Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Boleh Membawa Powerbank di Pesawat?

ilustrasi power bank (vecteezy.com/arzyukov63)

Pernahkah kamu terpikirkan terkait boleh atau tidak membawa powerbank di pesawat? Pertanyaan ini penting banget, apalagi kalau perjalanan kamu panjang dan butuh daya buat gadget. Sebab, aturan penerbangan itu ketat, kalau salah, powerbank kamu bisa disita atau bahkan bikin ribet di bandara.

Banyak orang masih bingung, padahal aturan tentang membawa powerbank di pesawat sudah jelas dan ada alasan kuat di baliknya. Masalahnya, gak semua orang tahu aturan ini dengan detail, apalagi kalau baru pertama kali naik pesawat atau jarang bepergian. Beberapa maskapai punya aturan berbeda, tapi secara umum ada regulasi yang harus diikuti.

Lantas, apakah boleh membawa powerbank di pesawat? Di artikel ini, kita bakal bahas lima hal penting yang harus kamu tahu soal membawa powerbank di pesawat. Bukan cuma aturan dasarnya aja, tapi juga alasan di balik aturan itu!

1. Kapasitas powerbank ada batasnya

ilustrasi power bank (pexels.com/DEBRAJ ROY)

Salah satu hal paling penting yang harus kamu tahu adalah batas kapasitas powerbank yang boleh dibawa ke pesawat. Biasanya, aturan yang umum dipakai adalah maksimal 100Wh (Watt-hour) tanpa persetujuan maskapai, dan sampai 160Wh dengan izin khusus. Ini bukan sekadar angka asal, tapi karena baterai dengan kapasitas terlalu besar bisa berisiko meledak atau terbakar akibat tekanan dan suhu dalam kabin pesawat.

Jadi, kalau kamu punya powerbank dengan kapasitas lebih dari 160Wh, siap-siap saja akan ditahan di bandara. Biar aman, sebelum berangkat, cek spesifikasi powerbank kamu. Biasanya, informasi ini ada di bodi powerbank atau di kotaknya. Kalau gak ada, kamu bisa hitung sendiri dengan rumus: kapasitas (mAh) × voltase (V) / 1000 = Wh. Misalnya, powerbank 20.000mAh dengan voltase 5V berarti 100Wh, masih aman buat dibawa.

2. Harus dibawa di kabin, gak boleh masuk bagasi

ilustrasi power bank (pexels.com/mizkit)

Banyak yang gak sadar kalau powerbank itu dilarang masuk bagasi pesawat. Aturannya jelas: powerbank harus dibawa di kabin dan gak boleh dimasukkan ke bagasi terdaftar. Kenapa? Karena kalau terjadi masalah, seperti overheat atau korsleting, lebih mudah ditangani kalau ada di kabin dibanding di bagasi yang sulit dijangkau selama penerbangan.

Selain itu, beberapa maskapai juga punya aturan lebih ketat, seperti membatasi jumlah powerbank yang bisa dibawa per orang. Biasanya, maksimal dua powerbank per penumpang, dan harus disimpan dengan aman di dalam tas tangan. Jadi, sebelum terlanjur memasukkan powerbank ke koper bagasi, pastikan kamu taruh di tas jinjing biar gak kena masalah di security check.

3. Kondisi powerbank harus baik dan tidak rusak

ilustrasi power bank (pexels.com/ready made)

Powerbank yang rusak atau sudah bengkak itu dilarang keras dibawa ke pesawat. Ini bukan cuma buat aturan doang, tapi karena powerbank yang kondisinya udah gak layak berisiko tinggi meledak atau terbakar saat penerbangan. Kalau di darat saja baterai rusak bisa berbahaya, apalagi di pesawat yang ruangannya terbatas dan bertekanan tinggi.

Makanya, kalau powerbank kamu udah kelihatan gak sehat, seperti casing yang retak, baterai yang menggembung, atau gampang panas berlebihan, lebih baik jangan dibawa. Selain bisa bikin masalah di bandara, kamu juga bakal diminta membuangnya kalau petugas bandara menganggap powerbank kamu berbahaya. Jadi, sebelum packing, pastikan powerbank dalam kondisi baik dan masih berfungsi normal.

4. Jangan gunakan powerbank di dalam pesawat

ilustrasi power bank (pexels.com/DEBRAJ ROY)

Meskipun powerbank boleh dibawa ke pesawat, bukan berarti kamu bisa seenaknya pakai selama penerbangan. Beberapa maskapai melarang penggunaan powerbank saat pesawat sedang mengudara karena alasan keamanan. Powerbank yang digunakan terus-menerus bisa menyebabkan overheat dan meningkatkan risiko korsleting.

Jadi, kalau kamu butuh daya tambahan buat gadget, lebih baik pakai stopkontak atau port USB yang biasanya disediakan di kursi pesawat. Kalau memang gak ada pilihan lain dan harus pakai powerbank, pastikan kamu tetap mengawasi dan gak membiarkan powerbank dalam kondisi terhubung ke perangkat tanpa pengawasan. Ini buat menghindari risiko yang gak diinginkan selama penerbangan.

5. Setiap maskapai bisa punya aturan berbeda

ilustrasi power bank (pexels.com/ready made)

Aturan umum soal powerbank di pesawat memang sudah ditetapkan secara internasional. Namun, setiap maskapai bisa aja punya kebijakan tambahan yang lebih ketat. Beberapa maskapai membatasi jumlah powerbank, sementara yang lain mungkin punya batas kapasitas yang lebih rendah dari standar umum. Makanya, sebelum berangkat, ada baiknya kamu cek aturan maskapai yang kamu pakai biar gak ribet di bandara.

Cara paling gampang buat tahu aturan ini adalah dengan cek website resmi maskapai atau tanya langsung ke customer service mereka. Ini penting banget kalau kamu sering gonta-ganti maskapai, terutama jika penerbangan kamu melibatkan lebih dari satu maskapai dalam satu perjalanan. Dengan begitu, kamu bisa lebih siap dan gak perlu khawatir powerbank kamu ditahan atau disita.

Membawa powerbank di pesawat memang boleh, tapi ada aturan yang harus dipatuhi. Hal ini bukan tanpa alasan, karena faktor keamanan tetap jadi prioritas utama dalam penerbangan. Sebelum bepergian, pastikan powerbank kamu sesuai aturan, biar perjalanan lancar tanpa hambatan. Kalau sering bepergian naik pesawat, ada baiknya kamu selalu update dengan regulasi terbaru soal barang elektronik yang boleh dibawa, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us