Biaya Visa Amerika Naik Rp4 Juta, Ada Tambahan Integrity Fee

Pemerintah Amerika Serikat resmi menerapkan kebijakan Visa Integrity Fee, alias biaya tambahan untuk visa non-imigran. Aturan yang diteken Presiden Donald Trump pada 4 Juli 2025 itu mulai berlaku pada tahun fiskal atau tahun anggaran 1 Oktober 2024 hingga 30 September 2025.
Setelah itu, nominalnya akan dinaikkan mengikuti angka inflasi. Presiden Trump pun memberikan wewenang kepada Menteri Keamanan Dalam Negeri AS untuk menaikkan besaran biaya ini sewaktu-waktu.
Biayanya tak main-main, yaitu US$250 atau sekitar Rp4 juta, yang harus dibayarkan di luar biaya visa dan imigrasi lainnya.
1. Siapa saja yang kena biaya tambahan ini?
Visa Integrity Fee ini wajib dibayarkan oleh semua pemohon visa non-imigran, termasuk:
wisatawan (Visa B),
mahasiswa asing (Visa F), dan
pekerja sementara seperti pemegang Visa H-1B.
Namun, biaya ini hanya dibebankan kepada mereka yang visanya disetujui. Jadi, kalau visa kamu ditolak, kamu tak perlu membayar biaya tambahan ini.
2. Tidak menggantikan biaya visa reguler

Perlu dicatat, Visa Integrity Fee bukan pengganti biaya visa yang sudah ada, tetapi justru tambahan. Jadi, kamu harus tetap membayar biaya visa seperti biasa, plus biaya integritas ini setelah permohonan visamu diterima.
Contohnya, pemegang visa H-1B yang sebelumnya hanya membayar US$205 atau sekitar Rp3,3 juta, kini harus mengeluarkan total US$455 atau sekitar Rp7,4 juta.
Harga ini belum termasuk kenaikan biaya I-94, yang semula dari US$6 atau sekitar Rp97 ribu menjadi US$24 atau Rp390 ribu. Biaya I-94 adalah biaya yang mungkin dikenakan kepada pengunjung non-imigran yang memasuki Amerika Serikat melalui jalur darat atau feri untuk mendapatkan catatan kedatangan atau keberangkatan elektronik (I-94).
Biaya tersebut tidak berlaku untuk kedatangan melalui udara atau laut, karena I-94 sudah otomatis diproses secara elektronik.
3. Dampaknya kepada turis, mahasiswa, dan pariwisata Amerika Serikat
Biaya ini dikhawatirkan bakal bikin turis, pelajar, dan pebisnis berpikir dua kali sebelum mengajukan visa. Apalagi kalau perginya bersama keluarga, tentu biaya tambahannya makin besar.
Di sisi lain, kebijakan ini muncul justru saat Amerika Serikat tengah bersiap menyambut event besar, seperti America 250 (peringatan 250 tahun kemerdekaan) dan Piala Dunia FIFA 2026.
Meski demikian, hingga hari ini, biaya visa tambahan tersebut belum jelas kapan akan diterapkan secara pastinya, termasyk bagaimana sistem pembayarannya secara detail. Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan masih merancang mekanisme pemungutannya.