Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara Eropa yang Disebut Rawan Copet, Hati-hati ya!

ilustrasi copet (freepik.com/jcomp)

Copet menjadi salah satu hal yang patut kamu waspadai ketika berada di tempat ramai. Beda dari penjahat lain yang lebih memilih tempat sepi untuk beraksi, copet justru menyasar tempat ramai. Semakin ramai akan semakin bagus, karena kemungkinan aksi mereka ketahuan, akan lebih kecil.

Nyatanya, copet bukan hanya ada di Indonesia aja. Di negara Eropa yang terkenal maju pun, copet bertebaran dimana-mana. Di sana, istilahnya bukan copet melainkan pickpocket. Nah dari sekian banyak negara di Eropa, berikut beberapa negara dengan copet terbanyak!

1. Jerman

potret Brandenburg Gate (unsplash.com/Claudio Schwarz)

Dikenal sebagai negara maju, siapa sangka jika Jerman juga termasuk negara di Eropa yang punya populasi copet terbanyak. Di negara ini, kasus pencopetan paling banyak terjadi di kota Berlin, Munich, dan Frankfurt yang merupakan kota besar sekaligus populer.

Para pencopet biasanya beraksi di tempat wisata terkenal seperti Brandenburg Gate, area Alexanderplatz, hingga memorial Holocaust di Berlin. Gak hanya tempat wisata, copet juga banyak bertebaran di stasiun kereta seperti U-Bahn dan S-Bahn yang memang padat.

Di stasiun seperti ini, yang diincar oleh para pencopet bukan hanya dompet, tetapi koper milik wisatawan yang gak berhati-hati.

2. Belanda

potret Kota Amsterdam (unsplash.com/Ethan Hu)

Gak hanya Jerman, kamu juga harus waspada ketika berkunjung ke Belanda. Berbeda dengan kebanyakan copet lain yang lebih suka beroperasi sendiri, copet di Belanda kebanyakan bekerja secara berkelompok. Mereka umumnya mengincar turis asing di stasiun, bus central, hingga feri.

Gak hanya di transportasi publik, para pencopet ini juga menjadikan sejumlah tempat wisata populer seperti Anne Frank House, Vondelpark, Rijksmuseum, dan Museum Van Gogh sebagai target untuk kejahatan mereka.

Umumnya salah satu dari mereka akan menabrak kamu, menanyakan arah, atau apapun yang dapat mengalihkan perhatian. Ketika perhatianmu teralihkan, kawanannya yang lain akan mengambil dompet atau apapun yang terlihat berharga. Seram, ya?

3. Prancis

potret Menara Eiffel (unsplash.com/Julien Doclot)

Prancis, terutama Paris memang romantis, tapi gak dengan copetnya. Gak tanggung-tanggung, Prancis menjadi negara dengan kasus pencopetan tertinggi kedua di Eropa. Di kota besar seperti Paris dan Marseilles, kasus pencopetan sangat tinggi. Sama seperti di Belanda, mereka juga bekerja secara berkelompok.

Trik yang paling sering adalah dengan menggunakan cincin. Jadi mereka akan menjatuhkan cincin dan mengejar kamu untuk bertanya apakah itu milikmu. Ketika kalian bicara, kawannya akan mencuri dompet di tas.

Para kriminal ini biasanya beroperasi di wisata populer seperti Eiffel Tower, area sekitar Museum Louvre, hingga menyebar ke transportasi publik seperti metro. 

4. Italia

ilustrasi Kota Venesia, Italia (unsplash.com/Adam Gritco)

Jika Prancis nomor dua, maka Italia menjadi negara dengan kasus pencopetan tertinggi pertama di Eropa. Bayangkan saja, di negara ini terdapat lebih dari seribu kasus pencopetan yang dilaporkan, mayoritas korbannya adalah turis asing. Gak hanya Roma, pencopet juga beroperasi di kota populer lain yang jadi favorit turis seperti Florence, Milan, dan Venesia.

Mengingat Italia adalah negara populer untuk wisatawan, para copet ini beroperasi di tempat-tempat wisata yang paling ramai seperti Colosseum, Pantheon, hingga Trevi Fountain yang super ramai. Di tempat-tempat ini, mereka akan menyamar di kerumunan untuk menggasak dompet turis yang lengah.

5. Spanyol

potret Kota Barcelona (unsplash.com/Jorge Fernandez Salas)

Dibandingkan dengan negara seperti Italia atau Prancis, kasus pencopetan di Spanyol menang gak separah itu. Namun copet di sana tetap banyak. Madrid, Barcelona, dan Granada menjadi tiga kota yang patut diwaspadai.

Masalahnya para pencopet ini bukan hanya berkeliaran di tempat wisata seperti Basílica de la Sagrada Familia, melainkan juga jalanan populer seperti Las Rambas yang merupakan jalanan tersibuk di Eropa. Terakhir, kamu juga harus ekstra hati-hati saat berada di transportasi umum maupun spot ramai lainnya.

Hanya karena sebuah negara dianggap maju, bukan berarti gak ada kejahatan atau tindak kriminal di sana. Sebaliknya, kadang negara maju juga memiliki tingkat kriminalitas yang lumayan tinggi karena biaya hidup di sana juga gak murah. Jadi buat kamu yang mau berkunjung ke negara-negara di atas, pastikan kamu tetap waspada, ya!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Marliah
EditorSiti Marliah
Follow Us