Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perbedaan Visa Schengen dan Visa Eropa, Mana yang Kamu Butuhkan? 

ilustrasi mengajukan Visa Schengen (freepix.com)
ilustrasi mengajukan Visa Schengen (freepix.com)

Ketika berencana untuk bepergian atau tinggal di Eropa, salah satu hal penting yang harus kamu pahami adalah jenis visa, seperti visa Schengen dan visa Eropa yang memiliki perbedaan yang signifikan. Nah, memahami perbedaan visa Schengen dan visa Eropa ini akan sangat membantumu dalam merencanakan perjalanan jangka pendek maupun jangka panjang ke benua biru tersebut.

Visa Schengen dan visa Eropa (yang juga dikenal sebagai visa Nasional) memiliki cakupan wilayah, masa tinggal, dan tujuan penggunaan yang berbeda. Kesalahan memilih jenis visa bisa membuat rencanamu tertunda atau bahkan gagal, nih. Yuk, pahami perbedaannya!

1. Apa itu visa Schengen dan siapa yang membutuhkannya?

ilustrasi wisata ke Bulgari (pexels.com/Piotr Arnoldes)
ilustrasi wisata ke Bulgari (pexels.com/Piotr Arnoldes)

Visa Schengen merupakan  jenis visa jangka pendek yang memungkinkan kamu bepergian ke 27 negara di wilayah Schengen, termasuk negara-negara seperti Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Belanda. Nah, visa ini bisa dipakai pindah antar negara tanpa pemeriksaan perbatasan internal. Biasanya, waktu tinggalnya dibatasi paling lama 90 hari dalam periode 180 hari.

Guys, pengajuan visa Schengen dilakukan karena negara asal kamu gak memiliki perjanjian bebas visa dengan kawasan Schengen. Kalau sudah dapat, visa ini bisa kamu manfaatkan untuk wisata, kunjungan keluarga, bisnis, pengobatan jangka pendek, atau kursus yang waktunya kurang dari 90 hari.

2. Apa itu visa Eropa (visa nasional) dan kapan kamu harus menggunakannya?

ilustrasi mengajukan Visa Nasional Italia (freepix.com/Freepix)
ilustrasi mengajukan Visa Nasional Italia (freepix.com/Freepix)

Visa Eropa yang dimaksud di sini sebenarnya lebih tepat disebut visa nasional (kategori D), yang merupakan visa untuk keperluan tinggal jangka panjang di salah satu negara anggota Uni Eropa. Berbeda dengan visa Schengen, visa Nasional digunakan untuk tujuan seperti studi jangka panjang, pekerjaan, atau penyatuan keluarga, dan biasanya berlaku untuk masa tinggal lebih dari 90 hari.

Visa ini gak berlaku secara otomatis di seluruh negara Eropa, lho. Artinya, kalau mempunyai visa nasional dari Belanda, kamu hanya bisa tinggal serta bekerja secara legal di Belanda. Namun, kamu tetap diizinkan bepergian ke negara-negara Schengen lainnya hingga 90 hari setiap 180 hari. Tapi ingat, hanya untuk kunjungan singkat, ya. Sayangnya, proses aplikasi Visa Eropa ini dinilai lebih kompleks karena disesuaikan dengan peraturan masing-masing negara tujuan.

3. Perbedaan dalam proses dan syarat pengajuan Visa

ilustrasi bekerja di Eropa (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi bekerja di Eropa (pexels.com/Ivan Samkov)

Visa Schengen mempunyai prosedur yang seragam di semua negara anggota Schengen. Dokumen yang perlu disiapkan adalah asuransi perjalanan, tiket pulang-pergi,  bukti keuangan yang cukup, dan bukti akomodasi. Setelah diterbitkan oleh salah satu negara, visa ini berlaku untuk semua negara Schengen.

Kalau visa nasional atau visa Eropa memiliki proses yang bergantung pada kebijakan negara-negara yang ingin dituju. Dokumen yang disiapkan lebih lengkap serta prosesnya lebih panjang karena visa ini memberikan izin tinggal dan terkadang izin kerja. Kamu juga perlu membuktikan alasan yang kuat untuk tinggal lama di negara tersebut, seperti surat penerimaan universitas, kontrak kerja, atau bukti hubungan keluarga.

4. Keterbatasan dan hak yang dimiliki oleh pemegang visa

ilustrasi berlibur ke Hungaria (pexels.com/Nora)
ilustrasi berlibur ke Hungaria (pexels.com/Nora)

Walaupun visa Schengen memungkinkanmu menjelajahi banyak negara Eropa, tetap ada batasannya. Kamu gak boleh tinggal lebih dari 90 hari dalam periode 180 hari dan gak diperbolehkan untuk bekerja atau tinggal tetap di negara tersebut. Kalau melanggar batas waktu ini, kamu dapat dideportasi atau dilarang masuk kembali ke wilayah Schengen.

Di sisi lain, visa nasional memberikan hak untuk tinggal lebih lama dan dalam beberapa kasus juga hak untuk bekerja, tergantung dari jenis visanya. Namun, kamu gak bisa secara bebas berpindah tinggal dari satu negara ke negara lain di Eropa. Jadi, meskipun bisa bepergian singkat ke negara lain di Schengen, kamu tetap harus kembali ke negara yang mengeluarkan visamu sebagai basis tinggal.

Memahami perbedaan visa Schengen dan visa Eropa sangat penting untuk menghindari kesalahan saat mengajukan visa. Kalau kamu hanya ingin jalan-jalan ke beberapa negara Eropa selama beberapa minggu, maka visa Schengen adalah pilihan terbaik. Jadi, sebelum mengajukan visa, pastikan kamu sudah jelas dengan tujuan dan durasi tinggalmu di Eropa, ya.


 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us