Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

HP Rilis Riset tentang Pekerja di Indonesia, Soal Relasi hingga AI

IMG_20251028_095852.jpg
event OneHP di Jakarta (IDN Times/Fatkhur Rozi)
Intinya sih...
  • Hanya 28% pekerja berbasis pengetahuan di Indonesia merasa punya hubungan sehat dengan pekerjaan mereka, turun 16 poin dari tahun lalu.
  • 89% pekerja di Indonesia percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan kualitas hidup dan pengalaman kerja mereka, 94% sudah menggunakan AI.
  • HP memperkenalkan strategi OneHP yang menyatukan portofolio produk HP, termasuk PC berbasis AI, perangkat kolaborasi Poly, hingga layanan digital untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah era kerja hybrid yang semakin menuntut fleksibilitas, riset global terbaru Work Relationship Index (WRI) 2025 dari HP Inc. mengungkap fakta mencemaskan: hanya 28 persen pekerja berbasis pengetahuan (knowledge workers) di Indonesia yang merasa punya hubungan sehat dengan pekerjaan mereka. Angka ini turun 16 poin dari tahun lalu, sekaligus menjadi penurunan paling tajam secara global.

Namun, di balik tren ini, tersimpan harapan besar. Sebanyak 89 persen pekerja di Indonesia percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan kualitas hidup dan pengalaman kerja mereka. Bahkan, 94 persen pekerja di Indonesia sudah menggunakan AI, dan setengahnya memakai teknologi ini setiap hari, angka tertinggi di antara 14 negara yang disurvei.

Tekanan di tempat kerja meningkat, tapi optimisme terhadap teknologi juga naik

IMG_20251028_132616.jpg
event OneHP di Jakarta (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Hasil riset HP menunjukkan bahwa 8 dari 10 pekerja di seluruh dunia mengalami perubahan besar dalam setahun terakhir. Di Indonesia, 32 persen pekerja terdampak kebijakan wajib kembali ke kantor, dan 68 persen merasa ekspektasi perusahaan terhadap mereka semakin tinggi.

Meski begitu, banyak yang melihat teknologi dan AI sebagai jalan keluar. Menurut HP, 85 persen faktor yang memengaruhi hubungan kerja sebenarnya bisa dikendalikan organisasi, terutama lewat kepemimpinan dan penyediaan alat kerja yang tepat. Pekerja yang mendapat akses ke teknologi pendukung produktivitas terbukti dua kali lebih mungkin memiliki hubungan kerja yang sehat, dan angkanya bisa melonjak lima kali lipat jika perusahaan juga berinvestasi dalam pengembangan karyawan.

OneHP: Strategi Menyatukan Teknologi, AI, dan Manusia

IMG_20251028_110133.jpg
Juliana Cen, President Director HP Indonesia pada event OneHP di Jakarta (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Melihat tren ini, HP memperkenalkan strategi besar bernama OneHP, sebuah ekosistem terpadu yang menyatukan seluruh portofolio produk HP, mulai dari PC berbasis AI, perangkat kolaborasi Poly, periferal, hingga layanan dan solusi digital.

President Director HP Indonesia, Juliana Cen, menjelaskan bahwa tujuan utama OneHP adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan berpusat pada manusia. “Kami ingin memastikan karyawan memiliki pengalaman kerja yang optimal. Dengan solusi berbasis AI dan keamanan HP Wolf Security, kami menghadirkan teknologi yang bukan hanya produktif, tapi juga mendukung kesejahteraan mental,” ujarnya.

Dalam acara OneHP Day 2025, HP juga memperkenalkan berbagai inovasi untuk menunjang pengalaman kerja modern:

  • PC berbasis AI dan perangkat Poly yang mendukung kolaborasi lebih natural dan produktif.
  • HP Workforce Experience Platform, sistem berbasis data yang memberi insight bagi divisi TI dan HR dalam mengelola pengalaman kerja karyawan.
  • HP Smart Sense, fitur pintar yang otomatis menyesuaikan performa perangkat dengan lingkungan sekitar untuk kenyamanan maksimal.
  • HP AI Companion, asisten AI personal yang membantu mengatur tugas, notifikasi, dan informasi penting secara efisien.

Melalui OneHP, HP berharap bisa membantu organisasi di Indonesia membangun tempat kerja yang tidak hanya produktif, tapi juga lebih manusiawi dan berkelanjutan.

Jadi cerminan dunia kerja modern

Laporan WRI 2025 menjadi cermin penting bagi dunia kerja modern, bahwa produktivitas saja tidak cukup tanpa kesejahteraan emosional. Dengan dukungan teknologi dan strategi OneHP, HP berupaya menjembatani kesenjangan antara tuntutan kerja dan kebutuhan manusia di balik layar.

“Di HP, kami percaya bahwa ketika karyawan memiliki pengalaman kerja yang optimal, mereka akan menjadi lebih produktif dan memiliki hubungan yang lebih sehat dengan pekerjaannya,” ujar Juliana.

Bagi banyak perusahaan, ini saatnya beradaptasi: menempatkan manusia sebagai pusat inovasi, dan menjadikan teknologi, terutama AI, sebagai jembatan untuk menciptakan hubungan kerja yang lebih sehat, bermakna, dan berkelanjutan.

Share
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Tech

See More

5 Cara Memunculkan Kursor yang Hilang di Laptop dengan Mudah

29 Okt 2025, 13:30 WIBTech