Mengintip Indahnya Pulau-Pulau Kecil di Belitung

Hamparan pasir putih berpadu dengan batu-batu raksasa

Belitung, IDN Times - Hawa panas langsung menusuk kulit begitu saya tiba di Bandara Internasional H.A.S Hanandjoeddin, Kabupaten Belitung, Jumat (20/7). Saat itu jarum jam tepat menunjuk angka 11.30 WIB, matahari sedang terik-teriknya.

Berada di lepas pantai timur Sumatera, Pulau Belitung memang dikenal panas. Suhu rata-rata di pulau ini mencapai 32 derajat celcius. Cukup membuat gerah.

Meski begitu, pulau ini menyimpan banyak sekali potensi wisata, terutama pantainya. Satu lagi, selain timah, Belitung juga terkenal dengan batu-batu sebesar Gaban. 

"Batu-batu itu konon berasal dari muntahan Gunung Kerakatau saat meletus dulu," kata Ansori, pemandu wisata kami.

1. Jalanan yang mulus dan kosong

Mengintip Indahnya Pulau-Pulau Kecil di BelitungIDN TImes/Dwi Agustiar

Dari Bandara Internasional H.A.S Hanandjoeddin kami langsung meluncur ke Hotel Santika tempat kami menginap. Hotel ini berada di Jalan Pantai, Dusun Ulu, Sijuk, Belitung. 

Perjalanan menuju hotel cukup menyenangkan karena lalu lintas lancar. Selain itu aspalnya juga mulus. 

Bagi saya yang sehari-hari berkutat dengan kemacetan Jakarta, melihat jalan kosong nan mulus memberikan kenikmatan tersendiri. Apalagi beberapa ruas jalan menuju hotel bersisian langsung dengan pantai. Rasanya sudah tidak sabar untuk nyebur!  

Baca Juga: 7 Danau Paling Cantik di Indonesia, Rugi kalau Belum Pernah ke Sini

2. Malam yang hening di tepi pantai

Mengintip Indahnya Pulau-Pulau Kecil di BelitungIDN TImes/Dwi Agustiar

Setelah hampir satu jam perjalanan dari bandara, kami akhirnya tiba di hotel. Lokasi hotel jauh dari keramaian, membuat suasana di sini menjadi begitu hening. Suasana semakin hening ketika hari merangkak malam.

Oya, hotel ini berdiri persis di bibir pantai. Sehingga debur ombaknya sesekali terdengar. Bagi kamu yang ingin menenangkan diri sambil menikmati buih ombak dan angin pantai, tempat ini cocok banget buatmu. Saya sendiri melewati malam pertama di Pulau Belitung dengan segelas kopi.

3. Pagi datang, saatnya ke pantai

Mengintip Indahnya Pulau-Pulau Kecil di BelitungIDN TImes/Dwi Agustiar

Pagi berikutnya, saya langsung menuju Pantai Kelayang. Jaraknya tak jauh dari hotel, tak sampai setengah jam perjalanan dengan bus. 

Sayangnya, saat saya datang pantai ini sedang direnovasi. Beberapa tukang sibuk membuat adukan semen, membuat suasana di pantai ini tidak seromantis yang saya bayangkan.

Namun kekecewaan saya tak berlangsung lama. Sebab Pantai Kelayang ternyata hanya 'pintu masuk' ke keindahan Belitung yang sebenarnya! 

4. Laut yang tenang dan hangatnya hamparan pasir putih

Mengintip Indahnya Pulau-Pulau Kecil di BelitungIDN TImes/Dwi Agustiar

Meski sedang direnovasi, namun Pantai Kelayang tetap bisa dinikmati, terutama hamparan pasir pantainya yang putih dan hangat. Beberapa perahu nelayan yang berjejer di bibir pantai membuat pantai ini semakin memikat.

Seorang warga bernama Suryanto mengatakan kebanyakan pengunjung pantai ini datang pada pagi hari. "Kalau datang pagi mereka masih bisa menyeberang ke sana," katanya seraya menunjuk lepas pantai. "Ada banyak pulau di sana yang bisa dinikmati."

Jika kamu berdiri menghadap ke laut di Pantai Kelayang, kamu memang akan melihat pulau-pulau kecil di sana. Beberapa di antaranya bahkan 'ditumbuhi' bebatuan besar.

Saya jadi tergoda untuk menyeberang. Yuk.. 

5. Berlayar ke Pulau Batu Belayar

Mengintip Indahnya Pulau-Pulau Kecil di BelitungIDN TImes/Dwi Agustiar

Saya tak berlama-lama di Pantai Kelayang. Bersama Ansori, kami lalu menuju kapal kayu yang telah disediakannya. Ukuran kapal ini tak begitu besar, hanya muat sekitar 20 orang. Meski begitu kapal ini dilengkapi safety jacket alias jaket pelampung.

Tujuan pertama kami adalah Pulau Belayar. Jaraknya dari Pantai Kelayang hanya 15 menit. Ombak yang tenang dan langit yang biru sungguh menjadi hiburan tersendiri sepanjang perjalanan.

Saya semakin takjub ketika kami tiba di Pulau Batu Belayar. Pulau ini tidak terlalu besar, namun pasirnya sangat putih. Dan satu hal yang sangat memukau dari pulau ini adalah batu-batu besar yang menjulang tinggi ke langit. 

Salah satu batu bahkan menyerupai layar perahu. Mungkin karena batu inilah pulau ini dinamakan Pulau Batu Belayar. Satu jam di pulau ini rasanya terlalu singkat!

6. Makan siang di Pulau Kepayang

Mengintip Indahnya Pulau-Pulau Kecil di BelitungIDN TImes/Dwi Agustiar

Setelah puas menikmati Pulau Batu Belayar, kami lalu menuju Pulau Kepayang untuk bersantap siang. Jarak menuju Pulau Kepayang tak begitu jauh, hanya sekitar 15 menit. Tak seperti Pulau Batu Belayar yang banyak dihuni batu-batu besar, Pulau Kepayang lebih didominasi pasir putih. Karena itu pulau ini tampak begitu indah dari kejauhan.

"Yuk, kita makan dulu," kata Ansori ketika perahu kami mulai merapat ke bibir pantai.

Yang saya tidak menduga adalah panasnya pasir di pulau ini. Berjalan di atasnya seperti melangkah di atas aspal tanpa alas kaki. Namun dorongan perut kosong agaknya sudah semakin kuat. Saya pun berlari ke restoran yang jaraknya sekitar 100 meter dari bibir pantai.

"Makan di sini per orang Rp 75 ribu," kata Ansori seusai kami makan. Melihat menu udang, ikan, serta cumi goreng yang disajikan, rasanya harga tersebut tidak terlalu mahal. Apalagi di sini kamu bisa minum kopi atau teh sepuasnya.

Oya, biaya sewa perahu untuk berlayar ke pulau-pulau kecil di sini juga relatif murah, lho. Ansori mengatakan biaya untuk perahu dengan kapasitas 20 orang tak sampai Rp 700 ribu. Artinya, jika kamu pergi bersama 19 temanmu, masing-masing kalian hanya perlu merogoh kocek Rp 35 ribu! "Harga tersebut sudah termasuk fasilitas untuk snorkling," kata Ansori.

7. Bercanda dengan ikan-ikan kecil di Pulau Lengkuas

Mengintip Indahnya Pulau-Pulau Kecil di BelitungIDN TImes/Dwi Agustiar

Setelah perut kenyang dan langit mulai meredup, kami beranjak lagi menuju perahu. Tujuan kami kali ini adalah Pulau Lengkuas. Jaraknya cukup jauh, sekitar 30 menit dengan perahu motor.

Tapi perjalanan ini terbayar dengan pesona batu-batu besar di pulau tersebut.

Tak mengejutkan jika pulau ini menjadi salah satu destinasi paling favorit. Sebab, selain batu-batu raksasa yang mengelilingnya, pulau ini juga menawarkan pengalaman yang tak terlupakan, yakni bersnokling ria sambil 'bercanda' dengan ikan-ikan kecil di sekitar pulau. 

Setelah hampir satu jam bersnokling, kami pun berkemas pulang. Sulit untuk melupakan perjalanan menuju pulau-pulau kecil di Belitung ini. Sebab, meskipun panas, namun pantai dan batu-batu besar di pulau-pulau tersebut sungguh memesona!

Baca Juga: 10 Alasan Langkawi Jadi Destinasi Seru, Surga Tersembunyi di Malaysia

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya