Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Pesawat Disebut Transportasi Paling Aman untuk Traveling

ilustrasi naik pesawat (pixabay.com/JESHOOTS-com)
ilustrasi naik pesawat (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Traveling memang akan lebih cepat dengan menggunakan pesawat, nih. Namun sayangnya, beberapa orang malah merasa takut untuk naik transportasi udara ini karena dinilai sangat berbahaya ketika berhadapan dengan cuaca yang cukup ekstrem.

Sebenarnya, pesawat dianggap sebagai moda transportasi yang paling aman berdasarkan data yang diperoleh dari Aviation Safety Network, lho. Bagi yang masih ragu, berikut alasan pesawat disebut transportasi paling aman untuk traveling. Yuk, cek faktanya!

1. Pesawat dilengkapi sistem keamanan tingkat tinggi

ilustrasi pesawat (pixabay.com/code83)
ilustrasi pesawat (pixabay.com/code83)

Hampir mirip dengan jenis transportasi lainnya, pesawat akan melalui uji coba kelayakan yang cukup ketat terlebih dahulu sebelum dikomersilkan. Bahkan, sistem keamanan pesawat selalu dicek secara rutin, termasuk sebelum dan setelah lepas landas.

Pengecekan pesawat pun dilakukan dengan sangat teliti, terutama pada bagian komponen mesin. Tak cuma teknisi, pilot juga akan turun langsung untuk mengecek sistem keamanan pesawat secara eksternal untuk memastikan tidak ada risiko kecelakaan.

2. Angka kecelakaan pesawat menurun setiap tahunnya

ilustrasi pesawat (pixabay.com/DaniloBueno)
ilustrasi pesawat (pixabay.com/DaniloBueno)

Dilansir Travel and Leisure, Badan Transportasi Amerika Serikat (DOT) pada 2015 lalu menyebutkan bahwa pesawat menjadi moda transportasi yang paling aman dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya, lho.

Menurut para ahli, angka kecelakaan pesawat menurun setiap tahunnya. Ini telah dibuktikan dengan data dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional pada 2015 yang menunjukkan bahwa lebih dari 3,5 miliar orang terbang dengan selamat dalam 37,6 juta penerbangan.

3. Pesawat tetap bisa take off dan landing meski salah satu mesin mati

ilustrasi pesawat (pixabay.com/Martin_Winkler_Fotografie)
ilustrasi pesawat (pixabay.com/Martin_Winkler_Fotografie)

Pesawat dirancang dengan mesin yang sangat canggih. Bahkan, kecanggihannya tersebut membuat pesawat dapat terbang meski salah salah satu mesinnya tidak berfungsi, seperti Boeing 747 yang memiliki empat komponen mesin yang semuanya bisa berfungsi sebagai back up.

Maka dari itu, jika salah satu mesin mengalami gangguan, masih ada back up (mesin) lainnya yang dapat mengoperasikan pesawat. Jadi, meski salah satu komponen mesin tidak berfungsi atau rusak, pesawat masih bisa take off dan landing dengan sempurna.

4. Pilot terlatih untuk mengatasi masalah pada sistem pesawat

ilustrasi kokpit pesawat (pixabay.com/InsightPhotography)
ilustrasi kokpit pesawat (pixabay.com/InsightPhotography)

Sudah menjadi rahasia umum jika mendapatkan lisensi terbang itu tidak mudah. Setiap calon pilot harus melalui pelatihan yang sangat ketat dan ekstensif terlebih dahulu. Dalam pelatihan, mereka akan diajarkan tentang mekanisme pesawat hingga tata cara mengendalikannya saat mesin mengalami gangguan saat terbang.

Selain itu, dalam penerbangan komersial selalu ada dua pilot yang bertanggung jawab atas penerbangan saat itu. Nah, sebelum take off, kedua pilot tersebut akan memeriksa pesawat secara eksternal sekaligus menguji sistem peringatan internal.

Tugas ini harus disepakati oleh kedua pilot, karena keamanan pesawat dan keselamatan penumpang adalah hal yang paling diutamakan. Bahkan, saat berada di fase kritis seperti pendaratan darurat, pilot akan selalu mengutamakan keselamatan penumpang.

5. Turbulensi hanya menimbulkan perasaan tidak nyaman

ilustrasi pesawat (pixabay.com/anncapictures)
ilustrasi pesawat (pixabay.com/anncapictures)

Kebanyakan orang merasa ketakutan saat terjadi guncangan di pesawat. Bahkan tak sedikit yang berpikir turbulensi dapat menyebabkan pesawat jatuh. Padahal, turbulensi tidaklah berbahaya, karena pesawat dirancang untuk bisa menghadapi guncangan itu.

Pilot pun sudah tahu hal-hal yang harus dilakukan saat pesawat mengalami turbulensi. Nah, sebelum take off, pilot sudah dapat memperkirakan keadaan cuaca dengan alat pendeteksi khusus, lalu memilih rute penerbangan lain untuk menghindari cuaca ekstrem yang bisa menjadi penyebab turbulensi.

Dengan alasan-alasan di atas, sekarang kamu tidak perlu merasa khawatir dan takut lagi saat naik pesawat. Dibandingkan jenis transportasi yang lain, tingkat kecelakaan dari pesawat bahkan paling rendah dan menurun setiap tahunnya. Siap traveling naik pesawat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Naufal Al Rahman
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us