Ulik 5 Fakta Menarik Situs rekamjejak.net, Ajak Pemilih Lebih Bijak!

Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Untuk memantau jalannya pemilu, Indonesia Corruption Watch (ICW) meluncurkan laman rekamjejak.net sebagai rujukan bagi masyarakat dalam memantapkan pilihan pada tanggal 14 Februari 2024 nanti. Hal ini menjadi penting sebab rekam jejak dan citra positif calon anggota legislatif menjadi pertimbangan khusus bagi pemilih saat pencoblosan. Sebab, ketika di TPS, masyarakat bukan cuma menerima 1 surat suara, tetapi 5 surat suara sekaligus. Rinciannya meliputi surat suara untuk pemilihan Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Melalui laman rekamjejak.net, masyarakat bisa makin yakin atas pilihannya.
rekamjejak.net sendiri memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi terkait rekam jejak calon anggota legislatif dari berbagai daerah pemilihan (Dapil) dan ragam tingkatan jabatan yang akan dipilih. Melalui keberadaan situs Rekam Jejak dari ICW ini, kamu tidak perlu bersusah payah mencari informasi rekam jejak tiap calon anggota legislatif secara mandiri karena semua data bisa diakses secara terbuka oleh masyarakat.
Seperti apa, sih, gambaran situs rekamjejak.net yang dirilis ICW? Apa saja hal yang menarik dari layanan ini?
1. Situs rekamjejak.net diluncurkan pada 2015

Situs rekamjejak.net adalah suatu kanal yang dikembangkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) sejak 2015. Sejak awal pembentukannya, rekamjejak.net diinisiasi sebagai situs rujukan bagi khalayak publik dalam gelaran pemilihan umum, baik tingkat eksekutif maupun legislatif sehingga masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam mengawal, menelusuri, dan mengevaluasi setiap calon kandidat.
Sayangnya, informasi soal profil masing-masing calon ini tidak serta merta mudah didapatkan. Sebab, Komisi Pemilihan Umum tidak membeberkan secara gamblang soal profil calon anggota legislatif pada masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil). Masyarakat perlu usaha lebih untuk mencari track record masing-masing calon, mulai dari latar belakang pendidikan, jabatan yang pernah disandang, keterlibatan dalam penyelenggaraan kebijakan, dan lain-lain. Lewat keresahan tersebut, ICW kemudian berkomitmen untuk mengembangkan kanal ini secara luas dengan harapan agar masyarakat bisa memperoleh informasi yang cukup atas calon kandidat pilihannya.
Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sedikitnya 344 anggota legislatif terlibat dalam kasus korupsi sejak 2004 hingga 2023. Kemudian, 176 kepala daerah terjerat kasus korupsi sepanjang 2004 hingga 2022. Berangkat dari fakta ini, masyarakat perlu berhati-hati dalam memantapkan pilihan calon anggota legislatif. Hadirnya situs seperti rekamjejak.net ini sangat bermanfaat untuk menjadi dasar pertimbangan bagi pemilih dalam menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 mendatang.
2. Tersedia enam jenis informasi yang terangkum dalam satu situs

Pada situs rekamjejak.net, masyarakat dapat mengakses sejumlah informasi, antara lain Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan DPR RI periode 2019-2024, anggota DPR RI yang memiliki keterkaitan dengan pejabat publik, anggota DPR RI yang memiliki keterkaitan dengan pejabat struktural partai politik, anggota DPR RI yang sering muncul dalam pemberitaan media nasional, calon anggota DPR RI dari partai politik petahana di provinsi Sumatera Utara, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan, serta tokoh publik lainnya. Selain itu, informasi yang tersaji dalam situs ini sangat komprehensif sehingga masyarakat jadi punya gambaran yang cukup ketika menentukan pilihannya nanti. Informasi ini meliputi informasi data diri, daerah pemilihan dan nomor urut, riwayat pekerjaan, baik di sektor politik dan non-politik, hubungan keluarga, afiliasi bisnis dan perusahaan, indikasi keterlibatan dalam kasus korupsi, pernyataan dan keberpihakan terhadap sejumlah regulasi yang mendapatkan sorotan publik (Revisi UU KPK, UU Minerba, UU Cipta Kerja, Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, dan Revisi UU Mahkamah Konstitusi), dan kepatuhan pelaporan harta kekayaan (khususnya bagi calon kandidat yang pernah atau sedang menjabat sebagai penyelenggara negara).
3. Informasi profil calon telah melalui proses review oleh ICW

Sebelum informasi calon petahana, calon kandidat anggota legislatif, dan calon anggota eksekutif ditampilkan pada laman rekamjejak.net, Indonesia Corruption Watch telah melakukan proses review terlebih dahulu atas informasi yang telah dikumpulkan. ICW menggandeng sejumlah pihak untuk melakukan proses validasi dan verifikasi atas data yang beredar dengan melibatkan para volunteer. Tidak hanya itu, ICW juga menjalin kerja sama dengan lembaga dan organisasi nirlaba lainnya, seperti Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) serta Greenpeace Indonesia untuk memperkaya informasi yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) dan kepemilikan bisnis di sektor ekstraktif.
4. Data dikumpulkan dari berbagai sumber dan masyarakat bisa terlibat aktif

Seluruh informasi yang disajikan di laman Rekam Jejak berasal dari berbagai sumber, mulai dari situs resmi lembaga negara, akta perusahaan, hingga pemberitaan media nasional yang sifatnya terbuka. Meski informasi yang tersaji dalam situs ini terbilang lengkap, masyarakat juga bisa berpartisipasi secara aktif apabila ada informasi tambahan dari masing-masing calon kandidat. Informasi yang diberikan oleh masyarakat tersebut perlu dilengkapi dokumen pendukung sebagai penguat dalam proses verifikasi, ya!
5. ICW juga merilis calon anggota legislatif berdasarkan pilihan teratas dan pencarian populer

Agar makin memantapkan pilihan pemilih saat memilih calon anggota legislatif di gelaran Pemilu nanti, rekamjejak.net juga merilis calon anggota legislatif maupun eksekutif yang berada di pilihan teratas versi ICW. Selain pilihan teratas, ICW juga merilis pencarian populer yang telah dilihat oleh masyarakat. Adanya informasi ini tentunya bisa menjadi referensi yang solid, khususnya bagi pemilih pemula yang baru menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 kali ini.
Mumpung masih ada waktu, yuk, gunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk menelusuri calon anggota legislatif pilihanmu. Jika sudah memantapkan pilihan, jangan lupa datang ke TPS karena hak pilih kamu akan menentukan arah masa depan bangsa 5 tahun ke depan. Selamat menggunakan hak pilih!