5 Museum di Medan Ini Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga Saat Weekend!

Tak hanya senang, wawasan dan referensimu juga bertambah!

Untuk menghilangkan penat dari padatnya aktivitas, ada banyak kegiatan seru yang bisa kamu lakukan bersama keluarga. Nah, daripada bosan melipir dari satu mall ke mall lain ada baiknya kamu berkunjung ke museum.  Wisata museum bisa dijadikan pilihan alternatif agar libur akhir pekanmu tidak terkesan itu-itu saja. Berwisata ke museum akan menambah wawasan dan referensimu khususnya tentang sejarah.

Di Medan, ada banyak destinasi wisata museum yang menarik kamu kunjungi. Masing-masing hadir dengan berbagai keunikan tersendiri. Berikut lima museum di Medan yang bisa masuk dalam list libur akhir pekanmu bersama keluarga.

1. Museum Negeri Sumatera Utara

5 Museum di Medan Ini Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga Saat Weekend!mhdanugrah.wordpress.com

Diresmikan pada 19 April 1982, masyarakat Medan lebih mengenal Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara dengan sebutan Museum Gedung Arca. Museum ini menyimpan kurang lebih 6.799 koleksi dan peninggalan sejarah dari seluruh daerah di Sumatera Utara. Koleksi tersebut berasal dari zaman prasejarah, klasik, perjuangan hingga masa kini.

Kamu cukup merogoh kocek Rp3.000 saja untuk bisa mengamati dan menjelahi keseluruhan koleksinya.  Ada banyak temuan budaya seperti sarkofagus, patung batu, tongkat perdukunan, atau koleksi naskah Batak Kuno (Pustaha Laklak) hingga naskah Islam tua yang ditulis dengan tangan. Kamu juga bisa melihat langsung pecahan keramik, mata uang kuno bahkan replika induk dari Candi Bahal I.

  • Alamat: Jalan HM Joni nomor 51 Medan
  • Buka: Selasa-Minggu (08.30-12.00 dan 13.30-17.00)

2. Museum Perjuangan TNI

5 Museum di Medan Ini Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga Saat Weekend!wikipedia.org

Museum Perjuangan TNI Medan menyimpan koleksi ratusan senjata peninggalan perang kemerdekaan. Meski sebagian besar hasil rampasan dari Belanda, terdapat beberapa senjata lokal seperti Meriam Tomong yang terbuat dari tiang listrik. Di antara koleksi senjata tersebut, SMR Medzer buatan Swedia dan meriam kanon buatan Amerika Serikat adalah yang paling populer.

Bangunan museum didirikan pertama kali pada 1928 oleh pemerintah Belanda sebagai bangunan Asuransi NV Levensverzekering Mattschappij Arhnehen dan mengalami beberapa kali pergantian fungsi. Kamu juga bisa melihat sejumlah dokumen penting selama masa revolusi fisik, membaca pemberitaan-pemberitaan media selama tahun 1971 karena Museum Perjuangan TNI menyimpan semuanya dengan rapi dan jelas.

  • Alamat: Jalan KH Zainul Arifin nomor 8 Petisah Kota Medan
  • Buka: Minggu-Jum’at (08.00 – 15.30)

Baca Juga: 5 Kedai Es Krim Lezat di Medan, Juara dan Wajib Dicoba! 

3. Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

5 Museum di Medan Ini Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga Saat Weekend!rahmatgallery.com

DR H Rahmat Shah sebagai founder dari Rahmat International Wildlife Museum & Gallery merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan internasional The Big Five Grand Slam Awards.

Terdapat kurang lebih 2.600 koleksi spesies yang berasal dari berbagai negara. Mulai dari yang kecil hingga yang besar, Rahmat Gallery menampilkan koleksinya berdasarkan tema khusus sesuai jenis dan habitat tiap-tiap binatang seperti African Big Five, Cats of the World, Birds Kingdom, Bear Room, Mountain of Goats Night Safari, Indonesian Species hingga African Room.

Dengan tiket masuk seharga Rp50.000 per orang kamu juga bisa melihat koleksi barang pribadi para maestro dunia yang sudah ditandatangani. Di ruangan Legend International Hall tersebut ada sepatu bola Pele & Beckham, sarung tinju Muhammad Ali dan Mike Tyson, baju kaos Zidane, Ronaldo atau bintang film terkenal seperti Sean Connery, Arnold Schwarzeneger, Michael Jackson dan lainnya.

  • Alamat: Jalan S Parman nomor 309 Kota Medan
  • Buka: Selasa – Minggu (09.00 — 17.00 WIB)

4. Museum Uang Sumatera Utara

5 Museum di Medan Ini Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga Saat Weekend!wikipedia.org

Museum Uang Sumatera didirikan oleh Saparudin Barus, seorang kolektor uang dan diresmikan pada 2 Mei 2017. Terdapat banyak koleksi koin kesultanan seperti koin Kesultanan Aceh, Deli, Batubara, Siak Sri Indrapura, Samudera Pasai hingga koin kepeng Kerajaan Cina (10-13 M).

Tak hanya koin, museum ini juga memiliki koleksi token perkebunan diantaranya token perkebunan Sumatra, Tandjong Alam, Poeloe Samboe, hingga token pertambangan Ballarat J. R. Grundi.

Ada juga beragam koleksi ORIDA (Oeang Republik Indonesia Daerah/Darurat). Kamu hanya perlu merogoh kocek Rp 10.000 saja dan nantinya kamu juga akan mendapatkan souvenir berupa koin kuno.

Jangan lupa melihat Mesin cetak Oeang Republik Indonesia Tapanoeli (ORITA) ya. Konon itu merupakan mesin cetak uang pada masa agresi Militer Belanda II dan saat ini mesin tersebut masih bisa digunakan.

  • Alamat: Lantai 2 Gedung Juang 45, Jalan Pemuda nomor 17 Kota Medan
  • Buka: Setiap hari (09.00-17.00 WIB)

5. Museum Perkebunan Indonesia

5 Museum di Medan Ini Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga Saat Weekend!tourtoba.com

Diresmikan pada 10 desember 2016 lalu, Museum Perkebunan Indonesia merupakan museum perkebunan pertama yang menyajikan penjelasan infografis tentang komoditas perkebunan di Indonesia. Cukup merogoh kocek Rp. 8000 saja kamu bisa memperoleh informasi lengkap sejarah perkebunan Indonesia dari dulu hingga sekarang.

Kamu juga bisa melihat pesawat terbang penyiram tembakau dan lokomotif merek Durco dan Brauns yang dibuat tahun 1940. Sebagai bagian dari Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Sumatera Utara, museum ini juga memiliki artefak perkebunan berupa alat timbang, perlengkapan perkebunan, maupun kereta api.

  • Alamat: Jalan Brigjen Katamso nomor 53 Medan
  • Buka: Selasa-Minggu (09.00-15.30 WIB)

Jika sedang main ke Medan, kamu wajib kunjungi setidaknya satu dari lima daftar di atas.

Baca Juga: 5 Destinasi Kuliner Ini Sudah Ada di Medan sebelum Indonesia Merdeka

Imada Lubis Photo Writer Imada Lubis

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya