Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Aturan Tak Tertulis saat Sarapan di Hotel, Harus Tahu Situasi

ilustrasi sarapan di hotel (vecteezy.com/pairhandmade)
Intinya sih...
  • Sarapan di hotel jangan ambil makanan berlebihan, hargai makanan agar tidak terbuang sia-sia.
  • Jangan bawa makanan dari area sarapan ke kamar, tanyakan opsi take away atau room service jika terburu-buru.
  • Pakaian santai yang layak dikenakan saat sarapan di hotel, hindari duduk terlalu lama saat tempat penuh dan hargai staf hotel.

Sarapan di hotel bisa jadi pengalaman yang menyenangkan, apalagi kalau pilihannya lengkap dan enak. Banyak orang yang merasa bebas saat sarapan, karena sudah membayar. Namun, ada etika yang sebaiknya diikuti supaya gak mengganggu suasana.

Beberapa kebiasaan ini sering disepelekan, padahal bisa bikin orang lain merasa risih atau bahkan bikin pelayanan hotel jadi kurang optimal. Meskipun aturan ini gak tertulis, secara gak langsung sudah jadi standar umum di hotel, terlebih saat sarapan.

Kalau kamu sering menginap di hotel, sebaiknya mulai membiasakan diri dengan hal-hal kecil ini. Coba patuhi dan ikuti aturan tak tertulis saat sarapan di hotel berikut ini, ya. Bisa menguntungkanmu, kok.

1. Jangan ambil makanan terlalu banyak sekaligus

ilustrasi ambil makanan terlalu banyak (vecteezy.com/artcookstudio)

Buffet sarapan di hotel memang menggoda, tapi bukan berarti kamu bisa mengambil makanan dalam jumlah berlebihan dalam satu kali jalan. Banyak orang merasa harus menumpuk piring mereka dengan segala macam menu yang tersedia, padahal belum tentu semuanya akan habis dimakan. Ini bukan cuma soal etika, tapi juga menghargai makanan supaya gak terbuang sia-sia.

Hotel memang menyediakan banyak pilihan, tapi bukan berarti persediaannya tak terbatas. Ambil secukupnya dulu, coba makanan satu per satu, lalu kalau masih lapar, bisa ambil lagi. Selain lebih rapi, ini juga menghindari makanan yang keburu dingin dan gak enak lagi dimakan.

Dengan cara ini, kamu juga kasih kesempatan buat tamu lain supaya bisa menikmati hidangan yang sama tanpa kehabisan. Ingat, tujuan buffet itu bukan siapa yang bisa makan paling banyak, tapi biar semua orang bisa menikmati makanan dengan nyaman.

2. Jangan simpan makanan untuk dimakan di kamar

ilustrasi sarapan di hotel (vecteezy.com/thomaseder151270435398)

Godaan buat membawa makanan dari area sarapan ke kamar itu besar, terutama kalau masih mengantuk dan pengin sarapan sambil santai di tempat tidur. Namun, kebanyakan hotel punya kebijakan kalau makanan buffet harus dimakan di restoran dan gak boleh dibawa keluar. Ini bukan cuma soal aturan, tapi juga menjaga kebersihan dan kenyamanan kamar serta menghindari semut atau serangga.

Kalau benar-benar gak punya waktu buat duduk di restoran, lebih baik tanya ke staf hotel apakah ada opsi take away atau room service. Beberapa hotel memang menyediakan layanan ini dengan aturan tertentu. Namun, kalau hotelnya gak punya kebijakan take away, lebih baik hargai aturan tersebut dan nikmati sarapan di tempat yang sudah disediakan.

3. Jangan pakai pakaian tidur ke area sarapan

ilustrasi sarapan di hotel (vecteezy.com/pairhandmade)

Meskipun hotel adalah tempat menginap yang nyaman, bukan berarti kamu bisa datang ke restoran sarapan dengan pakaian tidur atau sandal kamar. Beberapa hotel memang lebih santai dan gak terlalu ketat soal dress code, tapi tetap saja, tampil rapi saat sarapan adalah bentuk menghargai tamu lain dan staf hotel. Kalau menginap di hotel berbintang, biasanya ada standar tertentu dalam berpakaian di area publik.

Gak perlu pakai pakaian formal, cukup kenakan pakaian santai yang layak, seperti kaos dan celana pendek atau dress kasual. Ini juga bisa bikin kamu lebih percaya diri kalau tiba-tiba harus bertemu orang penting atau tamu lain di area restoran. Intinya, sarapan di hotel tetap bagian dari pengalaman menginap yang menyenangkan, jadi jangan sampai terlihat seperti baru bangun tidur tanpa usaha sama sekali.

4. Jangan duduk terlalu lama kalau restoran sedang ramai

ilustrasi sarapan di hotel (vecteezy.com/pairhandmade)

Sarapan di hotel sering kali punya waktu yang terbatas. Kalau tamu sedang banyak, tempat duduk bisa jadi rebutan. Banyak orang yang setelah selesai makan masih tetap duduk berlama-lama, baik untuk mengobrol atau main ponsel, padahal banyak tamu lain yang masih menunggu meja kosong.

Ini sebenarnya etika dasar yang harus diperhatikan supaya semua orang punya kesempatan yang sama buat menikmati sarapan mereka dengan nyaman. Kalau restoran sedang sepi, duduk lebih lama mungkin gak masalah. Namun, kalau sudah mulai ramai dan tamu lain terlihat kebingungan mencari tempat duduk, lebih baik segera beranjak. Kalau pengin lebih lama, coba cari area lounge atau tempat lain di hotel.

5. Jangan mengabaikan staf hotel

ilustrasi staf hotel (vecteezy.com/standret)

Staf hotel yang bekerja di area sarapan punya tugas yang gak mudah, mulai dari mengisi ulang makanan, membersihkan meja, sampai melayani permintaan tamu. Sayangnya, banyak orang yang sering mengabaikan keberadaan mereka atau bahkan memperlakukan mereka dengan kurang sopan. Padahal, sedikit apresiasi dan sikap ramah bisa membuat pengalaman sarapan di hotel jadi lebih menyenangkan untuk semua orang.

Hal sederhana, seperti mengucapkan terima kasih saat mereka mengantar kopi atau meminta sesuatu dengan sopan, bisa membuat suasana lebih positif. Kalau ada keluhan atau permintaan khusus, sampaikan dengan baik tanpa nada menggurui atau menyalahkan. Menghargai staf hotel bukan cuma soal sopan santun, tapi menunjukkan kalau kamu punya etika dan tahu bagaimana cara bersikap di tempat umum.

Sarapan di hotel memang terasa lebih istimewa dibandingkan makan di rumah. Namun, tetap ada aturan tak tertulis yang sebaiknya diperhatikan supaya pengalaman ini bisa dinikmati oleh semua orang. Selain itu, memahami aturan ini juga bisa membantu menghindari kesalahpahaman atau ketidaknyamanan di antara tamu.

Dengan mengikuti aturan ini, kamu bukan cuma terlihat lebih berkelas, tapi juga membantu menciptakan suasana yang lebih baik bagi semua orang yang menginap di hotel. Coba ikuti aturan ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us