5 Potret Pulau Tikus, Hidden Gem Bengkulu yang Bikin Jatuh Hati

Mendengar namanya, jangan dulu merasa geli. Pulau Tikus justru digadang-gadang sebagai salah satu hidden gem Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Luasnya yang gak seberapa membuat pulau ini unik dan menarik untuk dieksplor.
Kalau kamu pengin wisata pulau saat ke Kota Bengkulu, Pulau Tikus bisa jadi pilihan nomor satu. Pesonanya dijamin auto bikin kamu jatuh hati. Kepoin infonya, yuk!
1. Lokasi dan cara menuju Pulau Tikus

Dari daratan Sumatra, Pulau Tikus berada sejauh 10 kilometer di sisi barat. Karenanya, buat kamu yang hendak datang ke Pulau Tikus hanya bisa menggunakan perahu motor milik nelayan atau menaiki speedboat.
Jika naik perahu motor, durasi penyeberangan menempuh waktu sekitar 30-45 menit, tergantung pada kondisi angin dan arus laut. Tarifnya sendiri sekitar Rp100-150 ribu per orang untuk perjalanan pulang-pergi. Ada pula paket open trip atau private trip buat kamu yang pengin terima beres saat berkunjung ke Pulau Tikus.
2. Pulau Tikus hanyalah sebuah pulau super kecil

Sesampainya di bibir pantai Pulau Tikus, daratan yang menyapamu memiliki pasir putih. Pasirnya memang gak halus, tapi kamu bisa menjumpai serpihan batu-batu karang di atasnya. Di tengah-tengah pulau berdiri kokoh nan menjulang sebuah menara suar yang tingginya konon mencapai 40 meter.
Fakta unik Pulau Tikus adalah luas pulau saat ini dikabarkan tinggal setengah hektar saja dari luas yang semula masih dua hektar. Hal tersebut membuat daratan Pulau Tikus gak terdeteksi di aplikasi peta. Fenomena abrasilah yang bikin daratan Pulau Tikus kian menyusut.
Namun di balik itu, Pulau Tikus ternyata ditopang oleh ratusan hektar karang. Pantas saja banyak sekali serpihan karang yang menghiasi pasir putih pulau ini.
3. Aktivitas seru yang bisa dilakukan di Pulau Tikus

Lalu, apa aja yang bisa pengunjung lakukan setibanya di Pulau Tikus? Foto-foto di bibir pantainya tentu menjadi agenda utama. Setelah itu, kamu bisa langsung menjajal snorkeling atau diving untuk mengintip kecantikan biota bawah laut di perairan sekitar Pulau Tikus.
Usai snorkeling atau diving, kamu bisa istirahat sejenak di bawah pohon nyiur atau memasak hammock untuk rebahan. Jangan lupa membawa bekal yang cukup karena di pulau ini gak ada warung atau penjaja makanan.
4. Bermalam di Pulau Tikus

Pulau Tikus memang bisa dieksplor ala one day trip. Namun, gak ada ruginya jika kamu menyempatkan bermalam di pulau ini agar lebih puas menikmati setiap sudutnya. Dengan menginap semalam, kamu bakal punya kesempatan menyaksikan sunset dan sunrise.
Hanya saja, karena Pulau Tikus bukanlah pulau berpenghuni, kamu gak bakal menemukan penginapan atau homestay untuk bermalam. Satu-satunya bangunan permanen hanyalah rumah yang digunakan oleh penjaga menara suar.
Lantas, gimana solusinya buat wisatawan yang ingin menginap? Tentu saja dengan cara camping alias membawa tenda dan perlengkapannya dari daratan Sumatra. Pastikan kamu sudah menginfokan kepada penjaga menara suar jika kamu berniat camping, ya.
5. Pulau Tikus sebagai wisata selam nasional

Kecantikan bawah laut Pulau Tikus terbukti punya potensi yang cemerlang sebagai tujuan wisata selam kelas nasional. Sayangnya, masih banyak nelayan yang menjaring ikan dengan seenaknya sehingga sedikit banyak merusak terumbu karang di perairan Pulau Tikus.
Hal tersebut menggelitik sejumlah komunitas diving untuk melakukan transplantasi terumbu karang sehingga populasi hewan-hewan laut di sekitar Pulau Tikus bisa lebih terjaga. Kegiatan ini bertujuan agar target Pulau Tikus sebagai wisata selam nasional dapat tercapai sesegera mungkin.
Nah, merasa tertarik untuk menjejalah ke Pulau Tikus, bukan? Satu lagi hidden gem di barat Indonesia yang langsung menambah wish list jalan-jalan tahun ini. Semoga segera tercapai datang ke sini ya, guys!