9 Geopark di Sumatera Barat yang Wajib Masuk Bucket List Liburanmu

Selain dikenal karena kekayaan kulinernya, Sumatra Barat juga memiliki sejumlah destinasi wisata yang sangat cantik. Wisatawan dari berbagai wilayah Indonesia maupun mancanegara berbondong-bondong ingin mengunjunginya. Dari wisata pegunungan, danau, desa-desa wisata, lembah, hingga museum.
Dari sekian banyak destinasi tersebut, destinasi alam berupa geopark kerap jadi incaran turis. Geopark sendiri merupakan wilayah geografi yang memiliki warisan dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk keanekaragaman hayati dan budaya yang menyatu di dalamnya.
Penasaran geopark di Sumatra Barat yang menawarkan keindahan alam tak tertandingi? Melansir dari situs Indonesia Travel milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, simak ulasan tentang geopark di Sumatra Barat berikut!
1. Ngarai Sianok

Geopark pertama yang wajib masuk bucket list liburanmu di Sumatra Barat adalah Ngarai Sianok. Ngarai atau lembah yang berlokasi di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, ini menawarkan pemandangan indah dari lembah-lembah di Swiss. Kawasan di sekitarnya dipenuhi tumbuhan hijau dan udaranya sangat segar, sehingga membuat siapa pun merasa tenang saat liburan ke sana.
Ngarai Sianok juga menawarkan pemandangan Gunung Singgalang yang gagah. Lembah ini diapit dua dinding alam yang kokoh setinggi 100-120 meter, lebar 200 meter, dan membentang sepanjang 15 kilometer. Tak hanya itu, hamparan persawahan yang hijau dan sungai yang berkelok di bagian tengah menjadi pelengkap keindahannya.
2. Lembah Harau

Lembah atau ngarai lain yang tak kalah cantik dari Ngarai Sianok adalah Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota dan tak jauh dari Kota Payakumbuh. Lembah ini sering dijuluki sebagai Yosemite-nya Indonesia, karena memiliki topografi yang hampir mirip dengan Yosemite National Park di California, Amerika Serikat.
Memiliki luas mencapai 669 hektare, Lembah Harau ini diapit beberapa bukit atau tebing granit yang menjulang dengan ketinggian sekitar 80-300 meter. Ada Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang. Di beberapa celahnya, terdapat air terjun yang mengalir dengan sangat cantik.
Selain itu, Lembah Harau ternyaata juga menjadi rumah bagi satwa-satwa liar dan endemik, seperti owa, kera, dan berbagai spesies burung yang beterbangan di kawasan ini. Gak ada alasan buat gak mengunjunginya, kan?
3. Danau Maninjau

Danau Maninjau merupakan sebuah danau vulkanik yang terbentuk dari letusan gunung berapi sekitar 52 ribu tahun lalu. Danau seluas 100 kilometer persegi dengan kedalaman rata-rata 105 meter ini terletak di Kabupaten Agam. Dalam bahasa setempat, nama Maninjau ini berarti "memandang ke seberang."
Keindahan akan semakin terpancar kalau dilihat dari atas bukit pinus di sekitarnya, salah satunya Puncak Lawang. Selain itu, kamu bisa jalan-jalan ke berbagai tempat menarik di sekitar danau ini. Mulai dari Kelok 44, naik paralayang, melihat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Maninjau, hingga ke desa-desa cantiknya.
4. Danau Tarusan Kamang

Berlokasi di Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Danau Tarusan Kamang ini memiliki fenomena yang sangat unik dan jarang ditemukan di danau-danau lain, yakni adanya pasang surut seperti air laut.
Saat air pasang, maka airnya akan terlihat penuh seperti danau pada umumnya. Sebaliknya, saat surut, danau ini akan menjelma jadi padang rumput hijau.
Di bagian tengah Danau Tarusan Kamang terdapat gundukan tanah seperti pulau kecil. Penduduk sekitar menyebutnya sebagai Padang Doto. Selain itu, pemandangan di sekitar danau ini sangat cantik berupa perbukitan yang dikelilingi pepohonan hijau. Kamu pasti betah seharian di sini, deh.
5. Danau Singkarak

Nama Danau Singkarak ini mendunia, karena sering menjadi tempat perhelatan ajang balap sepeda paling bergengsi di dunia, yakni Tour de Singkarak. Berlokasi di Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, danau seluas 107,8 kilometer persegi ini merupakan danau terluas kedua di Pulau Sumatra selah Danau Toba.
Pemandangan di sekitar danau ini pun sangat cantik. Ada pula bebeapa ikan endemik yang hidup dan berkembang biak di danau ini, yakni ikan bilih atau ikan bilis. Ikan tersebut sering disajikan di rumah makan khas Padang atau Minang, serta teksturnya renyah dan rasa yang nikmat.
6. Kota Tambang Sawahlunto

Kota Sawahlunto merupakan salah stau kotamadya di Sumatra Barat yang cukup populer di kalangan turis. Pada masa penjajahan Belanda, kota ini tumbuh dan berkembang menjadi kota tambang batu bara tertua di Asia Tenggara. Kotanya sangat maju hingga dijuluki sebagai The Little Dutch.
Karena sudah tidak beroperasi lagi, situs atau bekas lokasi tambangnya dialihfungsikan menjadi destinasi wisata sejarah dan alam. UNESCO pun telah menetapkan kota ini sebagai Warisan Dunia pada 6 Juli 2019. Kalau liburan ke sini, kamu bisa mengunjungi Museum Kereta Api Sawahlunto, gudang penyimpanan batubara, gudang ransum, dan Lubang Mbah Suro.
7. Danau Kembar

Danau Kembar merupakan nama sebuah kompleks danau di Kabupaten Solok. Terdapat dua danau di sini, yakni Danau Diatas atau Danau Diateh dan Danau di Bawah. Keduanya terbentuk secara alami sebagai hasil fenomena geologi pada zaman purba.
Danau di Atas atau Diateh luasnya mencapai 17,20 meter persegi dengan panjang 6,26 kilometer dan lebar 2,75 kilometer. Danau ini berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut dan kedalamannya sekitar 44 meter.
Sementara itu, Danau di Bawah luasnya 16,90 meter persegi, panjang 5,62 kilometer, lebar 3 kilometer, dan kedalaman mencapai 886 meter. Posisinya berada di ketinggian 1566 meter di atas permukaan laut.
Kalau ke sini, kamu bisa jalan-jalan di sekitar danau atau naik perahu untuk keliling sampai ke tengah danaunya. Kamu juga bisa mengunjungi perkebunan teh dan stroberi di sekitarnya, atau mencicipi beragam kuliner khas Minang.
8. Gua Batu Kapal

Geopark unik lainnya yang wajib masuk bucket list liburanmu adalah Gua Batu Kapal di Jorong Ngalau Indah, Kabupaten Solok Selatan. Penduduk setempat memberi nama Batu Kapal untuk danau ini, karena bentuknya mirip kapal laut.
Konon, ada pula yang beranggapan bahwa gua ini merupakan bangkai kapal terbengkalai dan lambat-laun berubah menjadi batu. Secara ilmiah, gua ini terbentuk dari sedimen bebatuan warna-warni, serta memiliki stalaktit dan stalagmit dengan bentuk-bentuk unik di dalamnya. Pemandangan di sekitar gua juga sangat indah dengan udara yang segar.
9. Geopark Ranah Minang Silokek

Geopark terakhir di Sumatra Barat yang cocok kamu kunjungi adalah Geopark Ranah Minang Silokek. Lokasinya berada di Nagari Silokek, Kabuaten Sijunjung. Kawasan ini masuk ke dalam zona lembahan patahan Sesar Sumatra atau Sesar Semangko.
Kalau liburan ke sini, kamu bsia melihat panorama karst yang terbentang dan dialiri sungai besar, tebing-tebing yang menjulang tinggi dengan pepohonan alami, area persawahan, pemandangan yang memesona, hingga udara yang sangat sejuk.
Gimana, tertarik untuk mengunjungi salah satu geopark di Sumatra Barat tersebut? Segera rencanakan perjalanan bareng sahabat atau keluarga, lalu nikmati keindahan alam dan budaya di sana, ya!