Kenali 7 Masalah Umum pada Layar Windows, Bikin Mata Gak Nyaman

Terkadang, setelah menyalakan PC, kamu melihat lampu berkedip, tetapi layar tidak menunjukkan apa-apa. Layar menjadi benar-benar kosong. 

Ini umumnya terjadi karena motherboard yang rusak. Jadi, solusinya adalah dengan melakukan hard reset perangkat atau memperbaiki atau mengganti motherboard.

Untuk hard reset, sistem mati dan memutus semua perangkat yang terhubung. Jika kamu memutuskan untuk memperbaiki motherboard, cadangkan semua data di drive lain agar kamu dapat memulihkannya dengan mudah jika terjadi kegagalan atau kehilangan data.

Jika layar terus mati secara berkala, kemungkinan besar layar tidak mendapatkan daya yang cukup dari pelindung lonjakan arus. Solusinya, periksa pemutus sirkuit dan pastikan kabel daya terpasang dengan benar.

Alasan lainnya, bisa jadi konverter daya internal atau eksternal yang terlalu panas. Jika adaptor daya atau monitor yang terlalu panas menjadi penyebabnya, maka solusinya adalah mengganti komponen ini.

Masalah resolusi juga dapat diakibatkan adanya masalah pada perangkat keras. Dalam hal ini, ada dua komponen yang perlu diperiksa: kartu grafis dan kabel display.

Jika resolusi layar lebih tinggi dari resolusi yang didukung oleh salah satu atau kedua komponen perangkat keras ini, kamu mungkin mengalami masalah. Misalnya, jika kamu menggunakan kartu grafis terintegrasi atau yang sudah usang, maka monitor tidak akan memberikan tampilan 4K yang sesuai dengan harapan.

Jika kamu menggunakan kabel HDMI, kamu perlu memeriksa jenis HDMI yang didukung kartu grafis. Kamu memerlukan minimal HDMI 1.3 untuk melihat 4K @60Hz.

Jika kamu memiliki banyak monitor yang terhubung ke PC, dan satu atau lebih dari monitor tersebut tampaknya memiliki masalah resolusi, coba periksa pengaturan Display Mode di Windows. Jika kamu menduplikasi tampilan pada dua layar yang memiliki resolusi berbeda, salah satunya akan memiliki resolusi yang salah.

Sayangnya, tidak ada cara untuk menggunakan resolusi yang tepat untuk setiap layar saat menggunakan layar duplikat. Kamu bisa memperluas tampilan atau menggunakan mode Display Adaptor untuk memilih resolusi yang tepat untuk satu tampilan dan membiarkan yang lainnya tetap apa adanya.

Jika kamu telah menyetel resolusi dengan benar, tetapi teks dan ikon di layar tampak terlalu kecil, kamu dapat mempertimbangkan untuk menyesuaikan DPI (Dots Per Inch). Biasanya, ini terjadi pada layar beresolusi tinggi berukuran kecil, seperti layar 4K 15,6 inci.

Mengubah skala DPI cukup mudah, tetapi tidak disarankan. Sebab, ini mungkin menyebabkan teks tidak terbaca dan aplikasi tampak kabur. Ditambah, sering kali sulit untuk kembali ke pengaturan awal.

Satu atau lebih titik-titik hitam di layar dianggap sebagai dead pixel atau piksel mati. Stuck pixel agak mirip dengan dead pixel, tetapi muncul dalam satu warna: merah, hijau, atau biru.

Kamu dapat memecahkan sendiri masalah stuck pixel dengan memijat panel layar secara fisik. Namun, untuk dead pixel, kamu tidak bisa memperbaikinya sendiri karena kerusakan berasal dari fisik panel layar. 

Suara dengung di monitor dapat terjadi karena masalah pengaturan daya pada bola lampu. Dalam hal ini, menemukan penyebab yang tepat sangat penting untuk memperbaiki masalah. 

Bisa jadi, dengung disebabkan oleh kerusakan perangkat keras atau semacamnya. Biasanya, ini adalah masalah lampu latar. Untuk mengatasi masalah ini, sesuaikan kecerahan layar ke atas atau ke bawah dan perhatikan apakah noise menghilang.

Mudah-mudahan, setelah ini, kamu dapat mengidentifikasi masalah dan memperbaikinya. Jika kamu menghadapi masalah layar dan tidak dapat memperbaikinya sendiri, segera bawa perangkat ke tempat servis resmi untuk mendapatkan perbaikan segera.