5 Alasan Kenapa Barang Bagasi Kabin Pesawat Dibatasi

Setiap maskapai penerbangan memiliki seperangkat aturan dan ketentuan yang harus diperhatikan semua penumpang. Hal itu bertujuan untuk keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bersama selama penerbangan. Salah satunya aturan tentang bagasi yang boleh dibawa ke kabin.
Seperti yang sudah diketahui, berat bagasi yang boleh dibawa ke kabin dibatasi. Misalnya, berat bagasi kabin di maskapai Garuda Indonesia maksimal tujuh kilogram dengan panjang maksimal 56 cm, lebar 36 cm, dan tebal 23 cm (jumlahnya tidak melebihi 115 cm).
Kebijakan terkait berat bagasi ini diterapkan dengan berbagai alasan. Kamu penasaran apa saja alasan barang bagasi kabin pesawat dibatasi maskapai? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
1. Keselamatan penerbangan

Melansir dari laman resmi Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, alasan barang bagasi kabin pesawat dibatasi adalah demi keselamatan penerbangan. Setiap maskapai sudah membuat kalkulasi terkait jumlah beban yang dibawa selama penerbangan.
Pembatasan jumlah bagasi diterapkan untuk memastikan bahwa pesawat tetap dalam batas berat maksimum yang diizinkan. Maskapai memiliki tanggung jawab penuh untuk mengontrol berat pesawat secara keseluruhan demi keselamatan penerbangan.
Apabila berat keseluruhan pesawat melebihi batas maksimum, maka keseimbangan dan kestabilannya dapat terganggu. Hal terburuknya adalah pilot akan mengalami kendala dalam mengontrol penerbangan dan berpotensi membahayakan keselamatan seluruh penumpang.
2. Keselamatan penumpang

Saat terjadi turbulensi, tak jarang kompartemen atau ruang penyimpanan barang yang ada di atas kursi penumpang terbuka. Barang-barang pun berjatuhan dan bisa mengenai bagian tubuh penumpang. Hal tersebut menyebabkan cedera ringan hingga berat.
Tujuan dari pembatasan bagasi adalah bantu mengurangi risiko cedera pada penumpang, terutama saat terjadi turbulensi atau kondisi darurat lainnya. Bayangkan jika kamu membawa barang seberat 15 kilogram ke bagasi dan jatuh mengenai tubuhmu sendiri, pasti sakit banget, kan? Bukannya liburan, kamu malah masuk rumah sakit.
3. Kenyamanan penumpang

Selain keselamatan, pembatasan berat bagasi kabin juga bertujuan menjaga kenyamanan seluruh penumpang pesawat. Hal ini berkaitan dengan kapasitas kompartemen yang ada di atas tempat duduk penumpang.
Maskapai perlu memastikan semua barang yang dibawa penumpang ke kabin bisa masuk ke dalam ruang penyimpanan tersebut atau di bawah kursi penumpang. Terutama barang-barang yang volumenya agak besar. Jika ada barang yang tidak masuk, kenyamanan penumpang pasti akan terganggu.
4. Efisiensi bahan bakar

Pembatasan berat barang yang dibawa ke bagasi kabin rupanya juga berkaitan dengan efisiensi bahan bakar pesawat. Pihak maskapai dapat mengontrol konsumsi bahan bakar yang digunakan. Semakin besar pesawat, maka semakin banyak bahan bakar yang dibutuhkan dalam sekali penerbangan.
Hal ini berpengaruh terhadap biaya operasional pesawat. Maskapai pun bisa melakukan efisiensi dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar pesawat, setelah mengukur kapasitas maksimal penerbangan (jumlah penumpang dan barang yang dibawa).
5. Efisiensi operasional

Barang-barang yang sangat berat tentu membutuhkan waktu lebih lama untuk diangkut. Kamu bisa membayangkan misalnya membawa koper seberat 20 kilogram ke kabin.
Untuk dapat membawanya dari rumah ke bandara, checkin, menyusuri terminal atau gate, naik ke pesawat, hingga memasukkan bagasi ke kompartemen, tentu hal ini membutuhkan tenaga ekstra.
Tak jarang kita perlu bantuan orang lain, seperti awak pesawat, untuk menaikkan barang-barang tersebut. Jika semua penumpang sama sepertimu, berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menaikkan dan menurunkan barang-barangnya. Hal ini pasti mengganggu opersional penerbangan.
Sekarang kamu sudah tahu alasan barang bagasi kabin pesawat dibatasi maskapai, kan? Selalu patuhi aturan maskapai, agar perjalananmu lancar dan selamat sampai tujuan, ya!