7 Air Terjun Eksotis di Bali dengan Aliran Air Kembar, Indah Pol!

Tidak hanya memiliki beragam pantai yang indah, kini Bali juga terkenal dengan banyaknya destinasi air terjun yang memesona. Salah satu hal yang menjadikan air terjun di Bali menarik dan istimewa adalah terdapat beberapa air terjun dengan aliran air yang kembar.
Penasaran dan tertarik untuk menjelajahinya? Berikut ini terdapat beberapa destinasi air terjun eksotis di Bali yang bisa membuatmu berdecak kagum dan betah untuk berlama-lama di sini.
1. Air Terjun Banyumala

Berada di dasar lembah yang ada di daerah Buleleng, Air Terjun Banyumala atau yang sering juga disebut dengan Banyumala Twin Waterfall merupakan salah satu air terjun terindah sekaligus destinasi favorit banyak wisatawan.
Untuk bisa menikmati keindahan Air Terjun Banyumala, setidaknya kamu harus melakukan perjalanan kurang lebih tiga jam dari Kota Denpasar dengan rute yang melewati Danau Beratan dan Danau Buyan.
Daya tarik utama dari air terjun setinggi 20 meter ini yaitu adanya dua aliran air yang terpisahkan oleh tebing dan tanaman hijau di sekitarnya. Kedua aliran air terjun ini mengalir jatuh ke dalam kolam alami di bawahnya dengan kedalaman sekitar 2 meter.
Sehingga, akan sangat aman untuk orang dewasa yang ingin berenang di bawah air terjun. Tidak hanya berenang, tetapi saat kamu berkunjung kemari juga bisa melakukan trekking untuk menikmati pemandangan hijaunya alam sembari mencari ketenangan.
Lokasi: Banjar Asah Panji, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali
Jam buka: setiap hari, 08.00-18.00 WITA
HTM:
- wisatawan lokal: Rp25.000 per orang
- wisatawan asing: Rp50.000 per orang
2. Air Terjun Kembar Gitgit

Berlokasi di Desa Gitgit dan membutuhkan perjalanan sekitar dua setengah jam dari Kota Denpasar, Air Terjun Kembar Gitgit atau lebih dikenal dengan Air Terjun Campuhan ini termasuk ke dalam salah satu air terjun yang dikeramatkan oleh warga setempat maupun umat Hindu.
Arti dari nama Campuhan sendiri berasal dari adanya percampuran dua aliran air yang dianggap suci dan dipergunakan untuk ritual pembersihan diri (Penglukatan). Sehingga, tidak hanya nuansa alamnya saja yang masih asri, tetapi hal tersebut pulalah yang juga turut menjadi daya tarik tersendiri dari Air Terjun Kembar Gitgit.
Bahkan, tidak sedikit pengunjung yang mengatakan bahwa Air Terjun Kembar Gitgit ini tidak hanya sekedar kembar melainkan juga bertingkat. Pasalnya, juga ditemukan beberapa titik air terjun yang berukuran lebih kecil dan tampak berundak.
Lokasi: Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali
Jam buka: setiap hari, 09.00-18.00 WITA
HTM:
- dewasa: Rp20.000 per orang
- anak-anak: Rp10.000 per orang
3. Air Terjun Pucak Manik

Air Terjun Pucak Manik dapat diakses dengan mudah dari Kota Denpasar kurang lebih dua jam lamanya, sedangkan jika dari Taman Kota Singaraja sekitar satu jam perjalanan. Agar tiba di area wisata air terjun, diperlukan trekking melalui jalur yang cukup mudah serta teduh sebab banyak pohon besar di sepanjang jalan.
Sedikit berbeda dengan air terjun lainnya yang memiliki dua aliran air, Air Terjun Pucak Manik memiliki lebih dari tiga aliran air terjun dalam satu kawasan yang sama. Sehingga, tidak mengherankan jika banyak orang berkunjung kemari tidak hanya untuk tujuan liburan, tetapi juga untuk berburu foto panorama alam yang indah di wilayah Bali Utara.
Lokasi: Jalan Pucak Manik, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali
Jam buka: setiap hari, 08.00-17.00 WITA
HTM: Rp20.000 per orang
4. Air Terjun Banyu Wana Amertha

Berasal dari sumber air di kawasan Hutan Lindung Desa Wanagiri, Air Terjun Banyu Wana Amertha memiliki makna air hutan yang diberkahi. Nama ini berasal dari Banyu yang berarti air, Wana bermakna hutan, dan Amertha yang berarti anugerah atau berkah.
Suasana di sekitar air terjun yang masih asri dan sekilas tampak bertumpuk-tumpuk, memberikan kesan kesegaran air yang alami. Tidak hanya segar, aliran air di sini juga begitu jernih yang bahkan batu di dasar kolam alaminya dapat terlihat dengan jelas di saat tidak sedang turun hujan.
Oleh karenanya, jika ingin merasakan langsung kesegarannya, dari Kota Denpasar kamu bisa menempuh sekitar dua hingga dua setengah jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.
Walau pun begitu, setibanya di sini kamu tidak hanya dapat menikmati Air Terjun Banyu Wana Amertha, melainkan juga tiga air terjun lainnya yang lokasinya berdekatan yaitu Air Terjun One, Air Terjun Spray, dan Air Terjun Two atau Twin.
Lokasi: Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali
Jam buka: setiap hari, 07.00-17.30 WITA
HTM:
- wisatawan lokal: Rp20.000 per orang
- wisatawan asing: Rp30.000 per orang
5. Air Terjun Sekumpul

Tidak kalah menarik, kali ini terdapat air terjun dengan aliran airnya berasal dari dua mata air yang berbeda yaitu Air Terjun Sekumpul.
Dua aliran air ini berasal dari air sungai yang berada di sebelah kiri dan sumber mata air alami yang berada di sebelah kanan, di mana di saat sedang turun hujan kedua aliran air ini memiliki perbedaan warna yang cukup kontras.
Aliran air yang berasal dari sungai akan berwarna lebih keruh, jika dibandingkan dengan aliran air yang berasal dari mata air.
Untuk bisa melihat panorama alam yang begitu unik, dari area parkir kendaraan yang berada di desa, kamu masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati sungai dan ratusan anak tangga.
Namun, sebelumnya agar kamu tiba di area parkir air terjun yang berada di Desa Sekumpul, maka dari Kota Denpasar melewati rute jalan Denpasar-Singaraja dibutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam lamanya perjalanan.
Lokasi: Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali
Jam buka: setiap hari, 08.00-17.00 WITA
HTM:
- wisatawan lokal: Rp10.000 per orang
- wisatawan asing: Rp20.000 per orang
6. Air Terjun Lemukih

Terkenal dengan julukannya sebagai air terjun kembar tiga atau triple waterfall, Air Terjun Lemukih juga merupakan salah satu air terjun menakjubkan yang masih jarang dikunjungi oleh wisatawan.
Ketiga aliran air terjun ini saling berjejer dengan air terjun yang berada di sisi paling kanan adalah yang tertinggi yaitu mencapi 40 meter dan diikuti dengan aliran air terjun di sisi kirinya yang langsung jatuh menuju kolam alami di bawahnya.
Sebab lokasinya yang berada di Desa Lemukih, waktu tempuh yang diperlukan agar tiba di sini adalah sekitar dua setengah jam perjalanan melalui banyak persimpangan jalan dan alangkah baiknya menggunakan bantuan petunjuk dari G-Maps .
Setibanya di area parkir kendaraan, cukup berjalan mengikuti jalan setapak sepanjang 200 meter dan tidak terlalu sulit untuk diakses. Kesimpulannya, Air Terjun Lemukih sangat cocok untuk dikunjungi terkhususnya bagi kamu yang sedang mencari ketenangan sekaligus dapat menikmati keindahan alam Pulau Dewata.
Lokasi: Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali
Jam buka: setiap hari, 07.00-17.00 WITA
HTM:
- dewasa: Rp15.000 per orang
- anak-anak: Rp10.000 per orang
7. Air Terjun Juwuk Manis

Memiliki suasana yang benar-benar masih asri dan tenang, Air Terjun Juwuk Manis juga termasuk ke dalam salah satu jajaran air terjun hidden gem di Bali yang wajib untuk dikunjungi.
Air Terjun Juwuk Manis menyuguhkan eksotisme alam berupa tebing berbatu dengan dua aliran air terjun yang masing-masing memiliki ketinggian hampir 15 meter. Kedua aliran air ini terpisah sejauh dua hingga tiga meter dan mengalir turun ke dalam kolam alami yang berukuran tidak terlalu luas.
Berjarak kurang lebih 72 km dari Kota Denpasar, membuatmu harus menempuh perjalanan setidaknya dua jam lamanya menggunakan kendaraan pribadi hingga sampai di Desa Manggissari.
Kemudian, masih perlu meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar satu km dengan melewati beberapa pos peristirahatan hingga bertemu dengan sebuah pura suci yang berada dekat lokasi air terjun.
Sehingga, sedikit saran bagi yang ingin berkunjung adalah untuk sebelumnya dapat mempersiapkan diri dalam keadaan sehat, untuk wanita sedang tidak berhalangan, dan menjaga segala etika maupun tata krama.
Lokasi: Dusun Juwuk Manis, Desa Manggissari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali
Jam buka: setiap hari, 08.00-20.00 WITA
HTM: sukarela
Ketujuh air terjun di Bali dengan aliran kembar di atas, tidak hanya menawarkan panorama alam yang memukau, tetapi juga mampu membantumu melupakan sejenak hiruk pikuk duniawi.
Jika kamu sedang ada di Bali, manakah air terjun di atas yang akan kamu kunjungi terlebih dahulu?