Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Urgensi Kenapa Tata Kelola AI Jadi Penting

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria (IDN Times/Misrohatun)
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria (IDN Times/Misrohatun)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan sosialisasi surat edaran tentang penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terhadap perusahaan yang bersinggungan langsung dengan teknologi tersebut.

"Kita sedang sosialisasikan dan kita ingin ada semacam volunteer atau pasrtisipasi yang sukarela untuk mendukung surat edaran ini dalam penerapan di lapangan industri, baik untuk sektor publik maupun privat," ujar Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria.

Beberapa aturan yang ada di dalam panduan etika kecerdasan buatan diharapkan bisa memacu dunia industri untuk tidak lagi ragu-ragu dalam berinovasi dengan mengacu kepada nilai-nilai etik yang ada di surat edaran.

Nezar juga berharap, ini bisa sebagai bentuk perlindungan, terutama konsumen dari penerapan AI oleh dunia industri. Di sana juga telah diatur tentang keamanan, inklusivitas dan lain sebagainya.

Ia juga menjelaskan soal 4 urgensi tata kelola AI dalam ekosistem ekonomi digital dalam acara "Sarasehan Nasional AI: Memperkuat Komitmen Etika dalam Tata Kelola Kecerdasan Artifisial untuk Akselerasi Ekonomi Digital" di Jakarta, Jumat (19/01/2023).

1. Persaingan usaha yang sehat

ilustrasi kecerdasan buatan (unsplash.com/@possessedphotography)
ilustrasi kecerdasan buatan (unsplash.com/@possessedphotography)

AI memiliki potensi yang besar bagi ekonomi digital. Berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mengadopsinya.

Tata kelola AI dibutuhkan untuk memastikan bahwa utilisasi AI dalam bisnis tidak mendorong monopoli dan kompetisi yang tidak sehat.

"Perkembangan teknologi menciptakan satu dominasi hubungan yang asismetris. AI akan membawa dampak yang serius jika tidak segera diantisipasi karena kemampuannya yang tidak bisa diprediksi. Jika telat, maka akan menghasilkan banyak kekacauan," jelas Nezar.

2. Perlindungan konsumen

Sarasehan Nasional AI (IDN Times/Misrohatun)
Sarasehan Nasional AI (IDN Times/Misrohatun)

AI sering digunakan untuk menentukan kelayakan konsumen dalam melakukan transaksi dengan bank seperti pemberian pinjaman, kartu kredit atau produk keuangan lainnya.

Dari sisi konsumen, kegiatan profiling yang difasilitasi algoritma dapat memberikan pemilik bisnis keuntungan, sedangkan pengguna jasa akan semakin dipersonalisasi,

Tata kelola AI diperlukan demi melindungi individual dari industri terhadap privasi secara berlebihan serta bias yang dihasilkan oleh teknologi tersebut. Sehingga hak konsumen tetap terlindungi.

3. Ancaman hilangnya pekerjaan

ilustrasi PHK (freepik.com/freepik)
ilustrasi PHK (freepik.com/freepik)

Teknologi ini diprediksi telah mengakibatkan hilangnya pekerjaan hingga persentase 14 persen tenaga kerja di dunia.

"Karena tahu ada hal yang tidak seimbang, pengembangan AI di negara bagian utara dan selatan ada semacam ketimpangan. Tentu saja penerapan AI harus tahu dampaknya," katanya.

Tata kelola yang baik diperlukan untuk membuka kesempatan ekonomiyang lebih baik dan membantu pemanfaatan AI dalam peningkatan produktivitas pekerja.

4. Kerja sama internasional

Ilustrasi teknologi kecerdasaan buatan AI (freepik.com/freepik)
Ilustrasi teknologi kecerdasaan buatan AI (freepik.com/freepik)

Pemanfaatan AI masih didominasi oleh negara-negara maju. Tata kelolanya dalam lanskap internasional dibutuhkan untuk menjembatani ketimpangan akses terhadap utilisasi AI.

Menurut Nezar, AI masih didominasi negara maju. Oleh karena itu diskusi harus dilakukan secara masif, menjembatani ketimpangan akses antara negara maju dan berkembang.

Sehingga manfaatnya bagi ekonomi digital dapat dirasakan oleh semua orang tanpa terkecuali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us