5 Fakta Benteng Hisor, Peninggalan Kekaisaran Persia di Tajikistan

- Benteng Hisor, situs bersejarah di Tajikistan, kaya akan sejarah Jalur Sutra dan budaya Asia Tengah.
- Benteng Hisor menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, dan hub ekonomi Tajikistan selama berabad-abad.
- Gerbang utama, renovasi besar-besaran, bangunan kuno di sekitar benteng, serta perayaan pernikahan menambah keindahan dan nilai historis Benteng Hisor.
Benteng Hisor terletak 30 kilometer di sebelah barat Dushanbe, ibu kota Tajikistan, merupakan salah satu situs bersejarah terpenting di negara Asia Tengah ini. Dikelilingi oleh pegunungan terjal dan dataran luas, benteng kuno yang berada di Lembah Hisor ini berperan penting di sepanjang Jalur Sutra yang menghubungkan Persia dan Asia Tengah.
Benteng Hisor di masa kini tetap menjadi tujuan utama bagi pengunjung yang ingin menyelami kekayaan sejarah dan keindahan alam Asia Tengah. Dengan gerbang megah dan bangunan budayanya, benteng ini menyajikan sekilas gambaran masa lalu yang memikat dan pemandangan panorama lanskap sekitarnya yang menakjubkan. Yuk, simak fakta tentang Benteng Hisor berikut ini!
1. Salah satu situs bersejarah tertua di Tajikistan

Aktivitas pertama yang berlangsung di Benteng Hisor dimulai setidaknya pada masa Kekaisaran Achaemenid sekitar 500 SM dan mungkin bahkan lebih lama lagi, berdasarkan informasi dari Trek Tajikistan. Pada masa itu, Hisor merupakan permukiman paling signifikan di kawasan tersebut, sementara Dushanbe hanyalah pasar sederhana hingga menjadi ibu kota satu abad yang lalu. Hal ini menyoroti makna Hisor secara historis sebagai pusat politik dan budaya sejak lama sebelum Dushanbe menjadi terkenal.
Benteng Hisor menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, dan budaya Tajikistan selama berabad-abad. Berkat posisinya yang strategis, benteng ini juga dapat berkembang sebagai hub ekonomi, yang menghubungkan berbagai permukiman di kawasan. Saat ini, Benteng Hisor berdiri sebagai simbol warisan sejarah Tajikistan yang kaya.
2. Menyaksikan pergantian kekuasaan sejak awal pendiriannya

Trek Tajikistan menginformasikan bahwa Benteng Hisor berulang kali menarik perhatian para penakluk dari dekat maupun jauh, termasuk bangsa Mongol dan Arab, berkat lokasinya yang strategis di dekat Jalur Sutra. Alexander Agung bahkan pernah merebut kendali benteng ini. Adapun Emir Bukhara untuk sementara waktu pernah menjadikan Benteng Hisor sebagai tempat peristirahatan musim dinginnya, menurut legenda.
Hisor juga pernah berfungsi sebagai khanat independen. Invasi Soviet menyebabkan benteng mengalami kehancuran parah, sehingga menyisakan sedikit bangunan asli yang masih bertahan. Meskipun demikian, Benteng Hisor tetap menjadi simbol ketahanan dan identitas historis Tajikistan yang kuat.
3. Terletak di sebuah bukit dekat Sungai Khanaka

Trek Tajikistan melaporkan bahwa gerbang utama menonjol sebagai fitur paling mencolok dari Benteng Hisor, yang dibangun sejak abad ke-16, meskipun mungkin sudah ada sejak abad ke-5. Dinding luar benteng telah direkonstruksi untuk memberi wisatawan petunjuk sekilas tentang bagaimana benteng tersebut tampak berabad-abad yang lalu. Arsitektur Benteng Hisor memadukan berbagai pengaruh budaya dan menunjukkan struktur pertahanan yang kokoh.
Benteng Hisor kini menjadi destinasi wisata yang indah dan terawat baik berkat renovasi besar-besaran sejak tahun 1980-an. Pengunjung dapat menjelajahinya dengan bebas, memanjat gerbang dan tembok di sekitarnya, serta menikmati pemandangan lanskap yang luas. Selain itu, papan informasi di seluruh lokasi memberikan wawasan tentang kekayaan sejarah dan budaya Benteng Hisor.
4. Bagian dari situs bersejarah yang lebih besar

Di sekitar Benteng Hisor, terdapat beberapa bangunan kuno yang menambah nilai historisnya, sebagaimana diungkapkan oleh Trek Tajikistan. Madrasah Lama, yang sekarang menjadi museum, memiliki halaman tengah yang dikelilingi oleh bekas kamar mahasiswa, yang kini menjadi tempat pameran yang menyajikan perkembangan sejarah dan budaya Tajikistan. Sementara itu, Madrasah Baru yang terletak tepat di sebelah Madrasah Lama tetap tertutup bagi pengunjung.
Di dekat Madrasah Lama terdapat sisa-sisa karavanserai abad ke-18, yang dulunya merupakan tempat peristirahatan bagi para pelancong dan pedagang. Sayangnya, sebagian karavanserai dibongkar ketika materialnya digunakan Soviet untuk membangun teater di Dushanbe. Sisa-sisa bangunan aslinya memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan komersial yang ramai yang pernah berkembang di wilayah tersebut.
5. Menjadi tempat favorit untuk pernikahan

Terdapat istana pernikahan di samping Benteng Hisor, sebagaimana dikutip dari Journey Beyond the Horizon. Aspek yang paling menarik di mata warga lokal adalah tarian tradisional yang meriah, di mana kelompok-kelompok besar dengan gembira mengikuti pasangan pengantin baru mengikuti irama musik Tajikistan yang keras. Perayaan meriah yang berlatar belakang arsitektur bersejarah ini memperkaya keautentikan suasana lokal.
Selain perayaan pribadi, pernikahan-pernikahan ini juga merupakan warisan budaya Tajikistan yang meriah. Sebagai bagian dari perayaan, keluarga dan sahabat berkumpul di Benteng Hisor dengan pakaian berwarna-warni, berbagi hidangan tradisional, dan bersulang sepenuh hati. Musik, tarian, dan lingkungan bersejarah menjadikan setiap pernikahan sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
Dari akar Kekaisaran Persia hingga perannya dalam membentuk budaya Tajikistan, Benteng Hisor berdiri sebagai bukti kekayaan sejarah. Berkat pelestariannya, pengunjung dapat merasakan hubungan yang bermakna dengan masa lalu Asia Tengah.