Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dokumen yang Harus Disiapkan sebelum Liburan ke Thailand

ilustrasi dokumen perjalanan
ilustrasi dokumen perjalanan (pexels.com/Vlada Karpovich)
Intinya sih...
  • Paspor harus berlaku minimal 6 bulan sejak kedatangan, pastikan dalam kondisi baik dan simpan salinan digital sebagai cadangan.
  • ETA (Electronic Travel Authorization) wajib diisi maksimal 24 jam sebelum keberangkatan, gantikan proses visa manual untuk kunjungan singkat.
  • TDAC (Thailand Digital Arrival Card) menggantikan kartu manual, pendaftaran maksimal tiga hari sebelum keberangkatan melalui situs resmi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Liburan ke Thailand jadi pilihan banyak orang Indonesia, karena negara ini menawarkan kombinasi lengkap, yakni kuliner lezat, pantai tropis, dan budaya yang kaya. Namun, sebelum memesan tiket atau memotret diri di depan Wat Arun, ada satu hal penting yang sering diabaikan, yaitu persiapan dokumen perjalanan. Sekarang, aturan masuk ke Thailand sudah jauh lebih modern dan digital. Kalau kamu tidak memperhatikan detailnya, liburan bisa tertunda di bandara hanya karena satu formulir belum diisi.

Thailand memberlakukan sistem baru untuk kedatangan turis, mulai dari ETA (Electronic Travel Authorization) hingga TDAC (Thailand Digital Arrival Card) yang menggantikan kartu kedatangan manual. Kedua hal ini wajib dipahami sebelum keberangkatan, terutama karena tanpa kelengkapan dokumen ini kamu bisa ditolak masuk.

Sebelum menyiapkan itinerary atau outfit jalan-jalan, pastikan dulu berkasmu lengkap. Berikut beberapa dokumen yang harus kamu siapkan sebelum liburan ke Thailand. Pastikan gak ada yang ke-skip, ya!

1. Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan

ilustrasi paspor Indonesia
ilustrasi paspor Indonesia (vecteezy.com/siti fatonah476)

Paspor menjadi dokumen utama yang harus diperhatikan, karena ini identitas resmi yang digunakan untuk keluar masuk negara. Thailand menetapkan aturan bahwa masa berlaku paspor minimal 6 bulan sejak tanggal kedatangan.

Banyak orang yang terlalu fokus memesan tiket murah, tapi lupa mengecek tanggal kedaluwarsa paspor, padahal hal sekecil ini bisa membuatmu gagal berangkat. Idealnya, cek paspormu beberapa minggu sebelum membeli tiket agar masih sempat memperpanjang jika masa berlakunya hampir habis.

Selain masa berlaku, pastikan paspor dalam kondisi baik dan tidak rusak. Lembaran yang sobek atau terlepas bisa memicu penolakan di imigrasi. Simpan juga salinan digital paspor di ponsel atau cloud sebagai cadangan jika terjadi kehilangan selama perjalanan. Hal sederhana seperti ini sering diabaikan, tapi bisa menyelamatkan situasi darurat.

2. ETA (Electronic Travel Authorization) untuk wisatawan bebas visa

Laman pengajuan E-Visa Thailand
Laman pengajuan E-Visa Thailand (dok. Thai E-Visa)

Sejak Juni 2025, Thailand memberlakukan ETA untuk 93 negara, termasuk Indonesia. Sistem ini menggantikan proses visa kunjungan singkat yang dulunya dilakukan manual. Dengan ETA, kamu bisa tinggal hingga 60 hari tanpa visa dan memperpanjang masa tinggal satu kali melalui kantor imigrasi di Thailand. Pengajuan ETA dilakukan sepenuhnya secara online lewat laman resmi thaievisa.go.th.

Formulir ETA harus diisi maksimal 24 jam sebelum keberangkatan. Dokumen yang perlu disiapkan antara lain paspor aktif, tiket pulang-pergi, data akomodasi, dan identitas diri. Setelah mengisi, kamu akan menerima konfirmasi via email berupa berkas digital yang bisa ditunjukkan saat check-in atau di pos imigrasi. Disarankan mengajukan lebih awal untuk mengantisipasi gangguan sistem atau pengecekan acak.

3. TDAC (Thailand Digital Arrival Card) pengganti kartu manual

Laman pengajuan TDAC
Laman pengajuan TDAC (tdac.immigration.go.th)

Mulai Mei 2025, Thailand resmi menerapkan TDAC (Thailand Digital Arrival Card) yang menggantikan kartu kedatangan manual berwarna biru. Sistemnya mirip MDAC Malaysia atau ICA Singapura, di mana semua data masuk secara digital.

Pendaftaran bisa dilakukan maksimal tiga hari sebelum keberangkatan melalui situs tdac.immigration.go.th. Menariknya, TDAC ini gratis, jadi tidak ada alasan untuk menunda pengisian.

Prosesnya cukup rinci, yang mana kamu perlu mengisi data pribadi sesuai paspor, informasi perjalanan berdasarkan tiket, detail akomodasi, hingga pernyataan kesehatan. Setelah semua data lengkap, klik preview, isi email aktif, lalu submit. Salinan QR code akan dikirim ke email dan harus disimpan untuk ditunjukkan saat kedatangan. Disarankan mengisi TDAC lebih awal agar punya waktu memperbaiki data jika terjadi kesalahan input.

4. Bukti akomodasi dan tiket pulang-pergi yang valid

ilustrasi beli tiket pesawat
ilustrasi beli tiket pesawat (pexels.com/Anna Shvets)

Imigrasi Thailand cukup ketat soal bukti tempat tinggal dan rencana kepulangan. Kamu wajib menunjukkan konfirmasi pemesanan hotel, hostel, atau penginapan lainnya sesuai tanggal kedatangan dan kepulangan. Dokumen ini digunakan untuk memastikan kamu benar-benar datang untuk tujuan wisata, bukan bekerja secara ilegal atau menetap terlalu lama.

Selain akomodasi, tiket pulang-pergi juga harus jelas tanggalnya. Jangan menunggu petugas meminta baru mencari bukti pemesanan di email. Simpan versi digital dan cetaknya dalam satu folder agar mudah diakses. Beberapa maskapai bahkan mewajibkan penumpang menunjukkan tiket pulang saat check-in. Jadi, menyiapkan ini sejak awal akan membuat proses perjalanan jauh lebih lancar tanpa panik di menit terakhir.

5. Bukti keuangan dan asuransi perjalanan sebagai jaminan

ilustrasi rekening
ilustrasi rekening (vecteezy.com/sasirin pamai)

Meski jarang diperiksa, membawa bukti keuangan, seperti rekening tabungan atau slip gaji, tetap penting sebagai jaminan kamu mampu membiayai perjalanan selama di Thailand. Pemerintah setempat ingin memastikan turis tidak mengalami kesulitan finansial saat berkunjung. Simpan salinan rekening tiga bulan terakhir atau dokumen pendukung lainnya di perangkatmu.

Selain itu, asuransi perjalanan kini jadi syarat tak tertulis yang semakin direkomendasikan. Biaya kesehatan untuk turis asing di Thailand cukup tinggi, sehingga memiliki perlindungan asuransi akan sangat membantu bila terjadi hal tak terduga. Pilih asuransi yang menanggung perawatan medis, pembatalan penerbangan, dan kehilangan barang. Meski tampak sepele, langkah ini membuat liburan terasa lebih aman dan tenang.

Liburan ke Thailand memang terdengar sederhana, tapi perubahan sistem imigrasi dan digitalisasi dokumen membuat persiapan jadi lebih teknis dibanding dulu. Pastikan semua berkas sudah siap sebelum keberangkatan agar perjalananmu tidak terganggu di bandara. Jadi, sebelum mulai membayangkan santai di pantai Phuket atau mencicipi pad thai di jalanan Bangkok, sudahkah kamu memastikan semua dokumenmu lengkap?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

7 Festival Musim Gugur di Jepang yang hadir Tiap Bulan November

09 Nov 2025, 17:15 WIBTravel