Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Hutan Paling Mematikan di Dunia, Memakan Banyak Korban!

gambar Amazon Rainforest di Brazil (instagram.com/jl_menaa)
gambar Amazon Rainforest di Brazil (instagram.com/jl_menaa)

Menjelajah hutan terdengar seperti kegiatan yang menyenangkan, terutama kalau kamu seorang pencinta alam sejati. Di Indonesia sendiri, para pencinta alam biasanya menghabiskan banyak waktunya untuk menaklukkan gunung yang ada di Indonesia.

Gelap dan sunyinya hutan yang dilewati untuk menuju puncak, bukan hal yang menakutkan bagi mereka. Namun, meski dirimu seorang pencinta alam sejati, tak selamanya hutan selalu aman buat dikunjungi.

Kerap memakan korban, terdapat beberapa hutan paling mematikan di dunia yang baiknya gak kamu datangi. Bikin kamu gak tenang, deh!

1. Jadi rumah salah satu air terjun tertinggi dunia, kepadatan tumbuhan di Jog Falls Forest, India, membuat pengunjung sulit menemukan jalan keluar

gambar Jog Falls Forest di India (instagram.com/nk.travel.photography)
gambar Jog Falls Forest di India (instagram.com/nk.travel.photography)

2. Dikenal sebagai tempat favorit banyak orang untuk mengakhiri hidup, Aokigahara Forest, Jepang, dipenuhi pepohonan besar menyesatkan

gambar Aokigahara Forest di Jepang (instagram.com/dylaniwakuni)
gambar Aokigahara Forest di Jepang (instagram.com/dylaniwakuni)

3. Sesuai dengan namanya, Black Forest, Jerman, adalah hutan tergelap di dunia. Hutan ini juga menjadi rumah bagi banyak hewan mematikan

gambar Black Forest di Jerman (instagram.com/visitblackforest)
gambar Black Forest di Jerman (instagram.com/visitblackforest)

4. Daintree Rainforest, Australia, dipenuhi oleh tumbuhan menyengat yang dapat menyebabkan iritasi ekstrem pada kulit. Hati-hati kalau ke sini!

gambar Daintree Rainforest di Australia (instagram.com/ashkarasphotography)
gambar Daintree Rainforest di Australia (instagram.com/ashkarasphotography)

5. Mendapat julukan "Vomit Forest", pengunjung yang menjelajah Hoia Baciu Forest, Rumania, sering merasa mual, muntah, dan insomnia misterius

gambar Hoia Baciu Forest di Romania (instagram.com/proudeuropean_)
gambar Hoia Baciu Forest di Romania (instagram.com/proudeuropean_)

6. Diakuisisi paksa pada 2013, Sambisa Forest di Nigeria menjadi markas besar Boko Haram, kelompok teroris paling berbahaya di dunia saat ini

ilustrasi Sambisa Forest di Nigeria (unsplash.com/Steven Kamenar)
ilustrasi Sambisa Forest di Nigeria (unsplash.com/Steven Kamenar)

7. Punya sejarah yang kelam, Dering Woods Forest, Inggris konon pernah menjadi tempat pembantaian pada abad ke-18. Kini diyakini jadi berhantu, lho!

gambar Dering Woods Forest di Inggris (instagram.com/stewartweir)
gambar Dering Woods Forest di Inggris (instagram.com/stewartweir)

8. Kongo Rainforest di Kongo jadi tempat berkembangnya banyak virus mematikan yang dapat menyebabkan penyakit ebola, demam kuning, dan demam berdarah

gambar Kongo Rainforest di Kongo (instagram.com/rainforest_eye)
gambar Kongo Rainforest di Kongo (instagram.com/rainforest_eye)

9. Digunakan sebagai tempat melakukan tindak kriminal, penduduk sering menemukan mayat di Freetown State Forest, Amerika Serikat

gambar Freetown State Forest di Amerika Serikat (instagram.com/liamhagen26)
gambar Freetown State Forest di Amerika Serikat (instagram.com/liamhagen26)

10. Dianggap paling berbahaya, Amazon Rainforest merupakan kandang raksasa bagi sejumlah hewan mematikan, seperti anakonda, katak berbisa, dan jaguar

gambar Amazon Rainforest di Brazil (instagram.com/jl_menaa)
gambar Amazon Rainforest di Brazil (instagram.com/jl_menaa)

Beberapa hutan di atas memang mengizinkan turis untuk menjelajah, tetapi tetap saja harus ditemani tour guide yang merupakan warga setempat. Kesepuluh hutan paling mematikan di dunia ini mungkin bisa jadi salah satu inspirasi wisata ekstremmu, nih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us