Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Kesehatan Naik Pesawat untuk Penerbangan Panjang

ilustrasi traveling ke luar negeri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Liburan menggunakan pesawat terbang sering kali menjadi pilihan tepat, apalagi jika tujuan yang dituju cukup jauh. Mungkin itu di luar negeri, bahkan di luar benua. Ketika itu harus dilakukan, kemungkinan yang terjadi, akan berlama-lama di dalam kabin pesawat bahkan berjam-jam atau malah berhari-hari.

Selain bosan di dalam pesawat, potensi pegal kaki karena berlama-lama di pesawat juga bisa bikin gangguan kesehatan. Kenyamanan selama melakukan penerbangan merupakan hal penting. Yuk, patuhi tips menjaga kesehatan tubuh agar tidak menurun drastis karena harus tertahan dalam waktu lama di pesawat!

1.Banyak minum air putih

ilustrasi minum air putih untuk penerbang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu tips yang dianjurkan untuk mengurangi dampak jet lag dan kulit kering saat melakukan penerbangan jarak jauh yakni dengan banyak minum air putih. Jumlah air yang cukup bersifat personal dan bergantung kepada banyak hal, salah satunya berat badan. Tetapi, gejala dehidrasi nyaris sama terhadap semua orang, seperti sakit kepala, kelelahan, mual, dan mulut kering.

Anjuran ini disampaikan Asosiasi Medis Australia. Menurut Wakil Presiden Asosiasi Medis Australia, Tony Bartone, penumpang disarankan minum air sedikit lebih banyak dari standar biasa sehari-hari yakni delapan gelas air per hari.

2.Hindari minuman bersoda

ilustrasi menyediakan minum yang tidak bersoda saat penerbangan (freepik.com/freepik)

Salah satu minuman yang lazim ditemukan di bandara sebelum terbang adalah minuman bersoda. Lebih baik, hindari minuman ini sebelum atau selama penerbangan. Berdasarkan laporan dari Aerospace Medical Association, perubahan tekanan udara dapat membuat jumlah gas dalam tubuh meningkat 25 persen.

Jika kamu mengkonsumsi minuman bersoda, ini akan dapat membuat kapasitas gas di tubuh bertambah. Sehingga, kamu akan merasa pusing, mual, dan terus bersendawa. Sebaiknya hindari jenis bahan makanan maupun minuman mengandung soda sebelum dan selama melakukan penerbangan, ya. Minuman terbaik yang bisa kamu pilih adalah air putih.

3. Pilih tempat duduk yang dekat dengan jendela

ilustrasi memilih duduk dekat jendela saat penerbangan (freepik.com/tawatchai07)

Kursi di dekat jendela dipercaya memiliki jumlah kuman di permukaannya jauh lebih sedikit dibanding kursi di lorong. Hal ini karena kursi di bagian lorong lebih banyak disentuh oleh orang, misalnya orang yang menaruh atau mengambil bagasi, orang yang berjalan ke toilet, atau pramugari yang mondar-mandir di lorong.

Selain itu, memilih duduk di dekat jendela akan lebih nyaman untuk beristirahat, karena bisa bersandar lebih besar dan terhindar dari lalu lalang penumpang lain atau pramugari di lorong pesawat. Jika kamu memiliki waktu istirahat yang cukup selama perjalanan, tentu kesehatan tubuh kamu juga akan lebih terjaga.

4.Perhatikan makanan atau minuman yang ditawarkan di pesawat

ilustrasi pramugari menawarkan makanan ke penumpang (pexels.com/Vinh Lâm)

Hindarilah mengkonsumsi makanan berat saat perjalanan dengan pesawat terbang. Melansir dari laman Vogue India, Aerospace Medical Assosiation mengungkap bahwa gas dalam tubuh kita dapat mengembang sampai 25 persen saat berada dalam penerbangan.

Faktor ini adalah alasan kenapa kamu sebaiknya menghindari ‘makanan berat’ atau yang kurang bergizi untuk tubuhmu sebelum melakukan penerbangan. Saran dari seorang ahli diet, pilihlah makanan rendah gula, mengandung protein dalam jumlah sedang, serta penuh dengan karbohidrat kompleks yang lambat diproses oleh tubuh.

Untuk buah-buahan, pilihlah yang sarat akan potasium dan vitamin C, seperti pisang dan jeruk atau mangga. Pasalnya, potasium dapat mengatur tekanan darah dan bantu meringankan kram otot yang mungkin kamu alami saat melakukan penerbangan jauh. Sedangkan vitamin C, bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

5.Sering-seringlah bergerak ketika di pesawat

ilustrasi ganti posisi duduk saat di pesawat (pexls.com/RDNE Stock project)

Duduk terlalu lama dapat menyebabkan pembekuan di kaki. Tekanan udara yang sangat rendah di kabin dapat memperlambat sirkulasimu dan mengakibatkan Deep Vein Thrombosis atau pembekuan darah, terutama di bagian tungkai kaki ke bawah.

Penyakit ini sering kali menyerang mereka yang hobi bepergian jauh. Lalu jika hal itu terjadi, kakimu akan terasa nyeri dan bengkak. Untuk mengurangi risiko terjadi pembekuan, sebaiknya sering-seringlah bergerak ketika berada di pesawat.

Jika enggan untuk terlalu sering bolak-balik keluar dari kursi atau jika posisi tempat dudukmu berada di dekat jendela, sehingga akan mengganggu kenyaman penumpang sebelah, kamu bisa menyiasatinya dengan melakukan gerakan peregangan pada kaki. Menggerak-gerakkan jemari kaki atau mengangkat tumit sementara jari-jari kaki di lantai dan ulangi beberapa kali. Kemudian jika bisa, sering-seringlah menggeser posisi duduk agar anggota tubuhmu yang lain tak mati rasa.

Demi kesehatan diri sendiri, patuhi lima tips kesehatan tersebut, ya. Dengan menerapkannya, perjalananmu akan lancar dan tubuh terasa bugar selama liburan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yovi Aprilia
EditorYovi Aprilia
Follow Us