Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Fakta Gunung Marapi yang Jadi Favorit Pendaki di Sumatra Barat

instagram.com/fakboy_sejati2021

Gunung Marapi adalah gunung berapi yang terletak di Provinsi Sumatra Barat. Nama Marapi ini hampir sama dengan Merapi yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, namun keduanya berbeda.

Nah, bagi kamu yang belum mengenal Gunung Marapi yang ada di Pulau Sumatra ini, yuk simak 9 potret beserta fakta menarik dari Gunung Marapi di bawah ini supaya kamu mengenalnya.

1. Gunung Marapi terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat

ilustrasi gunung berapi (commons.wikimedia.org)

2. Tanah tertinggi di Gunung Marapi ada pada ketinggian 2.891

commons.wikimedia.org

3. Gunung Marapi adalah sebuah gunung api berjenis gabungan yang terakhir kali meletus pada April 2018 lalu

instagram.com/sintia_maramis22

4. Terdapat tiga jalur untuk mendaki Gunung Marapi, yaitu jalur Batu Palano, Aia Angek, dan Pariangan

instagram.com/irfan_rmadhn02

5. Sejak akhir abad ke-18 hingga sekarang, Gunung Marapi telah meletus lebih dari 50 kali

instagram.com/fakboy_sejati2021

6. Gunung Marapi termasuk ke dalam Pegunungan Bukit Barisan yang membentang sepanjang selatan Pulau Sumatra

commons.wikimedia.org

7. Di Gunung Marapi, tumbuh subur tanaman bunga khas ketinggian, yaitu bunga edelweiss

instagram.com/marchella_ag

8. Durasi pendakian menuju puncak Gunung Marapi adalah antara 5-8 jam. Tidak terlalu sulit untuk didaki!

instagram.com/aidhiilputraa

9. Dari Gunung Marapi, kamu bisa melihat indahnya Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, dan Danau Singkarak yang luas!

instagram.com/cawan_wan

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari Gunung Marapi. Tertarik untuk pergi ke sana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Jumawan Syahrudin
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us