Update BIOS ke Versi Beta, Benarkah Timbulkan Banyak Bug?

Melakukan update BIOS (Basic Input/Output System) adalah salah satu proses yang termasuk dalam siklus pemeliharaan komputer. Meski begitu, proses update ini kerap memberi pengalaman membingungkan, terutama jika kamu seorang pemula yang sedang mempertimbangkan untuk memperbarui BIOS ke versi beta. Versi beta sendiri berarti bahwa update BIOS tersebut memperbaiki masalah yang terjadi di versi BIOS sebelumnya, namun, belum diuji secara menyeluruh oleh produsen.
Secara umum, memperbarui BIOS memberikan beberapa manfaat peningkatan kompatibilitas hardware baru, seperti GPU, peningkatan stabilitas, dan pembaruan keamanan. Namun, ada baiknya untuk tetap waspada karena melakukan update BIOS beta berpotensi membuat sistem komputer kamu menjadi tidak stabil. Artikel ini membantumu mengupas apa saja yang harus kamu pertimbangkan sebelum memperbarui BIOS ke versi beta.
1. Mengganggu stabilitas sistem PC

Salah satu alasan utama yang perlu dipertimbangkan sebelum memperbarui BIOS ke versi beta adalah stabilitas. Versi beta biasanya dirilis untuk tujuan pengujian sebelum dan mungkin tidak stabil seperti rilis final atau stable version. Artinya, ada risiko lebih tinggi untuk menemukan bug atau masalah yang berpotensi menyebabkan sistem kamu crash atau menjadi tidak stabil.
Hal ini bisa terjadi karena tidak semua update BIOS yang dirilis oleh produsen motherboard perlu diunduh dan di-install. Jika versi BIOS kamu gunakan saat ini tidak menimbulkan keluhan performa, sebaiknya tidak perlu update BIOS. Oleh karena itu, jika komputer kamu digunakan untuk bekerja sehari-hari tanpa ada keluhan yang berkaitan dengan BIOS, pikirlah sekali lagi sebelum memutuskan update BIOS ke versi beta.
2. Pertimbangkan kompatabilitas dengan hardware

Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan sebelum memperbarui BIOS ke versi beta adalah kompatibilitas. Karena versi beta tidak sepenuhnya diuji dengan semua konfigurasi hardware, terdapat risiko bahwa update BIOS akan menyebabkan masalah kompatibilitas dengan sistem kamu. Dampaknya berpotensi perangkat keras tidak berfungsi dengan benar atau tidak dikenali oleh komputer.
Sebelum memperbarui BIOS ke versi beta, penting untuk meneliti kompatibilitas hardware dengan versi baru dan memastikan bahwa versi tersebut didukung sepenuhnya. Informasi ini umumnya didapatkan dari website setiap produsen motherboard sebelum tombol download. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membaca BIOS release notes dengan saksama sebelum memasang file BIOS.
3. Terdapat risiko keamanan yang timbul

Memperbarui BIOS memberikan pembaruan keamanan. Namun, memperbarui ke versi beta juga menimbulkan risiko keamanan baru. Sebab, versi beta belum sepenuhnya diuji dan mungkin mengandung kerentanan yang dieksploitasi oleh cracker. Kerentanan sistem ini yang jika dibiarkan akan mengakibatkan sistem disusupi atau data kamu dicuri. Sebelum memperbarui BIOS ke versi beta, penting untuk meneliti kerentanan keamanan yang mungkin ada dan memastikan bahwa kerentanan tersebut telah diatasi di versi update.
Memperbarui BIOS kamu ke versi beta memberikan manfaat seperti peningkatan kompatibilitas hardware, peningkatan stabilitas, dan pembaruan keamanan. Namun, penting untuk mempertimbangkan potensi risiko sebelum mengunduh file BIOS. Versi beta mungkin belum sepenuhnya diuji dan lebih sering menimbulkan masalah terkait stabilitas, kompatibilitas, atau keamanan versi stabil. Oleh karena itu penting untuk meneliti secara cermat kompatibilitas dan stabilitas versi BIOS terbaru sebelum memasangnya, ya!