Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Pentingnya Selalu Pakai Sabuk Pengaman saat Terbang

ilustrasi instruksi keselamatan penumpang pesawat (vecteezy.com/Myron Standret)
ilustrasi instruksi keselamatan penumpang pesawat (vecteezy.com/Myron Standret)

Naik pesawat memang menyenangkan, apalagi kalau kamu duduk dekat jendela dan bisa lihat awan dari atas. Tapi di balik kenyamanan kabin, ada satu aturan yang kadang dianggap sepele: pakai sabuk pengaman selama penerbangan.

Banyak orang cuma mengencangkan sabuk saat mau lepas landas atau mendarat, lalu melepasnya begitu lampu indikator mati. Padahal, tetap mengenakan sabuk pengaman sepanjang penerbangan bukan cuma soal patuh aturan, tapi juga menyangkut keselamatan diri sendiri, lho.

Guncangan udara alias turbulensi bisa datang tanpa peringatan. Bahkan cuaca cerah pun belum tentu bebas dari turbulensi. Sayangnya, masih banyak penumpang yang menyepelekan risiko ini dan merasa aman-aman saja saat sabuk pengaman dilepas. Padahal, kebiasaan kecil seperti tetap mengenakan sabuk bisa melindungi kamu dari cedera serius.

Berikut lima alasan kenapa kamu sebaiknya selalu mengenakan sabuk pengaman saat berada di dalam pesawat, meskipun lampu tanda sabuk sudah dimatikan.

1. Menghindari cedera saat turbulensi

ilustrasi pesawat terbang (pexels.com/Quintin Gellar)
ilustrasi pesawat terbang (pexels.com/Quintin Gellar)

Turbulensi adalah alasan utama kenapa kamu harus tetap mengenakan sabuk pengaman. Meski pesawat didesain kuat dan bisa menahan guncangan hebat, tubuh manusia gak punya perlindungan sekuat itu. Ketika turbulensi mendadak terjadi, kamu bisa terdorong dari kursi dan membentur kabin pesawat.

Sarah Nelson, Presiden dari Association of Flight Attendants, mengungkapkan bahwa banyak pramugari mengalami cedera serius, bahkan ada yang harus mengakhiri kariernya karena luka akibat turbulensi. Guncangan ini bisa terjadi kapan saja, bahkan di cuaca yang tampak tenang. Dengan mengenakan sabuk pengaman, kamu menjaga tubuh tetap pada tempatnya dan menghindari risiko terbentur atau terlempar dari kursi.

2. Menghindari jadi "proyektil" terbang

ilustrasi sabuk pengaman pesawat (pexels.com/Kelly)
ilustrasi sabuk pengaman pesawat (pexels.com/Kelly)

Saat kamu gak mengenakan sabuk pengaman, tubuhmu bisa jadi ancaman buat orang lain juga. Ketika turbulensi terjadi, kamu bisa terlempar dan menabrak penumpang lain. Ini bukan hanya membahayakan dirimu, tapi juga bisa mencelakai orang di sekitar.

Menurut penjelasan dari para ahli keselamatan penerbangan, penumpang yang gak duduk dengan sabuk terpasang bisa menjadi “proyektil” yang membahayakan. Bayangin aja, satu orang terlempar bisa menyebabkan cedera berantai. Dengan mengenakan sabuk pengaman, kamu gak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga menjaga keselamatan orang lain.

3. Teknologi prediksi cuaca belum 100% akurat

ilustrasi pilot pesawat terbang (pexels.com/Matheus Bertelli)
ilustrasi pilot pesawat terbang (pexels.com/Matheus Bertelli)

Mungkin kamu berpikir kalau pilot pasti tahu kapan turbulensi akan terjadi. Faktanya, meskipun teknologi prediksi cuaca sudah berkembang, masih ada jenis turbulensi yang sulit dideteksi, yaitu clear-air turbulence atau turbulensi di langit cerah.

Brian Strzempkowski dari Center for Aviation Studies di The Ohio State University menyebut bahwa prakiraan cuaca di situs resmi seperti National Weather Service sendiri mengakui bahwa prediksi mereka gak 100% akurat. Artinya, turbulensi bisa muncul tanpa peringatan. Jadi, satu-satunya cara terbaik untuk tetap aman adalah tetap mengenakan sabuk pengaman.

4. Gak perlu kencang, asal terpasang

ilustrasi sabuk pengaman pesawat (vecteezy.com/Suwinai Sukanant)
ilustrasi sabuk pengaman pesawat (vecteezy.com/Suwinai Sukanant)

Kalau kamu khawatir soal kenyamanan, tenang aja. Sabuk pengaman pesawat gak harus dikencangkan sekuat mungkin sepanjang penerbangan. Menurut Strzempkowski, cukup dikenakan secara longgar tapi tetap terpasang, jadi kalau tiba-tiba ada guncangan, kamu gak bakal terpental dari kursi.

Dengan begitu, kamu tetap bisa bergerak bebas atau tidur dengan nyaman, tanpa kehilangan perlindungan dari sabuk pengaman. Kebiasaan simpel ini bisa jadi penyelamat saat kondisi mendadak berubah di tengah penerbangan.

5. Bentuk kepatuhan dan penghargaan pada prosedur keselamatan

ilustrasi sabuk pengaman pesawat (vecteezy.com/Lamai Prasitsuwan)
ilustrasi sabuk pengaman pesawat (vecteezy.com/Lamai Prasitsuwan)

Pakai sabuk pengaman bukan cuma soal keselamatan diri sendiri, tapi juga bentuk penghargaan terhadap kru pesawat yang bekerja keras memastikan semua penumpang aman. Mereka memberikan instruksi bukan karena iseng atau formalitas belaka, tapi karena itu bagian dari standar keselamatan yang penting.

Dengan mengikuti prosedur ini, kamu membantu menciptakan lingkungan penerbangan yang lebih aman dan nyaman untuk semua orang. Gak ribet, gak bikin susah, tapi dampaknya bisa sangat besar dalam situasi darurat.

Mungkin terlihat sepele, tapi kebiasaan memakai sabuk pengaman selama penerbangan bisa membuat perbedaan besar saat kondisi mendadak berubah. Turbulensi bisa datang tanpa peringatan, dan dampaknya bisa sangat serius kalau kamu gak siap.

Ingat, pesawat memang moda transportasi yang sangat aman, tapi tetap ada risiko yang gak bisa dikendalikan. Dengan mengenakan sabuk pengaman sepanjang penerbangan, kamu sudah mengambil langkah penting untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang di sekitarmu.

Jadi, lain kali naik pesawat, jangan tunggu perintah buat pasang sabuk pengaman, ya. Langsung kenakan begitu duduk dan biarkan tetap terpasang sampai kamu mendarat dengan aman.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us