5 Momen Kecil di Musim Gugur Jepang yang Bikin Jatuh Cinta

Kyoto selalu jadi destinasi wajib saat musim gugur di Jepang, terutama kawasan Arashiyama yang terkenal dengan hutan bambu dan jembatan Togetsukyo. Saat akhir Oktober hingga akhir November, seluruh area di sekitar sungai Katsura berubah warna menjadi campuran jingga dan merah menyala. Kamu bisa berjalan di tepi sungai sambil menikmati udara dingin yang menenangkan, atau menyewa perahu kayu kecil untuk menyusuri air yang dikelilingi pepohonan berwarna cerah.

Waktu terbaik untuk berkunjung biasanya pagi hari, saat kabut tipis masih menggantung di antara pepohonan. Dari Stasiun Kyoto, kamu bisa naik kereta JR San-In Line dan turun di Arashiyama Station, lalu berjalan kaki sekitar lima menit. Banyak kafe kecil di sekitar jembatan yang menyajikan matcha latte hangat dan kudapan wagashi khas Kyoto.

Sekitar dua jam perjalanan dari Tokyo, kota kecil Nikko di Prefektur Tochigi jadi salah satu tempat terbaik untuk menikmati musim gugur di Jepang. Perjalanan ke Nikko sendiri sudah jadi pengalaman tak terlupakan karena jalur kereta Tobu Limited Express melewati lembah berwarna-warni yang membentang di sisi kanan kiri jendela. Begitu tiba di Stasiun Tobu-Nikko, kamu bisa langsung naik bus menuju area Kegon Falls dan Danau Chuzenji, dua ikon yang tampak seperti lukisan saat musim gugur tiba.

Waktu terbaik datang ke sini biasanya pertengahan Oktober hingga awal November, ketika puncak daun berubah warna sempurna. Jangan lupa mampir ke Nikko Toshogu Shrine, kompleks kuil berornamen emas yang kontras indah dengan latar pepohonan jingga. Jika ingin pengalaman lebih santai, banyak penginapan ryokan di sekitar Danau Chuzenji yang punya pemandian air panas alami dengan pemandangan langsung ke pegunungan.

Tokyo mungkin dikenal sibuk dan modern, tapi di musim gugur kota ini menyimpan sisi lain yang lebih tenang. Salah satu spot terbaik adalah Rikugien Garden di kawasan Bunkyo, taman berusia ratusan tahun yang dibangun sejak zaman Edo. Setiap akhir November hingga awal Desember, taman ini menggelar autumn illumination, di mana pepohonan maple diterangi lampu hangat yang memantul di permukaan kolam. Pemandangannya luar biasa, apalagi jika kamu datang saat senja ketika cahaya langit dan lampu taman berpadu.

Tiket masuknya sekitar 300 yen dan bisa dicapai dengan berjalan kaki 7 menit dari Stasiun Komagome. Selain berfoto, banyak orang memilih duduk di bangku sambil menikmati teh hijau panas yang dijual di kedai kecil dalam taman. Meski sederhana, sensasi menikmati teh sambil melihat daun jatuh perlahan jadi pengalaman yang membekas.

Sekitar 45 menit dari Kyoto, Nara Park jadi destinasi yang populer di musim gugur karena suasananya yang khas yaitu rusa-rusa liar berkeliaran bebas di antara pepohonan berwarna jingga. Di taman ini, kamu bisa memberi mereka biskuit khusus bernama shika senbei yang dijual di banyak titik. Pemandangan antara rusa yang berjalan di jalanan batu dan latar belakang kuil Todai-ji yang megah menciptakan nuansa yang benar-benar Jepang.

Waktu terbaik berkunjung adalah awal hingga pertengahan November ketika warna daun mulai berubah tapi belum rontok sepenuhnya. Di sekitar taman juga ada jalan kecil yang mengarah ke Kofuku-ji Temple dan Naramachi, kawasan lama dengan bangunan kayu bergaya tradisional yang cocok untuk berjalan sore. Banyak wisatawan memilih menyewa sepeda agar bisa berkeliling taman dengan lebih leluasa.

Jika kamu berkunjung ke Jepang bagian utara, Hokkaido menawarkan suasana musim gugur yang berbeda. Salah satu spot unik adalah Hitsujigaoka Observation Hill di Sapporo, tempat terbaik untuk melihat hamparan rumput bergoyang di bawah langit biru. Pada akhir September hingga awal Oktober, kawasan ini berubah jadi lautan kuning keemasan. Udara di sini terasa lebih segar karena letaknya di dataran tinggi, membuat siapa pun betah duduk lama menikmati pemandangan kota Sapporo dari kejauhan.

Aksesnya mudah yaitu dari Stasiun Sapporo, kamu bisa naik bus selama 30 menit. Di area ini juga ada kafe kecil yang menjual soft cream rasa susu Hokkaido yang terkenal lembut. Jika datang menjelang sore, cahaya matahari yang menyorot rumput memberikan efek siluet yang sangat cantik untuk difoto. Berbeda dari destinasi lain yang ramai dengan wisatawan, Hitsujigaoka memberi pengalaman musim gugur yang lebih sunyi, tapi justru itu yang membuatnya istimewa.

Musim gugur di Jepang memang selalu menawarkan keindahan yang tak habis untuk dijelajahi. Dari Kyoto hingga Hokkaido, setiap tempat punya caranya sendiri membuat pelancong jatuh cinta lewat detail kecil yang tak terduga. Kalau kamu diberi kesempatan untuk datang ke Jepang pada musim gugur, momen kecil mana yang ingin kamu rasakan lebih dulu?