Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Barang Ringan tapi Penting yang Sering Dilupakan Pendaki

ilustrasi orang mendaki gunung (pexels.com/Guduru Ajay bhargav)
ilustrasi orang mendaki gunung (pexels.com/Guduru Ajay bhargav)
Intinya sih...
  • Sarung atau buff multifungsiMeski ringan, bisa jadi masker, pelindung leher, atau handuk darurat. Fungsinya serbaguna dan beratnya nyaris tak terasa di tas.
  • Peluit kecil untuk sinyal daruratSuara peluit lebih nyaring dan hemat tenaga dibanding berteriak. Alat keselamatan efektif di jalur pendakian yang jarang sinyal.
  • Korek api atau pemantik cadanganBerguna untuk menyalakan api unggun darurat atau membakar sampah organik. Beratnya ringan, tapi manfaatnya sangat besar terutama saat kondisi hujan dan dingin.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa sudah menyiapkan segalanya sebelum mendaki, tapi ternyata ada saja barang kecil yang tertinggal? Barang-barang ringan ini sering dianggap sepele, padahal manfaatnya bisa sangat besar saat di gunung. Tanpa disadari, ketinggalan satu saja bisa bikin perjalanan jadi kurang nyaman, bahkan repot sendiri di tengah jalur pendakian.

Kalau kamu termasuk pendaki pemula atau bahkan sudah sering naik gunung, coba cek lagi apa saja yang sering terlupakan. Setidaknya, ada lima barang ringan tapi penting yangsering dilupakan pendaki. Sebaiknya, barang-barang ini harus selalu ada di tas carrier-mu. Siapa tahu setelah ini perjalananmu jadi lebih aman dan menyenangkan, ya!

1. Sarung atau buff multifungsi

ilustrasi buff (commons.wikimedia.org/Mattes)
ilustrasi buff (commons.wikimedia.org/Mattes)

Meski ringan dan kecil, sarung atau buff bisa jadi penyelamat di banyak situasi. Barang ini bisa digunakan sebagai masker saat jalur berdebu, pelindung leher dari terik matahari, atau sebagai handuk darurat. Fungsinya serbaguna dan beratnya pun nyaris tak terasa di tas.

Sayangnya, banyak pendaki sering lupa membawa buff karena menganggap topi saja sudah cukup. Padahal, buff juga bisa digunakan sebagai penghangat kepala saat suhu turun drastis. Dengan membawa buff, kamu jadi lebih siap menghadapi perubahan cuaca yang cepat di gunung.

2. Peluit kecil untuk sinyal darurat

ilustrasi peluit (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi peluit (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Peluit mungkin terdengar sepele, tapi sangat penting sebagai alat komunikasi darurat di gunung. Suara peluit lebih nyaring dan jauh lebih hemat tenaga dibanding berteriak saat tersesat atau memanggil teman. Di jalur pendakian yang jarang sinyal, peluit menjadi salah satu alat keselamatan yang efektif.

Banyak pendaki yang melewatkan peluit, karena menganggapnya hanya dipakai di situasi ekstrem. Padahal, cukup menyelipkan satu peluit kecil di tali ransel atau kantong celana sudah cukup. Kamu tidak akan pernah tahu kapan barang ringan ini akan sangat berguna.

3. Korek api atau pemantik cadangan

ilustrasi korek api (pexels.com/Alex Nasto)
ilustrasi korek api (pexels.com/Alex Nasto)

Meski banyak yang membawa kompor portable, korek api atau pemantik tetap wajib ada di dalam tas. Barang kecil ini berguna untuk menyalakan api unggun darurat atau membakar sampah organik yang perlu dimusnahkan. Beratnya ringan, tapi manfaatnya sangat besar terutama saat kondisi hujan dan dingin.

Sering kali pendaki lupa membawa cadangan korek api atau pemantik karena merasa sudah punya satu. Padahal, jika pemantik utama rusak atau basah, cadangan akan sangat menyelamatkan. Simpan dalam plastik kedap air agar tetap kering meski hujan turun.

4. Plastik ziplock atau dry bag kecil

ilustrasi ziplock plastik (pixabay.com/Servetphotograph)
ilustrasi ziplock plastik (pixabay.com/Servetphotograph)

Barang ini ringan dan tidak makan tempat, tapi mempunyai fungsi penting untuk menjaga barang-barang tetap kering. Plastik ziplock atau dry bag kecil bisa melindungi ponsel, dompet, hingga makanan dari hujan atau embun gunung. Bahkan bisa juga dipakai untuk memisahkan baju kotor agar tidak mencemari barang lain.

Sayangnya, banyak pendaki menganggap tas hujan sudah cukup melindungi semua barang. Padahal, hujan lebat dan kabut tebal sering membuat air tetap merembes ke dalam tas. Membawa beberapa plastik ziplock atau dry bag kecil sebagai perlindungan tambahan sangat disarankan.

5. Senter atau headlamp cadangan

ilustrasi senter (pixabay.com/pcnetcomtp)
ilustrasi senter (pixabay.com/pcnetcomtp)

Headlamp utama memang selalu ada di daftar perlengkapan wajib, tapi jarang ada yang ingat membawa cadangan. Padahal, jika lampu utama kehabisan baterai atau rusak, perjalanan malam bisa jadi sangat berbahaya. Lampu senter kecil atau headlamp cadangan sangat ringan dan mudah dibawa.

Cukup pilih lampu dengan daya tahan baterai lama dan jangan lupa membawa baterai cadangan juga. Menjelang malam, alat penerangan ini bisa menjadi teman paling penting di jalur pendakian. Kamu tidak akan pernah tahu kapan cahaya tambahan sangat dibutuhkan.

Sudah siap packing lebih teliti sebelum naik gunung? Jangan biarkan barang-barang kecil tapi penting ini terlewat supaya pendakianmu makin aman dan seru, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us