Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mangyongdae Native House, Tempat Kelahiran Pendiri Korea Utara

potret Mangyongdae Native House (commons.wikimedia.org/Gilad.rom)
potret Mangyongdae Native House (commons.wikimedia.org/Gilad.rom)
Intinya sih...
  • Mangyongdae Native House adalah tempat kelahiran Kim Il Sung, pendiri Korea Utara
  • Tempat ini memiliki makna simbolis besar bagi rakyat Korut
  • Pengunjung dapat menjelajahi rumah adat dan mengikuti tur yang dipandu oleh pakar di lokasi

Mangyongdae Native House adalah sebuah pondok sederhana beratap jerami di Distrik Mangyongdae, Pyongyang, tempat bapak pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, lahir pada 15 April 1912. Ia menghabiskan masa kecilnya di sana, bersama empat generasi keluarganya. Mangyongdae Native House yang merupakan tempat lahirnya revolusi Korut kini dilestarikan di tengah taman yang asri.

Mangyongdae Native House adalah destinasi utama dalam sebagian besar tur Korea Utara pada umumnya, menawarkan sekilas kehidupan awal dan sejarah keluarga Kim Il Sung. Terutama indah selama musim panas dan gugur, situs ini terkenal karena lingkungannya yang asri. Pengunjung memulai tur mereka dengan berjalan-jalan di Taman Mangyongdae yang rimbun sebelum mencapai tempat kelahiran Kim Il Sung yang terawat baik. Yuk, simak fakta menarik tentang Mangyongdae Native House berikut ini!

1. Dianggap sebagai tempat lahirnya revolusi Korea Utara

potret taman di Mangyongdae Native House (commons.wikimedia.org/Uwe Brodrecht)
potret taman di Mangyongdae Native House (commons.wikimedia.org/Uwe Brodrecht)

Kim Il Sung, bapak pendiri Korea Utara, memimpin negara tersebut hingga wafat pada tahun 1994 dan sangat dihormati atas perannya dalam membebaskan Korea dari penjajahan Jepang. Prestasinya menandai awal baru bagi rakyat Korea, melambangkan kemerdekaan dan kebebasan dari dominasi asing. Uri Tours melaporkan bahwa Mangyongdae Native House dirayakan sebagai tempat lahirnya semangat revolusioner ini, yang dipandang sebagai titik awal perjalanan nasional Korut di bawah kepemimpinannya.

Sebuah mural terkenal di taman menunjukkan Kim Il Sung muda meninggalkan rumahnya di Mangyongdae dengan tekad kuat untuk membebaskan Korea, bersumpah untuk tidak kembali sampai misinya terpenuhi. Mangyongdae Native House memiliki makna simbolis yang besar di Korea Utara dan diakui secara luas oleh masyarakatnya. Citranya dengan bangga ditampilkan di monumen, mosaik, siaran televisi, dan bahkan mata uang nasional, yang mencerminkan makna budaya dan sejarahnya yang mendalam.

2. Bagian dalam Mangyongdae Native House

Kunjungan wisatawan ke Mangyongdae Native House. (commons.wikimedia.org/Clay Gilliland)
Kunjungan wisatawan ke Mangyongdae Native House. (commons.wikimedia.org/Clay Gilliland)

Gubuk-gubuk jerami yang tampak sederhana sebenarnya menyimpan sejarah yang kaya dan banyak kisah legendaris. Young Pioneer Tours mengungkapkan bahwa diiringi lagu "Nostalgia" ciptaan Kim Il Sung yang terus mengalun, seorang pemandu lokal dengan hangat menyambut pengunjung dan memperkenalkan tempat tersebut. Menjelajahi Mangyongdae Native House menawarkan pengalaman unik, dengan pemandu yang menjelaskan arti penting barang-barang yang dipajang dan terawat dengan baik.

Salah satu barang penting yang dipamerkan adalah tikar jerami yang digunakan Kim Il Sung setelah kembali dari pertempuran di Manchuria. Gubuk lain menampilkan koleksi potret. Potret-potret ini menghormati anggota keluarga besar Kim Il Sung, termasuk ayah, saudara laki-laki, dan sepupunya, yang semuanya gugur dalam perjuangan anti-kolonial.

3. Panduan berkunjung ke Mangyongdae Native House

potret plakat berbahasa Korea di Mangyongdae Native House (commons.wikimedia.org/Nicor)
potret plakat berbahasa Korea di Mangyongdae Native House (commons.wikimedia.org/Nicor)

Tur biasanya berlangsung sekitar 30 menit dan dipandu oleh pakar di lokasi yang akan memberikan penjelasan mendetail. Meskipun tidak ada aturan berpakaian yang ketat, berpakaian rapi sangat dianjurkan, karena suasananya terasa seperti peringatan yang khidmat. Uri Tours menambahkan bahwa pengunjung harus tetap sopan, berbicara dengan tenang, dan menghindari melangkahi pembatas atau menyentuh bagian mana pun dari pameran saat melihat bagian dalam rumah adat.

Mangyongdae Native House dibuka untuk pengunjung setiap hari, meskipun cenderung sangat ramai selama hari libur nasional ketika banyak penduduk setempat datang untuk memberikan penghormatan. Acara-acara ini menawarkan suasana yang meriah, dengan pengunjung yang sering mengenakan pakaian tradisional yang semarak. Ini juga merupakan kesempatan yang luar biasa untuk berfoto bersama penduduk setempat dalam balutan pakaian adat mereka.

Menjelajahi Mangyongdae Native House memberikan wawasan tentang kehidupan awal seorang pemimpin yang memainkan peran penting dalam membentuk Korea Utara. Ciri-ciri tradisionalnya yang terpelihara dengan baik dan sejarahnya yang kaya menjadikannya daya tarik bagi pengunjung dan cendekiawan. Mangyongdae Native House berfungsi sebagai simbol yang tenang dari warisan budaya dan fondasi sejarah Korea Utara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us