John Roese memprediksi bahwa 2025 akan menjadi tahun munculnya Agentic AI, sebuah paradigma baru dalam interaksi antara manusia dan AI.
“Kata kunci 2025 adalah Agentic. Ini adalah kemajuan mendefinisikan dalam teknologi AI dan akan menjadi katalisator bagi kemajuan signifikan dalam pendekatan arsitektur AI,” ungkapnya.
AI Agentic akan memungkinkan keberadaan agen AI yang canggih, mampu beroperasi secara otonom, berkomunikasi dalam bahasa alami, serta berkolaborasi dengan manusia dan agen AI lainnya.
Peter Marrs menambahkan, kawasan APJ telah menjadi pusat perkembangan pesat AI, didorong oleh investasi yang diproyeksikan mencapai $110 miliar pada 2028. Pertumbuhan ini terlihat jelas pada pasar pusat data yang siap mendukung AI di wilayah tersebut.
Namun, perkembangan teknologi ini juga menuntut inovasi cepat dalam tumpukan teknologi untuk memenuhi kebutuhan arsitektur AI yang semakin kompleks.
2. Strategi skalabilitas AI untuk kesuksesan perusahaan
Seiring semakin matangnya AI, perusahaan mulai berfokus pada cara untuk menskalakan teknologi ini secara efektif. Roese menjelaskan bahwa 2025 akan menjadi tahun di mana AI perusahaan mulai masuk ke tahap produksi penuh.
Banyak organisasi kini membentuk komite AI yang dipimpin oleh Chief AI Officers atau CIOs untuk memastikan investasi AI memberikan dampak nyata pada bisnis.
Di kawasan APJ, tingkat kematangan AI bervariasi. Sektor jasa keuangan, misalnya, telah memanfaatkan AI untuk mendeteksi penipuan dan menghadirkan digital humans dalam layanan pelanggan.
Sementara itu, sektor kesehatan masih berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar untuk mendukung alat diagnostik berbasis AI yang lebih efisien. Marrs mencatat bahwa Dell AI Factory memainkan peran penting dalam mempercepat transformasi ini dengan solusi yang mendukung kebutuhan setiap industri.
3. Perpaduan teknologi AI dengan inovasi baru

Roese juga menyoroti bagaimana AI semakin terintegrasi dengan teknologi baru lainnya, seperti komputasi kuantum, intelligent edge, keamanan Zero Trust, dan teknologi 6G.
Kombinasi AI dan komputasi kuantum, misalnya, memiliki potensi untuk merevolusi industri. Ini termasuk sains material, penemuan obat, dan pengoptimalan masalah kompleks yang sulit diselesaikan oleh metode komputasi tradisional.
AI juga berdampak besar pada berbagai industri, termasuk telekomunikasi, di mana AI merevolusi operasi jaringan.
Dengan prediksi ini, Dell Technologies menegaskan peran pentingnya dalam membentuk lanskap teknologi 2025. Tren ini tidak hanya menjanjikan inovasi besar di seluruh industri, tetapi juga menawarkan peluang bagi organisasi untuk beradaptasi.